(VOVWORLD) - Ansambel-ansambel paduan suara dengan bimbingan seni dari Dang Chau Anh baru saja mendapatkan hadiah-hadiah emas secara terus-menerus dalam Festival Paduan Suara Internasional Hoi An 2017 (Vietnam) dan Festival Paduan Suaran Internasional Johannes Brahms 2017 (di Republik Federasi Jerman). Ini adalah tonggak-tonggak terkini dalam perjalanan jangka-panjang yang dicapai oleh Dan Chau Anh untuk mengembangkan paduan suara anak-anak dan mengembangkan seni paduan suara di Vietnam.
Saudari Dang Chau Anh (Foto: internet) |
Ketika ditanya mengapa menyasar pada obyek-obyek yang adalah anak-anak, pada saat ragam musik paduan suara ini tampaknya terlalu sulit bagi anak-anak, Dang Chau Anh, dosen Fakultas Konduktor dari Akademi Musik Nasional Vietnam mengakui bahwa pada permulaannya, dia berminat melaksanakan rencana dengan ansambel paduan suara di Akademi Musik Nasional Vietnam dengan obyek-obyeknya ialah para mahasiswa profesional. Kemudian, ketika melihat bahwa musik paduan suara juga diperuntukkan bagi kalangan anak-anak, jadi bukanlah untuk anak-anak yang berbakat, maka dia memutuskan membuka Pusat Kesenian SolArt. Ansambel paduan suara SolArt juga lahir sejak itu. Dengan peranan sebagai Kepala Pusat Kesenian SolArt, Dang Chau Anh telah mengaransir dan menyelenggarakan pertunjukan karya-karya sehingga Ansambel SolArt terus-menerus mencapai banyak hadiah dalam grup kerakyatan di berbagai kontes internasional sejak tahun 2011 hingga sekarang.
Terus-menerus ada siswa SolArt yang ikut serta dalam paduan suara ainternasional dan mencapai prestasi tinggi, ditambah dengan peranan poros dalam proyek pembangunan dan pengembangan Fakultas Ilmu Keguruan Musik untuk Akademi Musik Nasional Vietnam, senantiasa melakukan kerjasama dan penelitian khusus tentang bidang keguruan musik dengan para pakar papan atas di Eropa, maka Dang Chau Anh menjadi anggota Asosiasi Pendidikan Musik Internasional ISME, anggota satu-satunya dari Vietnam dalam Dewan Juri Festival Paduan Suara Internasional dari Persekutuan Kebudayaan Internasional Interkultur. Posisi ini membantu Dang Chau Anh mendapatkan banyak hal yang kondusif dalam berkonektivitas dengan sahabat-sahabat internasional sehingga Interkultur ke-5 mengadakan Festival Paduan Suara Internasional di Kota Hoi An, provinsi Quang Nam. Dang Chau Anh memberitahukan: “Pada waktu mendatang, satu ansambel paduan suara dari Polandia akan melakukan temu pergaulan dengan ansambel paduan suara dari Akademi Musik Nasional Vietnam, bersamaan itu akan diadakan lokakarya-lokakarya untuk memperkenalkan keindahan musik maupun bahasa paduan suara kerakyatan di Polandia. Kemudian, ada jaringan ansambel musik Keyi concert Amerika Serikat yang akan membawa dua ansambel paduan suara komunitas Amerika Serikat untuk melakukan pertunjukan di Vietnam pada bulan Februari dan Juni tahun 2018. Kami juga senantiasa melakukan konektivitas secara maksimal dengan ansambel-ansambel musik di dunia agar para seniman-seniwati Vietnam dapat belajar pengalaman, melakukan temu pergaulan dan menambah ilham tentang seni paduan suara”.
Setelah kesibukan-kesibukan berkonektivitas dengan jaringan anggota dewan juri dari Interkultur, mengaransir karya-karya bagi ansambel-ansambel paduan suara Vietnam ikut serta dalam kontes-kontes internasional, Dang Chau Anh terus kembali dengan kegandrungan pendidikan musik paduan suara anak-anak. Dang Chau Anh memberitahukan: “Harus dikatakan bahwa bahasa paduan suara adalah satu bahasa yang sangat khas dan punya efektivitas tinggi dalam pelatihan dan pendidikan musik, pendidikan karakter dan jiwa anak-anak. Itulah alasan bagi saya mengapa saya memilih arah ini dan mengembangkan kemampuan kolektif, kemampuan kerja menurut kelompok, kolektif dan persatuan bagi anak-anak Vietnam melalui latihan paduan suara”.
Dengan jabatan sebagai Direktur Seni dari Pusat Kesenian SolArt dan Sistim Pendidikan Vinschool, Dang Chau Anh sedang bersama dengan rekannya mengadakan pengajaran paduan suara sebagai satu mata pelajaran resmi di Vinschool. Dia mengatakan: “Saya akan terus mendidik para guru untuk mengembangkan seni paduan suara di sistim pendidikan untuk 20.000 pelajar. Dan saya akan juga datang ke semua sekolahan untuk membantu mereka mengembangkan pendidikan guru musik di situ agar setiap sekolahan memilik satu ansambel paduan suara”.
Gandrung mengembangkan seni paduan suara Vietnam, maka ketika nama Vietnam dipresentasikan di papan emas, adalahsaat di mana Dang Chau Anh melihat bahwa jalan untuk menyosialisasikan Vietnam melalui seni paduan suara pantas untuk diikuti secara berjangka-panjang. Bagi dia, , ketika menyanyikan irama-irama Vietnam dengan bahasa Vietnam akan memperindah semua hal yang bersangkutan dengan kesenian dan kebudayaan, maka itu juga adalah cara untuk memuliakan kebudayaan bangsanya.