(VOVWORLD) - “Tak ada yang sulit, hanya takut hati tidak bertahan lama / Gali gunung dan isi laut, jika bertekad keras, Anda pasti bisa berhasil”. Itulah pedoman yang selalu diingat oleh Bapak Attapon Rươngsirichok, seorang pemandu wisata di Zona Peringatan Presiden Ho Chi Minh setiap kali mengalami kesulitan. Sebagai salah seorang pendengar lama dari VOV – seorang diaspora Vietnam generasi ke-3 yang lahir dan dibesarkan di Thailand, dia selalu berupaya mencari dan belajar informasi-informasi sejarah tentang Vietnam maupun Presiden Ho Chi Minh untuk memupuk hubungan yang erat antara dua kampung halaman, turut menyebarluaskan bahasa, kebudayaan dan sejarah Vietnam kepada komunitas orang Thailand.
Saya suka mengajar bahasa Vietnam untuk generasi anak-anak Thailand keturunan Vietnam karena setelah tahun 1975, pengajaran dan pembelajaran bahasa Vietnam di banyak provinsi di Thailand, khususnya di Udon Thani, terputus sehingga generasi anak-anak Vietnam setalah itu sedikit tahu berbicara bahasa Vietnam. Saya juga khawatir bahwa di kemudian hari bahasa Vietnam akan punah, oleh karena itu saya telah dengan sukarela mengajar bahasa Vietnam karena saya tahu baik bahasa Vietnam maupun bahasa Thai.
Bapak Attapon Rươngsirichok, nama Vietnamnya Van Viet Thanh, lahir pada tahun 1970 dalam satu keluarga dengan kakek dan orang tua yang adalah guru bahasa Vietnam dalam komunitas orang Vietnam di Provinsi Sakon Nakhon dan Udon Thani. Karena dapat berkontak dengan bahasa Vietnam sejak kecil dan secara permanen menggunakannya dalam keluarga, maka kemampuannya dalam berbahasa Vietnam dan Thai berkembang secara paralel.
Bapak Attapon Rươngsirichok, nama Vietnamnya Van Viet Thanh |
Bagi dia, negeri, rakyat dan kebudayaan Vietnam selalu dekat. Karena selama hampir 20 tahun ini, dia adalah salah seorang pendengar yang setia dari Program siaran bahasa Thai, VOV, pernah meraih hadiah ke-3 dalam sayembara “Apa yang Anda ketahui tentang Vietnam” yang diselenggarakan VOV5. Pendengaran acara dan pembacaan berita di VOV setiap hari membantu dia menambah pengetahuan tentang Vietnam, tentang Paman Ho dan mengupdate informasi akurat tentang Vietnam.
Saya memilih bekerja di Zona Peringatan ini karena sangat mengagumi Presiden Ho Chi Minh. Beliau adalah pahlawan bangsa Vietnam dan adalah tokoh penting dari dunia. Di samping itu, saya ingin menyosialisasikan moral, pikiran dan hal-hal baik dari Beliau kepada rakyat Thailand. Selain itu saya juga ingin memberikan kontribusi kecil pada perkembangan provinsi Udon Thani – kampung halaman saya.
Bapak Attapon dan komunitas orang Vietnam di Thailand |
Sebagai pemandu wisata dalam Zona peringatan Presiden Ho Chi Minh di Provinsi Udon Thani, maka pekerjaannya sehari-hari dalam waktu hampir 10 tahun ini ialah memperkenalkan zona peringatan ini kepada rombongan-rombongan wisatawan. Dia memberitahukan, mayoritas wisatawan yang datang ke sana berasal dari Vietnam, Inggris, Prancis, Jerman, Republik Korea, Jepang, dan sebagainya, untuk mencari tahu tentang kehidupan dan usaha dari Presiden Ho Chi Minh, khususnya masa aktivitas Beliau di Thailand dari tahun 1928 hingga 1929.
Banggalah menjadi orang Vietnam karena Vietnam merupakan satu bangsa yang heroik, teguh, tekun dan sabar. Banggalah dengan sejarah Vietnam, tentang apa-apa yang telah dilestarikan dan diwariskan nenek moyang kepada kita dewasa ini. Berupaya agar tanah air Vietnam bisa duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dengan negara-negara di seluruh dunia seperti yang diinginkan Presiden Ho Chi Minh.
Pesan yang disampaikan kepada generasi diaspora muda Vietnam juga merupakan pikiran dan upaya dia setiap hari, melalui banyak cara. Bagi dia, menjadi orang yang memiliki darah Vietnam justru merupakan keberuntungan dan kebanggaan. Dan dia selalu ingin akan terus memberikan kontribusi kecil dalam menyosialisasikan negeri dan rakyat Vietnam, Presiden Ho Chi Minh, persahabatan yang tahan lama antara dua bangsa Vietnam-Thailand, dan lebih-lebih lagi turut melestarikan bahasa Vietnam-kebudayaan Vietnam dalam komunitas orang Vietnam di Thailand./.