(VOVWORLD) - Walaupun sudah berusia 74 tahun, tetapi bapak Ho Van Sam di Dukuh Na Ha 2, Kecamatan Chieng Mung, Kabupaten Mai Son, Provinsi Son La (Viet Nam Utara) masih sangat bersemangat dengan kejuruan beternak tawon. Sekarang ini, dia sedang membudidayakan lebih dari 1.000 kawanan tawon, memperoleh pendapatan miliaran VND per tahun.
Bapak Ho Van Sam (Foto: vov.vn) |
Kami menemui bapak Ho Van Sam ketika dia sedang memeriksa sarang-sarang tawon miliknya. Yang mengherankan ialah ketika ada ribuan ekor tawon yang dengan garang terbang untuk menjaga sarangnya, tetapi bapak Ho Van Sam tidak mengenakan alat pelindung diri (APD), tapi hanya mengenakan pakaian sehari-hari. Dia mengatakan bahwa kawanan tawon ini telah dia budidayakan sudah sejak lama, sudah menjadi jinak dan akan tidak menyerang pembudidayanya. Dia bercerita bahwa juga bahasa pada tahun 1965, setelah menamatkan sekolah menengah pertanian dan kehutanan, dia dengan antusias meminta untuk dikirim ke Provinsi Son La untuk menegakkan usaha di sana dan dari itu punya suratan nasib hidup dengan tawon, karena pada tahun itu juga, Provinsi Son La memutuskan membentuk kamp penelitian eksperimen budidaya tawon. Pada permulaannya hanya meneliti jenis tawon setempat yang masih hidup secara liar, menjinakkannya dan membudidayakannya di kotak dari kayu. Jenis tawon ini walaupun memberikan produk yang berkualitas baik, tapi produktivitasnya rendah dan kurang stabil. Hingga tahun 1981, bapak Ho Van Sam adalah orang yang langsung membawa jenis tawon Italia ke Provinsi Son La. Ketika berganti mekanisme, Perusahaan Tawon Son La dibentuk, tapi sampai tahun 1993, karena mengalami kerugian dalam usaha, perusahaan ini bubar, tapi bapak Ho Van Sam tetap bertekad menekuni kejuruan beternak tawon dan melakukan investasi untuk beternak 7 kawanan tawon di kebun keluarganya dengan banyak kesulitan dan pendapatan yang tidak seberapa. “Kesulitan permulaan ialah saya belum berhasil menguasai hukum kehidupan tawon, kedua ialah syarat cuaca Provinsi Son La, ketiga ialah hukum perkembangan bunga di provinsi ini. Ketika beternak tawon, kita harus mengerti secara jelas asal-usulnya, kedua ialah mengetahui secara jelas berapa musim madu per tahun, di mana dan daerah mana”.
Dari 7 kawanan tawon, bapak Ho VanSam aktif belajar dan mengakumulasi pengalaman dan teknik, menguasai ciri biologi tawon dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada setiap waktu, sumber bunga dan cuaca. Mengalami masa lebih dari 50 tahun berkaitan dengan kejuruan beternak tawon, hingga sekarang ini, keluarganya telah memiliki lebih dari 1.000 kawanan tawon, berkembang di dalam maupun luar provinsi, menghasilkan semua produk dari tawon seperti madu, serbuk sari tawon, lilin tawon, lem lebah, larva tawon, royal jelly dan lain-lain yang berkualitas baik. Total pendapatan yang dia peroleh sebanyak lebih dari 1,5 miliar VND per tahun. Bapak Ho Van Sam memberitahukan: “Kami mengusulkan supaya meneliti, merancang dan mengkonektivitaskan semua kepala keluarga satu sama lain menjadi satu matarantai produksi barang yang bermutu tinggi agar kita menyingkirkan basis-basis produksi yang tidak mencapai permintaan dan memusatkan tenaga bagi barang domestik dan barang ekspor supaya menjamin kualitas yang tinggi dan menjamin brand madu Son La”.
Semua produk dari tawon yang dihasilkan keluarganya punya aroma yang khas dari daerah hutan, dipasarkan di banyak daerah di seluruh negeri dengan harga lumayan dan bergantung pada setiap panenan maka sangat digemari oleh para pelanggan. Saudara Nguyen Thanh Long di Kecamatan Chieng Le, Kota Son La memberitahukan: “Madu hasil produksi bapak Hoang Van Sam sangat enak dan alami. Teman-teman senantiasa meminta kepada saya supaya membelikan, semua orang menilai bahwa madu ini sangat enak dan sepenuh alamiah, oleh karena itu ada banyak pembelinya”.
Selain keluarga bapak Ho Van Sam, di seluruh Provinsi Son La ada lebih dari 1.000 kepala keluarga yang beternak tawon. Ini merupakan satu kejuruan yang tidak baru, kalau tmenekuni dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknik yang baik akan memberikan hasil-guna pendapatan tinggi bagi kaum tani. Oleh karena itu, keluarga bapak Ho Van Sam seperti halnya dengan para kepala keluarga peternak tawon lain sedang aktif bersama dengan badan-badan spesialis menerapkan metode-metode beternak tawon yang mutakhir, saling membantu dan menciptakan untuk menggandakan kejuruan beternak tawon, bersamaan itu menjamin out-put yang stabil bagi semua produk dari tawon.