Destinasi untuk mencari tahu tentang kebudayaan Asia Tenggara di kota Hanoi

(VOVworld) - Ketika memasuki  pintu  gerbang Museum Etnologi Vietnam, akan kelihatan ada satu layang-layang besar yang mengarah ke  udara dengan identitas Asia Tenggara yaitu  Museum Asia Tenggara dengan arsitektur modern dan unik yang baru saja diresmikan pada akhir bulan November 2013. Ketika mengunjungi tempat ini, selain memandangi benda-benda  dari negara-negra ASEAN, para pengunjung juga menenggelamkan diri  di tengah-tengah ruang keanekaragaman budaya dari negara-negara Asia Tenggara. 


Destinasi untuk mencari tahu tentang kebudayaan Asia Tenggara di kota Hanoi - ảnh 1
Gedung Museum Asia Tenggara kalau dilihat di luar
(Foto:vov.vn)


Gedung  “Layang-Layang” terdiri dari 4 lantai dengan areal seluas 7000 meter persegi. Tapi, sekarang yang digunakan baru ada lantai pertama dengan luas 500 meter persegi. Meski luasnya masih belum seberapa, tapi ketika masuk, orang seperti tenggelam oleh kira-kira 400 benda dan 130 foto dengan sistim pejelasan, artikel dan video dan sebagainya...tentang 5 tema pokok tentang kebudayaan Asia Tenggara: barang dari kain, aktivitas kehidupan sehari-hari, sosial-budaya, seni pertunjukan, agama dll…Profesor muda, Doktor Nguyen Duy Thieu, Wakil Direktur Museum Etnologi Vietnam – salah seorang diantara orang-orang yang aktif mengkoleksi benda-benda yang dipamerkan di Gedung “Layang-Layang”  memberitahukan:  “Untu memperoleh benda-benda  yang dipamerkan di Museum Asia Tenggara, Museum Etnologi Vietnam  punya banyak sumber bahan dan benda. Sumber yang pertama ialah kami datang ke semua negara Asia Tenggara dan mengkoleksi lebih dari 2 000 benda, diantaranya ada banyak bahan-bahan  tentang para pemilik kebudayaan  yang sedang dipresentasikan.  Satu sumber yang lain ialah  dari pemberian  Dana Rockefeller dari Amerika Serikat. Museum ini juga membeli lagi beberapa koleksi  dari  para kolektor  swasta. Selain itu juga ada sejumlah besar pemberian para  kolektor yang lain”.

Destinasi untuk mencari tahu tentang kebudayaan Asia Tenggara di kota Hanoi - ảnh 2
Banyak pengunjung  datang ke Museum sehubungan dengan peresmian Museum ini
(Foto:vov.vn)

Ketika masuk ke pintu gedung ini,  akan kelihatan satu  ruang pameran  tentang barang dari kain dan aktivitas kehidupan sehari-hari;  topi  yang ditempeli  dengan biji dari wanita etnis Akha di Laos, bakul gendongan yang tingginya 1,5 meter dari  orang Filipina atau kotak dari emas untuk menyimpan benda-benda upacara dan barang lak dari orang Myanmar. Dengan catatan-catatan dalam bahasa Vietnam, bahasa Inggeris dan bahasa Perancis, juga kelihatan  di sini adanya  barang-barang dari kain yang khas dari banyak negara dengan bermacam-macam bahan seperti kain dari serat  pisang milik Filipina, motif-motif di kain batik milik Malaysia yang ditempatkan di samping  kerangka alat tenun milik Vietnam, Laos dan Thailand,  alat  untuk merebus dan membatik  dari Malaysia. Daymo Vulavong, mahasiswa tahun ke-3 Akademi Administrasi – seorang mahasiswa Laos sangat terkesan terhadap barang-barang dari kain dari negara-nya yang dipamerkan di sini. Dia memberitahukan: “Ketika  mengunjungi museum ini, saya merasa gembira ketika kelihatan busana tradisional, beberapa alat yang beken yang dimilik Laos  dipamerkan di sini.  Selain itu  juga memandangi beberapa alat dalam aktivitas kehidupan sehari-hari dari beberapa negara ASEAN.  Melalui itu, saya juga  mengerti sebagian  kebudayaan negara-negara ASEAN”.

Satu tempat yang menyerap kedatangan dari banyak pengunjung yaitu zona pameran alat tentang pertunjukan kesenian. Di tempat ini, ada banyak  alat  untuk melayani acara pertunjukan kesenian dari negara-negara ASEAN seperti instrumen musik pukul Kamboja, Myanmar, Brunei Darussalam dan  Filipina. Selain itu juga ada bagian-bagian yang diperuntukkan bagi  wayang kulit,  tarian topeng Jawa, Indonesia.

Ketika mengunjungi Museum  Asia Tenggara, selain memandangi benda-benda, para pengunjung  juga bisa melihat  acara pertunjukan  yang sedang dilakukan oleh para pemilik kebudayaan  melalui video, melalui itu,  orang bisa melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana menggunakan instrumen musik instrumen. Ini juga merupakan tempat lain di Museuem Asia Tenggara yang selalu dipelajari dan dikunjungi oleh Pham Thi Anh Nguyet, mahasiswa  tahun ke-4 Univesitas Thanh Do. Dia memberitahukan: “Berwisata ke sini  sangat bermanfaat bagi  para mahasiswa, khusunya para mahasiswa falkultas pengkajian Ketimuran seperti  saya ini. Kami biasanya mencari tahu tentang informasi tentang semua bangsa, kebudayaan negara-negara lewat internet, tapi ketika datang ke sini, kami dengan mata kepala sendiri menyaksikan –nya, benar-benar  lebih bermanfaat, melalui  kami juga bisa membuat esay dan perolehan  yang lebih berkualitas untuk  kepentingan  pembelajaran”.

Menurut profesor  muda, doktor Nguyen Duy Thieu, Wakil Direktur Museum Etnologi Vietnam, pada awal tahun 2014 ini,  lantai ke-2 dan ke-3  Gedung “Layang-Layang”  akan dibuka  untuk melayani  para pengunjung degan  bagian pameran di lantai ke-2 ialah 3 kumpulan koleksi tentang pengkajian etnologi-ragam Asia-pemberian Doktor Kaneko Kazushige; lukisan kaca Indonesia-pemberian bapak-ibu, Doktor Rosalia Sciortino, sepintas lintas  kebudayaan dunia  milik  Profesor  Le Thanh Khoi. Sedangkan di lantai ke-3 akan dipamerkan tema-tema spesialis sementara dan diterima benda-benda dari museum-museum di Asia Tenggara dan dunia. Mudah-mudahan, museum Asia Tenggara akan merupakan destinasi yang atraktif bagi  orang-orang yang suka mencari tahu  tentang kebudayaan  Asia Tenggara di ibukota Hanoi, Vietnam./. 

Destinasi untuk mencari tahu tentang kebudayaan Asia Tenggara di kota Hanoi - ảnh 3 
Patung Buddha dari Myanamar

Destinasi untuk mencari tahu tentang kebudayaan Asia Tenggara di kota Hanoi - ảnh 4
Patung Tuhan waktu kecil dari Filipina

Destinasi untuk mencari tahu tentang kebudayaan Asia Tenggara di kota Hanoi - ảnh 5
Barang dari perak  Kamboja 

Destinasi untuk mencari tahu tentang kebudayaan Asia Tenggara di kota Hanoi - ảnh 6
Perangkat instrumen musik pukul dari Kamboja 

Destinasi untuk mencari tahu tentang kebudayaan Asia Tenggara di kota Hanoi - ảnh 7
Perangkat perkakas makan sirih dari  orang  Thailand

Destinasi untuk mencari tahu tentang kebudayaan Asia Tenggara di kota Hanoi - ảnh 8
Perangkat perkakas makan sirih dari orang Malaysia

Destinasi untuk mencari tahu tentang kebudayaan Asia Tenggara di kota Hanoi - ảnh 9
Keris dari orang Jawa (Indonesia)

Destinasi untuk mencari tahu tentang kebudayaan Asia Tenggara di kota Hanoi - ảnh 10
Buku  al Koran  dari  orang Muslim di Singapura

Destinasi untuk mencari tahu tentang kebudayaan Asia Tenggara di kota Hanoi - ảnh 11
Kain  ikat  tradisional dari beberapa negara Asia Tenggara

Komentar

lartri utomo

Bangunan museum yg artistik, kalau sudah jadi akan menjadi museum pembelajaran seni budaya yg besar tidak hanya se ASEAN tp... Selanjutnya

Yang lain