Menemui bapak Ly Quon, miliarder etnis Khmer yang pandai berproduksi

(VOVWORLD) - Tekun dan rajin bekerja, berhemat dalam perbelanjaan, memberanikan diri dalam menerapkan kemajuan-kemajuan sains dan teknik dalam produksi telah membantu kehidupan keluarga bapak Ly Quon di Kecamatan Thanh Quon.Dia adalah seorangan warga di  desa Day So, Kabupaten My Xuyen, Provinsi Soc Trang (Viet Nam Selatan) tidak henti-hentinya menggeliat mencapai kesejahteraan secara layak. Dia juga menjadi petani tipikal yang pandai berproduksi selama bertahun-tahun dengan pendapatan lebih dari satu miliar VND per tahun.
Menemui bapak Ly Quon, miliarder etnis Khmer yang pandai berproduksi - ảnh 1 Bapak Ly Quon  (Foto: vov.vn) 

Di Kecamatan Thanh Quoi, Kabupaten My Xuyen, Provinsi Soc Trang, semua orang mengenal keluarga bapak Ly Quon, petani etnis minoritas Khmer yang pandai berproduksi. Dia tidak hanya berhasil menyerahterakan keluarganya sendiri, tapi juga berbagi pengalaman-pengalaman untuk membantu banyak keluarga petani lainnya di kecamatan ini menggeliat menjadi sejahtera. Dalam pertemuan dengan wartawan Radio Suara Viet Nam, bapak Ly Quon menyatakan bahwa meski punya  banyak lahan, tetapi kalau melakukan produksi menurut kebiasaan tradisional, maka keuntungannya tidak akan tinggi dan menghadapi banyak risiko. Oleh karena itu, pada waktu senggang, dia menghadapi tahu, meneliti dan belajar  teknik penanaman pohon padi melalui koran, radio dan kursus-kursus pelatihan langsung tentang produksi dan teknik cocok tanam. Berbicara tentang proses berusaha dari suami istri ini sehingga sampai memiliki  tempat tinggal yang stabil seperti sekarang, dia memberitahukan bahwa pada tahun 1991, ketika menikah, keluarga dua pihak memberikan 5.000 meter persegi lahan sawah dan 1.500 meter persegi huma beserta sejumlah modal untuk melakukan usaha. Dengan watak yang rajin dan kreatif dalam produksi, dia menanam pohon padi dan berhuma dengan pedoman menganggap tenaga yang dia keluarkan sebagai keuntungan. Pada waktu senggang  musim kemarau,  dia menggunakan jerami untuk membudidayakan jamur guna menambah pendapatan. Keuntungan yang dicapai setiap tahun diinvestasikan untuk membeli pupuk dan obat-obatan untuk masa tanam produksi selanjutnya, sisanya untuk membeli lahan guna memperluas produksi. Ketika memiliki sumber modal besar, dia melakukan investasi untuk membeli traktor tangan, mesin perontak padi, membangun dapur pengering padi serta menyediakan layanan untuk warga setempat. Bapak Ly Quon memberitahukan: “Saya berusaha bekerja lalu menghemat. Berhuma dan membudidayakan jamur dan keuntungannya sayaigunakan untuk membeli pupuk dan obat-obatan. Pada waktu itu, harga lahan masih murah, saya membeli setiap kali 1.000 meter persegi, makin lama makin banyak sehingga  memiliki luas lahan seperti sekarang ini”.

Karena menerapkan teknik cocok tanam baru, dia  memberanikan diri memasukkan varitas padi berproduktivitas tinggi yang khas dengan kualitas tinggi ke dalam produksi sehingga memberikan produktivitas dan nilai ekonomi  tinggi. Dia memberitahukan bahwa pada permulaannya, dia membaca koran, mendengarkan siaran radio, mendapat bimbingan dari seorang insinyur tentang cara menetapkan wabah penyakit, hama dan lain-lain lalu mengikutinya, maka penanaman padi juga mulai memberikan hasil-guna. Pada masa tanam musim dingin-musim semi ini, bapak Ly Quon menanam varitas padi RVT di atas lahan yang luasnya 10 hektar, varitas padi Ham Chau di lahan yang luasnya 10 hektar dan sisanya ditanam varitas padi dari Jepang. Dia memperhitungkan bahwa dengan harga padi di pasar dewasa ini, dengan dikurangi semua biaya produksi, dia mendatang keuntungan sebanyak kira-kira 600 juta VND dari usaha penanaman pohon padi.

Bapak Dao Phuong Chi Cuong, Wakil Ketua Komite Rakyat Kecamatan Thanh Quoi menilai bahwa bapak Ly Quon tidak hanya menyerahterakan keluarganya sendiri, tapi juga berbagi pengalaman dan teknik produksi kepada para petani lain. Khususnya, dia bersama dengan 17 orang lain membentuk Grup kerjasama produksi padi Dong Tien yang di kepalai. Pedoman aktivitas grup kerjasama ini ialah bersama-sama berbagi pengalaman, mengarah ke produksi yang maju, berfokus pada hasil-guna yang berkesinambungan dan memberikan keuntungan stabil. Dari situ, membantu para anggota grup ini fasih dengan teknik penanaman pohon pagi, banyak kepala keluarga telah menggeliat mencapai kesejahteraan dan menjadi petani yang pandai berproduksi di daerah. Bapak Dao Phuong Chi Cuong memberitahukan: “Dalam proses kerja dan produksi, dengan akumulasi dari keluarga dan dengan kerajinan dan upaya keras dari bapak Ly Quon sendiri, hingga saat ini, lahan produksi pertanian yang dia miliki kira-kira 40 hektar. Hal ini memanifestasikan usaha yang tidak henti-hentinya yang dijalankan oleh bapak Ly Quon. Bagi produksi pertanian, ini merupakan satu teladan  menggeliat dengan kemampuan dan tenaga kerja diri sendiri”.

Ketekunan dan kerajinan dalam kerja, memberanikan diri dalam menerapkan kemajuan-kemajuan sains dan teknik dalam produksi telah membantu bapak Ly Quon memiliki satu tempat tinggal yang megah. Selain itu, dengan lebih dari 30 hektar lahan penanaman pohon padi dengan 2 masa tanam, bapak Ly Quon mencapai pendapatan sebesar lebih dari 1 miliar VND per tahun. Dia merupakan contoh teladan dalam menggeliat meraih kesejahteraan yang layak dari upaya keras diri sendiri dengan mencapai gelar petani yang pandai berproduksi selama bertahun-tahun.  

Komentar

Yang lain