Meningkatkan peranan perempuan anggota parlemen dalam pelaksanaan kesetaraan gender

(V0Vworld)- Bertukar informasi dan berbagi pengalaman praktek tentang peranan kaum wanita, khususnya anggota perempuan  Parlemen  dalam pelaksanaan Strategi Nasional tentang kesetaraan  gender , penguatan pengertian, peningakatan lebih lanjut peranan  perempuan Parlemen merupakan tujuan lokakarya Internasional dengan tema: “Kaukus anggota Perempuan Parlemen dengan  Strategi Nasional tentang kesetaraan gender” yang diselenggarakan di kota pantai Nha Trang- propinsi Khanh Hoa pada akhir bulan July lalu. 
Meningkatkan  peranan  perempuan anggota parlemen dalam  pelaksanaan  kesetaraan gender - ảnh 1
 Kaukus perempuan anggota parlemen negara-negara peserta.
(Foto: tuthuyvov5)


 Lokakarya Internasional dengan tema: “ Kaukus anggota Perempuan Parlemen  dengan  Strategi Nasional tentang  kesetaraan gender ” diselenggarakan oleh Komisi urusan masalah-masalah sosial Majelis Nasional,  Kaukus Perempuan anggota Parlemen Vietnam berkoordinasi dengan Program Perkembangan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Vietnam. Lebih dari 84  wakil dari 10 negara yaitu Malaysia, Kanada, Republik Korea, Kamboja, Indonesia, Laos, Tiongkok, Swedia, Thailand, Vietnam dan para wakil dari organisasi-organisasi internasional telah menghadiri peristiwa tersebut.



Meningkatkan  peranan  perempuan anggota parlemen dalam  pelaksanaan  kesetaraan gender - ảnh 2
Wakil Laos dan Kamboja di lokakarya .
(Foto: tuthuyvov5) 


 Di Lokakarya itu, para  anggota perempuan anggota  parlemen telah bertukar pengalaman dan gagasan tentang pelaksanaan Strategi Nasional tentang  kesetaraan gender  antara negara-negara yang mempunyai kesamaan-kesamaan tentang nilai kebudayaan, politik, hukum atau yang mencapai banyak prestasi tentang kesetaraan gender.  Ibu Bounong Boupha, Wakil ketua Komisi Hubungan Luar Negeri, Ketua Kaukus  anggota Perempuan Parlemen Laos mengatakan.:“Saya merasa bangga ketika dapat menghadiri lokakarya  antara negara-negara tentang Strategi Nasional tentang  kesetaraan gender. Ini merupakan forum bagi kami untuk berbagi pengalaman dan belajar satu sama lain. Melalui itu, para utusan bisa menerapkan pengetahuan dan pelajaran pengalaman untuk menggelarkan dan mendorong keteraan gender   di semua negara”.

Meningkatkan  peranan  perempuan anggota parlemen dalam  pelaksanaan  kesetaraan gender - ảnh 3
Ibu Truong Thi Mai- Ketua Komisi  Masalah Sosial Majelis Nasional Vietnam dan para utusan internasional.
(Foto: tuthuyvov5).

Vietnam adalah salah satu diantara negara-negara yang mempunyai prosentasi anggota perempuan parleman tinggi di kawasan dan di  dunia, mencapai rata-rata 24 persen (khusus pada masa bakti  ke 5- tahun 2006 mencapai lebih dari 32 persen), sementara itu di dunia sekarang ini, jumlah  anggota perempuan parlemen menduduki kira-kira 19,3% sedangkan Asia: kira-kira 18%. Kualitas  anggota perempuan Majelis Nasional Vietnam semakin  baik dan telah memainkan peranan aktif dalam semua Komisi Majelis Nasional. Ketika mengungkapkan situasi pelaksanaan kesetaraan gender dan tantangan yang sedang dihadapi dalam pekerjaan kesetaraan gender, Ibu Truong Thi Mai, Ketua Komisi urusan masalah-masalah sosial  Majelis Nasional Vietnam, Ketua Kaukus anggota  Perempuan  Majelis Nasional Vietnam mengatakan: “ Satu masalah yang sedang dihadapi yalah masih ada rintangan terhadap kaum wanita yang  berpartisipasi dalam politik, khususnya di beberapa negara Asia, masih ada keterbatasan dalam kesedaran, akibat  kekhususan kebudayaan, oleh karena itu  pembentukan mekanisme  supaya kaum wanita  bisa berpartisipasi dalam politik  lebih banyak lagi menjadi hal yang sangat perlu. Satu pertanyaan  yalah  sekarang ini, wanita menduduki lebih dari 50% kekuatan  pekerja, maka bagaimana bisa menjamin keseimbangan  partisipasi kaum wanita dalam kegiatan politik seperti kaum laki-laki? Bagaimana  berusaha untuk mencapai target 30% wanita berpartisipasi  dalam parlem
en?”

Meningkatkan  peranan  perempuan anggota parlemen dalam  pelaksanaan  kesetaraan gender - ảnh 4
 Kaukus anggota Perempuan Parlemen Republik Indonesia dengan wartawan VOV5.
(Foto:tuthuyvov5)

Wakil Ketua Kaukus anggota Perempuan Parlemen Republik Indonesia-  Ibu Kanjeng Ratu Hemas, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (Senat Indonesia) telah berbagi pengalaman  Indonesia untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan legislatif, membentuk dana kesetaraan gender dan mengawasi  penyelipan masalah gender pada semua gagasan.Ibu  Kanjeng Ratu Hemas mengatakan: "Harapan kami yalah smeua smeinar tentang kesetaraangender  diadakan  di masing-masing negara. Menurut saya, dengan dukungan dan bantuan UNDP, bagaimana memperkuat kesetaraan gender yang tidak hanya dijaring di masing-masing negara, melainkan dijaring antar negara dan ada informasi , kerjasama antar negara, menurut gagasan dan rencara aski yang sedang dijadwalkan.. Khususnya  kita lihat situasi  seminar  yang diselenggarakan di VN ini jadwalnya sudah cukup bagus. Ini merupakan  kesempatan untuk memperkuat jaringan informasi antar dan antar kaukus perempuan anggota parlemen”.

  Di lokakarya  tersebut, wakil organisasi I know Politics, Badan UNDP kawasan Asia-Pasifik  juga telah  menyampaikan laporan  berbagai tema  spesialis yang bersangkutan dengan penerapan Konvensi tentang penghapusan semua diskriminasi terhadap wanita (Convention in the Elimination of all forms of Discrimination against-CEDAW) dan berbagai Target perkembangan milenimum pada proses penyusunan undang-undang  dan penyampaian laporan  mengenai pelaksanaan dan perluasan jaringan informsi antara kaukus anggota perempuan parlemen semua  negara. Melalui 5 sesi perbahasan, “ Kaukus anggota  Perempuan Parlemen  dengan  Strategi Nasional tentang  keteraan gender” telah turut  membantu para peserta lokakarya  meningkatkan kemampuan dalam analisis dan pemahaman tentang gender, penyelipan gender ,  proses dan  prosedur penyelipan gender. Ini benar-benar menjadi forum, tempat menghimpun suara para anggota perempuan parlemen, membantu mereka tambah kemampuan, kepercayaan diri dalam ikut menyusun naskah undang-undang, memperkuat lebih lanjut lagi peranan, posisi anggota perempuan parlemen dalam kegiatan parlemen negara-negara ASEAN  sesuai dengan resolusi AIPA./.

Komentar

Yang lain