(VOVWORLD) -
Pada tanggal 23 Juni lalu, Profesor, Guru Rakyat Phan Huy Le, mahaguru yang bertalenta, bermoral dan punya pengaruh mendalam dalam ilmu sejarah Viet Nam telah wafat pada usia 84 tahun. Ini merupakan satu kehilangan besar bagi dunia ilmu pengetahuan sosial dan humaniora Viet Nam. Seumur hidupnya almarhum diberikan kepada ilmu sejarah, penelitian ilmu pengetahuan dan pelatihan.
Almarhum Profesor Phan Huy Le (Foto: Bui Tuan) |
Profesor, Guru Rakyat Phan Huy Le lahir di Provinsi Ha Tinh (Viet Nam Tengah) dalam satu keluarga dan marga yang punya tradisi kebudayaan dengan banyak sastrawan besar seperti Phan Huy Can, Phan Huy Ich, Phan Huy Chu dan lain-lain. Ketika bicara tentang Profesor Phan Huy Le adalah bicara tentang pakar sejarah papan atas Viet Nam, seorang guru yang berteladan dan dikagumi oleh banyak generasi pelajar. Almarhum telah langsung mendidik dan turut memupuk banyak guru yang bertalenta, ilmuwan, sejarawan dan manajer pandai. Selama lebih dari separo abad berdiri di podium memberikan kuliah, dia telah berhasil mendidik ribuan mahasiswa. Nama, kepandaian dan personalitasnya telah menjadi imajinasi keteladanan dan kebanggaan untuk diikuti oleh berbagai generasi mahasiswanya. Profesor, Guru Rakyat Vu Duong Ninh mengatakan: “Profesor Phan Huy Le merupakan seorang guru yang sangat pandai. Pertama-pertama tentang segi keguruan, dia menyampaikan semua masalah secara mendalam, mengeluarkan analisis yang sangat ketat tapi semua cara penyampaiannya sangat komunikatif bagi semua mahasiswanya”.
Di antara para mahasiswanyanya, banyak yang telah mendapat bimbingan langsung selama separo abad ini ketika masih menjadi mahasiswa sampai menjadi rekan dan berjalan seperjalanan dengan dia dalam setiap proyek penelitian ilmu pengetahuan. Profesor Nguyen Quang Ngoc, Kepala Institut Studi Viet Nam dan Ilmu Pengetahuan Perkembangan yang merupakan salah seorang di antara mereka itu menyatakan bahwa masa itu merupakan satu masa yang paling mujur dalam kehidupannya. Dia mengatakan: “Profesor Phan Huy Le telah mengevaluasikan sejarah di atas dasar domumen-dokumen sejarah yang sangat kongkrit dan akurat. Dia selalu mengajar kami harus menuju ke asal-usul dokumen sejarah, peristiwa sejarah, masalah sejarah, tetapi di atas dasar itu, harus melihatnya dalam satu hubungan keseluruhan”.
Sebagai salah seorang sejarawan besar dari Vietnam modern, Profesor Phan Huy Le telah mencapai banyak prestasi, memberikan sumbangan yang menonjol di banyak bidang penelitian, dari sejarah, ekonomi, tradisi patriotisme, tradisi melawan kaum agresor sampai nilai dan ciri kebudayaan tradisional dan lain-lain. Proyek monograf besar pertama ialah “Sistim agraria dan ekonomi pertanian zaman dinasti Le Awal” yang diselesaikan pada tahun 1959 pada saat dia baru berusia 25 tahun. Hingga sekarang ini, buku tersebut tetap merupakan satu proyek monografi yang punya nilai ilmiah tinggi dan sangat aktual bagi situasi sosial-politik dewasa ini. Dalam usahanya, dia memiliki banyak proyek penelitian ilmu pengetahuan yang besar, turut memecahkan bermacam-macam masalah yang tentang ilmu sejarah dan tradisi. Banyak proyek di antaranya itu telah mendapat hadiah bernilai dari negara dan hadiah internasional yang bergengsi.
Tidak hanya merupakan seorang guru, seorang ilmuwan papan atas Viet Nam, Profesor Phan Huy Le juga mempunyai kebibawaan dan pengaruh internasional yang besar, dicintai dan dihormati oleh para pengkaji studi Viet Nam. Dia adalah pakar ilmu pengetahuan sosial pertama dan adalah seorang di antara tidak banyak orang Viet Nam yang telah mendapat Penghargaan Fukuoka yang bergengsi dari Jepang, mendapat hadiah Palem Akademik dan mendapat kehormatan dipilih menjadi Akademikus Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis. Profesor, Doktor Ilmu Pengetahuan Vu Minh Giang, Wakil Ketua Asosiasi Ilmu Sejarah Viet Nam mengatakan: “Profesor Phan Huy Le merupakan seorang ilmuwan yang tidak pernah berhenti pada prestasi manapun, oleh karena itu, walaupun sudah berusia 84 tahun, tapi dia tetap bekerja. Dia memiliki 500-600 proyek penelitian ilmu pengetahuan di dalam dan luar negeri. Penghargaan-penghargaan ilmu pengetahuan besar seperti Penghargaan Ho Chi Minh dan Penghargaan Negara juga hanya mencerminkan sebagian di antara sumbangan-sumbangan yang dia berikan”.
Khususnya selama tahun-tahun belakangan ini, walaupun sudah berusia lebih dari 80 tahun, tapi karena kecintaan dan tanggung-jawab terhadap sejarah bangsa dan Tanah Air, Profesor Phan Huy Le tetap menerima tugas penting yang dilimpahkan oleh Partai Komunis dan Negara yaitu memimpin pelaksanaan penelitian dan penyusunan Buku Sejarah Viet Nam yang terdiri dari 25 jilid. Ini merupakan buku sejarah bangsa zaman Ho Chi Minh yang digelarkan secara sistimatik dan berskala paling besar sejak terbentuknya Republik Demokrasi Viet Nam hingga sekarang.
Profesor, Guru Rakyat Phan Huy Le sudah meninggal ketika hasratnya menyelesaikan Buku Sejarah Viet Nam belum selesai dilaksanakan. Tetapi, semua yang dia jaga, bangun, pupuk dan tinggalkan hingga kini akan untuk selama-lamanya dilaksanakan oleh generasi- generasi mahasiswanya.