(VOVWORLD) - Sirkulasi pasca super topan Yagi dengan banyak gelombang hujan dan banjir telah dan sedang menimbulkan kerugian yang serius tentang jiwa dan harta benda, berpengaruh terhadap kehidupan warga provinsi-provinsi di Vietnam Utara. Menghadapi kerusakan alam, semangat saling membantu dari orang Veitnam tampaknya digandakan lebih banyak kali. Kisah-kisah rasa cinta nasional dan makna warga setanah air, kekompakan dan persatuan berada di mana-mana.
Tim pertolongan kota Da Nang (Foto: VOV) |
Malam telah larut, tapi di banyak zona pemukiman di tengah Kota Da Nang tetap cerah dengan sinar lampu. Di tempat-tempat itu, ada orang yang menyiapkan bahan, yang membungkus kue Tet dan kue Chung, yang menyalakan api untuk sempat merebus kue, dan sebagainya, semuanya juga sibuk agar bisa mendapatkan kue-kue yang akan dikirim ke warga di daerah banjir di Vietnam Utara dalam pengiriman barang pada besok pagi harinya. Ada orang yang memberikan jasa, yang menyumbangkan beras ketan, kacang, dagang babi, dan lain-lain. Setiap kue tampaknya membungkus sepenuh-nya rasa cinta kepada warga setanah air pada saat sulit. Bapak Nguyen Thanh Long di Subdistrik Hoa Hai, Distrik Ngu Hanh Son berbagi bahwa, warga Vietnam yang darahnya sama: “anak-cucu dari Lac Hong” (artinya anak -cucu dari orang Vietnam), siapa pun juga sedih dan ingin berbagi kesulitan dengan warga di Vietnam Utara yang sedang menghadapi topan dan banjir berat pada saat ini.
“Kemarin, kami telah membungkus 1.000 kue, hari ini membungkus 1.000 buah kue lagi untuk dibawa ke Vietnam Utara. Kami memobilisasi seluruh dusun, zona pemukiman dan para perempuan di Subdistrik Hoa Hai, Distrik Ngu Hanh Son untuk berpartisipasi pada pekerjaan ini. Kami belum henti bekerja, terus membungkus dan merebus kue Chung semalaman”.
Seiring dengan konvoi-konvoi pembawa kue Chung, kue Tet dan barang pertolongan, tim-tim sukarelawan di Vietnam Tengah telah berangkat ikut melakukan pertolongan dan melakukan pembersihan di provinsi-provinsi di Vietnam Utara pasca topan.
Juga pada beberapa hari ini, tempat-tempat penerimaan dukungan bagi warga Vietnam Utara di daerah yang terkena banjir di provinsi-provinsi Tay Nguyen telah menerima kedatangan ratusan warga untuk menyumbangkan barang esensial.
“Semua barang esensial di kota serta di berbagai kabupaten dikumpulkan di lapangan. Dari situ, Badan Harian Pengurus Besar Liga Pemuda Provinsi Kon Tum akan berkonektivitas dengan basis-basis untuk mengangkut barang secara grastis kepada warga Vietnam Utara agar membatu mereka cepat mengatasi situasi sulit yang tidak diinginkan ini”.
Tim pertolongan dari saudara Tuan Anh (Foto: vtcNews) |
Di Kota Ho Chi Minh, pada malam tgl 09 September, hanya sehari setelah super topan Yagi menghantam provinsi-provinsi di Vietnam Utara sehingga menimbulkan kerugian serius, banyak kelompok sukarelawan telah mulai menyiapkan barang bantuan untuk dikirim kepada warga di Provinsi Thai Nguyen, Yen Bai, Lao Cai, Tuyen Quang dan lain-lain. Bersama-sama berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan ini, saudara Hoang Tuan Anh, pendiri “ATM beras” di pandemi Covid-19, tetap aktif membeli sampan bermotor, baju pelindung, dan pangan untuk diangkut ke Vietnam Utara. Saudara Hoang Tuan Anh memberitahukan:
“Kami akan berkoordinasi dengan Liga pemuda berbagai provinsi dan kota di Vietnam Utara. Setelah menerima peralatan-peralatan ini, mereka akan membentuk tim-tim ATM pertolongan. Tim-tim ini akan menggunakan sampan bermotor untuk melakukan pertolongan di tempat-tempat yang terkena dampak serius akibat banjir. Selain pertolongan, kami juga bisa memasok pangan serta mengungsikan warga yang terisolasi ke tempat-tempat yang lebih aman”.
Juga terkena dampak pasca topan Yagi, banyak daerah di Kota Lang Son tergenang air sehingga mempengaruhi kehidupan warga. Tetapi, segera setelah air turun, warga Kota Lang Son telah menyumbangkan banyak barang esensial untuk dibawa ke tempat-tempat yang terkena dampak banjir.
“Kami telah memberikan 100 galon air bersih bagi setiap kabupaten yang mengalami kesulitan akibat hujan dan banjir. Kami juga mengimbau para dermawan supaya memberikan dukungan untuk membantu warga di tempat-tempat yang terisolasi akibat banjir. Sekarang, selain That Khe (Trang Dinh), maka Van Quan, Binh Gia, Bac Son, Huu Lung dibantu oleh konvoi-konvoi pembawa barang bantuan”.
Tidak hanya warga di dalam negeri saja, tapi komunitas orang Vietnam di luar negeri pada beberapa hari ini juga berkiblat ke warga setanah air di Vietnam Utara dengan rasa kasih sayang dan perhatian yang mendalam. Berbagai pertemuan pengumpulan dana bantuan telah dan sedang berlangsung di banyak negara untuk mengimbau para perantau memberikan bantuan bagi warga setanah air di kampung halaman.
Di tengah kesulitan dan banjir, semangat “saling membantu” dan “daun yang utuh membantu daun yang robek”, rasa kasih sayang terhadap warga setanah air, dan persatuan warga dari semua penjuru tanah air telah dicerminkan secara sangat terharu. Perilaku-perilaku yang baik itu memanifestasikan “semangat nasional, dan rasa cinta dari warga setanah air” telah dan sedang disebarkan untuk membantu warga di Vietnam Utara dengan cepat mengatasi kesulitan”.