Drama “Kawan Vietnam” di seni panggung drama modern Laos

(VOVWORLD) - Drama “Kawan Vietnam”  dengan skenario yang ditulis dan disutradari oleh Seniman Terkemuka, Hongnakhon Thumphala, dari Direktorat Seni Pertunjukan, Kementerian Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Laos diangkat dari kisah-kisah yang sungguh-sungguh ada tentang prajurit sukarelawan Vietnam yang telah bersama dengan para kawan sekesatuan Laos bertempur dan gugur secara gagah berani di medan perang Xiangkhuang (Laos Utara) pada tahun 1972. Walaupun ini untuk ketiga kalinya drama ini dipentaskan, tapi kali ini akan ada aksentuasi-aksentuasi baru yang berbeda dengan kali-kali sebelumnya, ada lebih banyak tokoh dan rincian baru.
Drama “Kawan Vietnam” di seni panggung drama modern Laos - ảnh 1Satu adegan dalam drama "Kawan Vietnam"  (Foto: vovworld.vn) 

Di ruangan yang luasnya kira-kira 80 meter per segi di markas rombongan drama pusat Laos, para seniman masih asyik melakukan latihan dalam cuara yang panas pada akhir bulan Juni. Di panggung yang luasnya kira-kira 20 meter per segi, yang menonjol di atas fundasi cat yang berwarna merah ialah warna kuning walaupun sudah kabur, tapi masih enak dilihat, hampir sepuluh seniman yang berusia kira-kira 30 tahun sedang asyik berlatih.

Seniman Terkemuka Hongnakhon Thumphala, pencipta skenario merangkap sutradara drama ini memberitahukan bahwa tokoh utama dalam drama ini ialah pelukis Khamken yang pernah menjadi prajurit batalyon 1, dia juga adalah orang terakhir yang selamat setelah pertempuran yang sengit di medan perang Laos Utara sebelumnya. Drama “Kawan Vietnam” juga adalah kisah yang dia ceritakan setelah kembali dari perang. “Saya menulis drama ini berdasarkan pada peristiwa-peristiwa yang sungguh-sungguh ada. Di antaranya,  “Kawan Vietnam” mewakili para prajurit sukarelawan Vietnam yang bertempur untuk membantu Laos membela Tanah Air. Kisah ini lengkap dengan tokoh-tokoh dari ayah-ibu, abang, kakak sampai kekasih dari prajurit. Perasaan-perasaan  berlangsung dengan berselangs-seling, tapi di atas segala-galanya ialah perasaan cinta terhadap Tanah Air”.

Skenoario drama “Kawan Vietnam” ditulis dan dipentaskan sudah bertahun-tahun sebelumnya, tapi hingga kini dipentaskan kembali dengan keinginan sekali lagi membantu rakyat dua negeri, terutama generasi muda lebih mengerti tentang hubungan yang terkait antara dua bangsa Vietnam dan Lao. Isi drama ini berbicara tentang para prajurit Vietnam yang membantu rakyat Laos membebaskan Tanah Air dan perasaan kawan, kawan sekesatuan, dalam  drama ini ialah perasaan antara Khamkhen dan prajurit Vietnam yang bernama Nam, orang yang telah menggunakan jiwanya untuk menyelamatkan Khamkhen. Pencipta drama ini memberitahukan bahwa  berlainan dengan pementasan-pementasan sebelumnya, kali ini, drama dipentaskan kembali dengan langgam baru untuk menciptakan suasana yang lebih gembira, mengurangi sifat tragis dan lebih menciptakan rasa optimisme dengan aksentuasi-aksentuasi berupa lagu-lagu dan tarian rakyat Vietnam dan Laos, lagu-lagu yang isinya memuji perasaan yang terkait antara prajurit sukarelawan Vietnam dan prajurit Pathet Laos, perasaan familier dan kaitan asmara muda-mudi.

Athith Xidavonge, seorang seniman muda dari Rombongan Kesenian Saikhong, orang yang memegang peranan sebagai prajurit Khamkhen pada masa muda memiliki banyak perasaan tentang tokohnya. “Saya telah belajar tentang sejarah, mencari tahu tentang hubungan yang terkait antara Vietnam dan Laos, dan para prajurit sukarelawan Vietnam yang telah membantu Laos membebaskan Tanah Air. Walaupun lahir pada masa damai, tapi saya juga mengerti bahwa untuk ada kehidupan yang baik seperti dewasa ini memerlukan bantuan dari sahabat-sahabat internasional, khususnya dari Vietnam. Ketika membaca skenario drama “Kawan Vietnam”, saya telah sangat terkesan dengan tokoh yang memegang peranan sebagai prajurit Laos dan ketika dipilih untuk memegang peranan sebagai tokoh ini, saya merasa sangat gembira dan antusias untuk bersama dengan para seniman lain memanifestasikan secara baik peran itu agar para penonton bisa lebih mengerti tentang satu masa peperangan yang penuh derita yang diberikan oleh para prajurit Vietnam dan Laos”.

Walaupun bukanlah satu gladi bersih,  tapi ada banyak orang yang adalah sutradara, seniman rombongan dan wakil Kedutaan Besar Vietnam di Laos yang datang untuk menonton. Ibu Bich Nga, Konselor Kebudayaan Kedutaan Besar Vietnam di Laos mengatakan: “Drama ini sebenarnya punya makna pada periode ini, karena itu adalah pesan yang disampaikan kepada generasi muda dua negeri untuk membantu mereka lebih mengerti tentang pengorbanan yang diam-diam dan dedikasi yang diberikan oleh para prajurit Vietnam dan Laos kepada kampung halaman dan Tanah Air pada masa peperangan, melalui itu membuat mereka tahu menghormati, menjaga, memupuk dan mengembangkan persahabatan, solidaritas istimewa dan kerjasama komprehensif antara dua negara Vietnam dan Laos serta lebih menghargai kehidupan yang tenteram dan berbahagia dewasa ini”.

Adegan akhir dari drama ini ialah citra Khamkhen memeluk prajurit Vietnam yang telah gugur dengan gagah berani karena menamengi dia dari pelutu musuh. Sambil memeluk teman, dia menyanyikan lagu “Truong Son Timur-Truong Son Barat” yaitu lagu yang pernah dinyanyikan oleh prajurit Vietnam untuk Khamkhen ketika dia masih hidup. Drama “Kawan Vietnam”  yang berdurasi 90 menit akan dipertunjukkan untuk ketika kalinya pada 13 Juli ini di Wisma Kebudayaan Nasional Laos untuk memperingati Tahun Persahabatan Vietnam-Laos. Kalau ada kesempatan, marilah Anda Sekalian menonton drama yang penuh makna ini. 

Komentar

Yang lain