(VOVWORLD) - Tgl 01 Desember setiap tahun adalah Hari HIV/AIDS Sedunia. Banyak kegiatan membantu pengidap HIV/AIDS dilakukan di banyak daerah selama ini. Toko Aidan-ada yang saudara Le Hieu Binh pimpin di Kota Can Tho merupakan satu contoh.
Saudara Le Hieu Binh (yang pertama dari kiri) |
Sejak bulan Juli tahun 2023, saudara Le Hieu Binh, di Subdistrik Binh Thuy, Kota Can Tho telah membuka Workshop Aidan-ada untuk memproduksi barang-barang kerajinan tangan guna mengumpulkan dana bantuan bagi para pengidap HIV. Pada awalnya, dia hanya menjual barang secara online untuk mengumpulkan dana. Setelah waktu, dia telah menemukan lahan dan memutuskan untuk membuka workshop serta mempertahankannya sampai sekarang. Dewasa ini, saudara Le Hieu Binh telah membuka dua anak workshop. Yang satu dibuka di Jalan Cach mang Thang Tam (Revolusi Agustus), di Subdistrik Cai Khe, Distrik Ninh Kieu, omsetnya dikumpulkan untuk dana. Yang ke-2 dibuka di Jalan Tran Bach Dang, Subdistrik An Khanh, Distrik Ninh Kieu yang membisnis lilin beraroma dan beragam minyak esensial.
“Pada awalnya, saya ingin menghubungi teman-teman, menjual produk di workshop, tapi saya melihat pola ini belum memberikan penghasilan maka saya telah membuka pola “workshop” lagi. Setelah lilin beraroma adalah pola-pola workshop yang lain seperti melukis gambar, membuat gambar, dan sebagainya”.
Sebagian besar pelanggan yang datang ke workshop saya ini adalah para pemuda. Mereka datang untuk membeli barang-barang yang mereka sukai dan sekaligus mendapat pengalaman membuat barang-barang kerajinan tangan yang unik dan kental dengan karya diri sendiri. Sesi-sesi workshop di warung juga diberikan petunjuk saudara Binh. Ongkos untuk berpartisipasi pada setiap workshop sebanyak 100.000 VND (sama dengan 4 USD).
“Ketika datang ke workshop ini saya bisa dapat membuat gelang tangan. Saya sangat gembira mengumpulkan pengalaman pada hari ini. Mendapat petunjuk saudara Binh maka saya melihat tidak sulit untuk membuat barang-barang seperti itu”.
“Saya tahu workshop ini via Tiktok. Hari ini, saya dan teman datang ke sini. Saya juga mengetahui bahwa workshop ini dibuka untuk mengumpulkan dana maka saya mau memberikan dukungan padanya”.
Untuk bisa menganekaragamkan berbagai produk, saudara Binh telah meneliti dan berpartisipasi pada kursus-kursus membuat barang-barang kerajinan tangan. Menjadi pembantu bagi satu badan usaha sosial yang memberikan masukan tentang HIV, sekaligus berpartisipasi pada kursus-kursus pelatihan tentang test HIV maka saudara Binh mempunyai banyak pengetahuan tentang penyakit ini serta memahami sebagian pikiran para pengidap HIV.
Menurut dia, mayoritas pengidap HIV masih segan-segan berbaur pada masyarakat maka pembagian pikirran menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, dia merasa sangat gembira dan berbahagia ketika dianggap oleh para pengidap sebagai sandaran spirituil, teman, kakak laki-laki yang dekat setiap waktu mereka memerlukan masukan. Bagi dia, kegembiraan terbesar ialah bisa membantu banyak pengidap HIV mendapatkan lagi kepercayaan pada kehidupan.
Lukisan yang dibuat di workshop milik Saudara Binh |
Pada awalnya, untuk mengoperasikan workshop, saudara Binh menyewa para pengidap HIV sesuai dengan shief untuk memperoleh pendapatan, lebih proaktif dalam pengobatan penyakit. Tetapi, banyak orang belum benar-benar membuka hati, maka merekrut karyawan seperti ini tidak mudah. Sekarang, Saudara Binh pindah ke bentuk memberikan uang tunai dan biaya pembelian obat-obatan kepada mereka apabila diperlukan. Pekerjaan amal yang dilakukan saudara Binh telah mendapat dukungan keluarga dan teman-temannya. Saudara Nguyen Van Toan, di Kota Can Tho, salah satu teman yang selalu bersinergi dengan saudara Binh dalam banyak program amal mengatakan:
“Komunitas pengidap HIV sekarang masih takut menggunakan asuransi kesehatan untuk diobati, maka kami telah membantu mereka. Menurut saya, ini merupakan pekerjaan yang berarti”.
Bekerja sendiri secara diam-diam, saudara Le Hieu Binh tidak hanya menyebarkan simpati dan pembagian kepada para pengidap HIV saja, tapi juga membuat banyak orang lebih memahami penyakit ini. Keingingan satu-satunya ialah workshop Aidan –ada bisa dipertahankan jangka panjang untuk bisa membantu banyak orang yang dilanda kesulitan.