10 Tahun Kemitraan Strategis: Vietnam-Thailand mendorong “Tiga Konektivitas” untuk Bertumbuh secara Berkesinambungan

(VOVWORLD) - Pada tahun 2013, Vietnam dan Thailand meningkatkan hubungan menjadi Kemitraan Strategis pada tahun 2013. Ini merupakan dua negara satu-satunya di kawasan yang meningkatkan hubungan ke Kemitraan Strategis yang diperkuat. Khususnya, para pemimpin dua negara telah sepakat untuk mengesahkan strategi "tiga koneksi" untuk mendorong pertumbuhan yang berkesinambungan. Sehubungan dengan peringatan HUT ke-10 penggalangan hubungan kemitraan strategis Vietnam-Thailand, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Kerajaan Thailand untuk Vietnam, Nikorndej Balankura menjawab interview VOV
10 Tahun Kemitraan Strategis: Vietnam-Thailand mendorong “Tiga Konektivitas” untuk Bertumbuh secara Berkesinambungan - ảnh 1Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Kerajaan Thailand untuk Vietnam, Nikorndej Balankura menjawab interview VOV

Dengan tonggak yang memperingati 10 tahun kemitraan strategis Vietnam-Thailand (2013-2023), pada tahun ini, Kedutaan Besar Thailand di Vietnam akan mendorong kerja sama di segala bidang. Ketika menilai hubungan Vietnam-Thailand selama ini, Duta Besar Thailand, Nikorndej Balankura mengatakan:

“Kami memiliki hubungan yang dekat dengan pertukaran dan pertemuan di berbagai tingkat melalui mekanisme seperti rapat kabinet bersama, pertemuan tingkat Menteri dan Deputi Menteri Luar Negeri. Vietnam dan Thailand adalah mitra nomor satu di ASEAN. Mengenai investasi, Thailand berada di peringkat ke-9 di antara negara dan wilayah yang berinvestasi di Vietnam. Saya percaya bahwa Thailand akan masuk lima besar negara yang berinvestasi paling banyak di Vietnam karena perputaran perdagangan bilateral dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat.”

Di bidang politik, kedua pihak mendorong sidang-sidang Kabinet Bersama Thailand-Vietnam ke-4 di Vietnam, pertemuan tingkat Menteri dan Deputi Menteri Luar Negeri. Di bidang ekonomi, Kedutaan Besar Thailand berkoordinasi dengan Asosiasi Badan Usaha Thai (ThaiCham) untuk mendorong peningkatan nilai perdagangan bilateral menjadi 25 miliar USD pada tahun 2025.

Menurut Duta Besar Nikorndej Balankura, sejak Vietnam mengumumkan pelaksanaan komitmen "Net Zero" hingga tahun 2050 pada konferensi COP26, kebijakan Vietnam diarahkan untuk menarik investasi hijau dan energi terbarukan. Hal ini sesuai dengan model Bio-circular-Green (BCG) Thailand.

Dalam hal sosial-budaya, temu pertukaran rakyat dan hubungan kemitraan strategis akan membantu rakyat dua negeri menjadi lebih dekat. Pada waktu mendatang, semua rencana kerjasama dengan Vietnam akan terkait dengan program aksi Penggelaran Hubungan Kemitraan Strategis yang diperluas Vietnam – Thailand untuk periode 2022-2027.

Pada November tahun 2022, dalam kunjungan Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc di  Thailand, Presiden Nguyen Xuan Phuc dan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha menyampaikan komitmen kuat dalam terus mendorong hubungan kemitraan strategis antara Vietnam dan Thailand untuk berkontribusi pada kebersinambungan sosial-ekonomi antara dua negara melalui strategi “Tiga koneksi”. Duta Besar Thailand, Nikorndej Balankura mengatakan:

Strategi Tiga koneksi” terdiri dari: konektivitas rantai pasokan; konektivitas fasilitas produksi, terutama badan-badan usaha kecil, menengah dan mikro (UMKN), badan usah penunjang dan lain-lain di daerah dua negara; konektivitas strategi pertumbuhan berkelanjutan antara Strategi Pertumbuhan Hijau Vietnam dan Model Ekonomi Hijau Bio-sirkular (BCG) Thailand.”

Pada tahun 2023, Vietnam dan Thailand menuju ke pemulihan dan pembangunan ekonomi pasca-pandemi Covid-19 dan siap bekerja sama untuk saling berkembang. Dengan memantau pertumbuhan ekonomi Vietnam pada kuartal keempat tahun 2022, Duta Besar Nikorndej Balankura percaya bahwa,Vietnam akan maju lebih jauh dari tonggak pertumbuhan hampir 8% pada tahun 2022. Thailand dengan pembukaan ekonomi kembali dan kegiatan kerja sama yang menarik dalam rangka peringatan 10 tahun kemitraan strategis Vietnam-Thailand dan membantu kedua negara akan terus mencapai prestasi penting dalam pembangunan ekonomi, perdagangan, serta investasi.

Komentar

Yang lain