Memperkuat mekanisme kerjasama demi kemakmuran dan perkembangan

(VOVWORLD) -  Selama 50 tahun ini, sejak Vietnam dan Kamboja resmi menggalang hubungan diplomatik, hubungan persahabatan, kerjasama dan saling membantu antara dua negara tidak henti-hentinya diperkokoh dan berkembang secara menyeluruh. Hubungan antara dua negara telah mencapai prestasi besar, karena di samping tekat politik dari para pemimpin senior dua negara, mekanisme-mekanisme kerjasama bilateral selangkah demi selangkah terbentuk dan telah memberikan sumbangan penting dalam mendorong hubungan dua negara

Pertama-tama harus bicara tentang Komite Gabungan antara Vietnam dan Kamboja yang beraktivitas menurut mekanisme kerjasama AntarPemerintah dua negara. Mekanisme ini dengan resmi lahir pada tahun 1994 dan Menteri Luar Negeri  setiap negara memegang peranan sebagai ketua Sub Komite Kerjasama. Semua persidangan Komite Gabungan diadakan secara bergilir saban tahun. Untuk merealisasikan mekanisme AntarPemerintah dua negara, dua pihak telah secara permanen bertukar delegasi pemimpin senior, delegasi Komite khusus berbagai tingkat untuk berbagi pengalaman tentang pekerjaan legislasi, pengawasan, memberikan pendidikan para tenaga. Bersama-sama dengan mekanisme-mekanisme kerjasama antara Pusat, berbagai kementerian, departemen dan instansi dari dua negara telah membentuk hubungan kerjasama kongkrit dan dilaksanakan menurut permufakatan kerjasama saban tahun. Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam dan Kementerian Informasi Kamboja membentuk mekanisme pertukaran informasi dan wartawan antara dua negara. Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam dan Kementerian Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kamboja juga membentuk mekanisme pertukaran, temu pergaulan dan pendidikan sumber daya manusia. Ketika memberikan apresiasi tinggi terhadap mekanisme kerjasama tentang pendidikan sumber daya manusia antara dua negara, khususnya perhatian  dan bantuan Vietnam dalam mendidik sumber daya manusia Kamboja, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Kerajaan Kamboja untuk Vietnam, Prak Nguon Hong memberitahukan: “Atas nama Pemerintah Kerajaan Kamboja, saya menyatakan terima kasih yang tulus kepada Pemerintah, semua kementerian dan instansi Vietnam yang telah memberikan pendidikan terhadap sumber daya manusia Kamboja. Hal ini memberikan sumbangan yang penting dalam mendorong negeri Kamboja semakin berkembang di bawah kepemimpinan yang bijak sana dari Perdana Menteri Samdech Decho Hun Sen. Sekarang ini, Kamboja dari sebuah negeri yang berpendapatan rendah menjadi negeri yang berpendapatan menengah dan mencapai pertumbuhan ekonomi menengah sebanyak 7%”.

 

Memperkuat mekanisme kerjasama demi kemakmuran dan perkembangan - ảnh 1 Panorama persidangan ke-13 Komite Gabungan Vietnam-Kamboja  tentang kerjasama ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan-teknik, pada 11/2 di kota Phnom Penh

(Foto: vov.vn)

Vietnam dan Kamboja adalah dua negara tetangga yang punya garis perbatasan  bersama di darat panjangnya lebih dari 1 100 Km melewati 10 provinsi dari Vietnam dan 9 provinsi dari Kamboja. Itu merupakan keunggulan besar di segi geografi untuk mendorong aktivitias perdagangan dan pertukaran barang dagangan. Untuk memenuhi tuntutan perkembangan dari tiap-tiap negara, pimpinan Vietnam dan Kamboja telah menegaskan: Pekerjaan memperkuat kerjasama antarprovinsi perbatasan harus selalu diutamakan. Menurut permufakatan antara dua pihak pada tahun 2004, mekanisme Konferensi kerjasama dan perkembangan provinsi-provinsi perbatasan telah dibentuk dan diselenggarakan saban tahun di bawah pimpinan bersama Deputi Perdana Menteri, Menteri Dalam Negeri Kamboja dan Menteri Luar Negeri Vietnam. Dua pihak berkoordinasi erat dalam mengelola kawasan perbatasan, menjaga patroli bilateral, berinisiatif berjuang mencegah tindakan dari berbagai jenis kriminalitas, berkomitmen akan tidak membolehkan kekuatan permusuhan menggunakan wilayah dua negara untuk merusak hubungan persahabatan dan kerjasama  bilateral. Pekerjaan delimitasi garis demarkasi dan penancapan tonggak perbatasan di daratan  antara dua negara juga didorong. Menurut Brigadir Jenderal Hoang Kien, Wakil Kepala Badan Pengarahan urusan proyek membangun jalan patroli  perbatasan Vietnam-Laos-Kamboja, melalui semua konferensi, berbagai kementerian, instansi dan daerah dua negara menegaskan bahwa ini merupakan mekanisme kerjasama yang efektif, langsung membantu semua daerah perbatasan dua negara memperkuat saling pengertian, kerjasama dan saling membantu, sesuai dengan tuntutan nyata di setiap daerah. Khususnya mekanisme ini telah memberikan sumbangan aktif dalam menjamin stabilitas, keamanan dan pertahanan di kawasan perbatasan antara dua negara. Dia memberitahukan: “Situasi keamanan perbatasan antara Vietnam dan Kamboja akan memberikan perdamaian dan persahabatan kepada dua negara, menciptakan syarat bagi rakyat dua negeri untuk saling berkunjung dan saling menyapa dan tukar menukar. Jika ada problematik, kami bersama-sama mengadakan pembicaraan dan menciptakan kebulatan pendapat antara dua pihak untuk menciptakan hubungan baik antara dua negara”.

Bersama-sama dengan mekanisme kerjasama antarbadan dan instansi, mekanisme diplomasi rakyat juga mendapatkan perhatian dan dorongan, di antaranya ada kerjasama antara Front Tanah Air Vietnam dengan Front Solidaritas dan Perkembangan Tanah Air Kamboja, Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh dengan Asosiasi Pemuda Kamboja, Federasi Wanita Vietnam dengan Asosiasi Wanita Kamboja demi perdamaian dan perkembangan, Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja  dengan Asosiasi Persahabatan Kamboja-Vietnam. Pada waktu lalu, semua organisasi tersebut telah melakukan aktivitas-aktivitas yang variatif dan praksis. Vu Mao, Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja  memberitahukan: “Kami selalu berkata dalam hati bahwa generasi muda masa depan akan menjadi tali menjaga secara mantap solidaritas antara dua negara Vietnam dan Kamboja. Dan kami dengan sepenuh hati selalu memperhatikan para mahasiswa Kamboja yang menempuh kuliah di Vietnam. Yang terkini ialah kami telah mengorganisasi para kepala keluarga Vietnam membantu mereka yang sedang kuliah di Vietnam mengumpulkan derma untuk memberikan bantuan kepada para kepala keluarga  miskin di Kamboja”.

Mekanisme kerjasama komprehensif, berkesinambungan dan berjangka panjang telah memainkan peranan penting terhadap pengembangan hubungan persahabatan dan kerjasama baik  antara dua negara Vietnam dan Kamboja. Hubungan tradisional ini telah dan sedang  dijaga dan dikembangkan oleh para pemimpin dan rakyat dua negeri demi kepentingan rakyat dua negeri, demi perdamaian, stabilitas, kerjasama dan perkembangan di kawasan dan di dunia.

Komentar

Yang lain