Pak guru Tran Anh Tuan-Orang yang sepenuh hati demi anak-anak tuna netra

(VOVworld) – Dengan mengerti kemalangan yang diderita oleh para anak-anak sekolah tuna netra Nguyen Dinh Chieu (kota Hanoi), selama lebih dari 2 tahun ini, Letnan Satu Tran Anh Tuan, perwira Seksi Pembangunan Kekuatan dari Sekolah Tinggi Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran Hanoi telah menyediakan banyak waktu untuk mengajar main gitar anak-anak. Dia merasa berbahagia ketika melihat anak-anak tuna netra memainkan instrumen musik untuk menghapuskan rasa rendah diri dan kesedihan dalam kehidupan. 


Pak guru Tran Anh Tuan-Orang yang sepenuh hati demi anak-anak tuna netra - ảnh 1
Letnan Satu Tran Anh Tuan mengajar main gitar kepada anak tuna netra
(Foto: tuoitretthudo.vn)

Pada Jumat setiap pekan, di satu kamar yang kecil di sekolah tuna netra Nguyen Dinh Chieu tetap bergema suara instrumen musik dan suara nyanyian di klas tempat guru musik Tran Anh Tuan mengajar. Letnan Satu Tran Anh Tuan memberitahukan suratan yang membuat dia menemui dan mengajar main gitar para pelajar tuna netra Sekolah Dasar Nguyen Dinh Chieu berasal dari kunjungan-kunjungan amal. Tran Anh Tuan adalah orang yang menggagas banyak program amal, khususnya untuk anak-anak penyandang disabilitas dan anak-anak yang menjumpai kesulitan. Dalam satu kali melakukan pengumpulan dana amal untuk anak-anak tuna netra sekolah dasar Nguyen Dinh Chieu, Ibu guru Do Thuy yang sekarang adalah Wakil Kepala Sekolah ini telah ingin membawa Letnan Satu Tran Anh Tuan mengajar main gitar anak-anak tuna netra. Dari situ, pada Jumat sore setiap pekan, dia datang ke sini untuk mengajar main gitar tanpa imbalan kepada anak-anak sekolah dasar Nguyen Dinh Chieu. Tran Anh Tuan menceritakan: “Mengajar main giat anak-anak ini cukup susah payah karena kemampuan melihat mereka terbatas. Tapi sebagai penggantinya, mereka sangat asyik belajar main gitar dan setiap kali belajar mereka sangat gembira. Mengajar seperti ini bagaikan ikut serta dalam satu permainan, mereka belajar secara sangat alami dan tidak merasa lelah. Saya juga merasa lelah tapi gembira, karena klas ini adalah satu lapangan main bermanfaat yang sangat digemari oleh anak-anak. Itulah satu keberhasilan saya”.

Mengajar main gitar orang-orang normal telah sulit, tapi mengajar cara memainkan gitar kepada anak-anak tuna netra berlipat ganda sulitnya. Sebagai seorang pelajar yang mempunyai kemampuan memainkan gitar paling baik di klas ini, dia bernama Tran Trung Hieu mengatakan: “Ketika baru datang ke sini, pak guru telah memberikan bimbingan sepenuh hati dan cermat kepada saya. Hingga kini, saya telah bisa memainkan banyak irama musik. Ketika ada suara gitar ini, saya merasa kehidupan saya lebih berwarna-warni. Ketika baru memainkan gitar, kami juga menjumpai banyak kesulitan. Pak guru harus memberikan semangat dan setiap kali seperti itu, saya bertambah dorongan untuk memainkan gitar ini”.

Tidak hanya mengajar main gitar anak-anak tuna netra, saudara Tran Anh Tuan juga bersama dengan beberapa seniman gitar lain membawa musik ke beberapa rumah sakit di kota Hanoi untuk kaum miskin dan para pasien yang tidak bisa kembali ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet), membantu mereka mengurangi kerinduan akan keluarga dan penderitaan karena  penyakit. Dia menyatakan bahwa walaupun hanya dimulai dalam waktu pendek saja, tapi dia akan mempertahankan klas gitar yang bersifat amal ini semaksimal mungkin dan berharap akan ada banyak relawan untuk bersama dengan dia mengajar main gitar  anak-anak tuna netra serta membawa musik kepada para pasien di rumah-rumah sakit. Bersamaan itu, Letnan Satu Tran Anh Tuan juga ingin menggunakan musik dan semua aktivitas amal untuk lebih memperindah citra prajurit pasukan keamanan publik. “Dewasa ini saya mengajar main gitar  mereka, maka di kemudian hari, mereka sepenuhnya mampu menjadi para pemain gitar dan seniman yang bisa mencari nafkah dari kemampuan musik mereka sendiri. Ketika tamat sekolah, mereka bisa mendapatkan uang dengan kemampuan memainkan gitar dan kemampuan menyanyi mereka. Saya harus mengubahnya menjadi tindakan-tindakan kongkrit untuk membantu anak-anak  sedikit menjumpai kesulitan dalam kehidupan”.

Bersama dengan pekerjaan amal yang diam-diam, dalam pekerjaannya, Letnan Satu Tran Anh Tuan selalu berusaha keras untuk menjadi seorang prajurit pasukan keamanan publik yang komprehensif dan multi fungsi di semua bidang.  

Komentar

Yang lain