Pameran ke-2 seni patung pasir di Laos

(VOVworld) - Pameran seni patung  pasir  di Laos dilakukan oleh 30 artisan asal beberapa negara anggota ASEAN. Pameran tersebut meliputi simbol-simbol khas dari 10 negara ASEAN, misalnya symbol mengenai That Luang dan gajah dari Laos; simbol Merlion  berkepala naga dan berbadan ikan dari Singapura; simbol mengenai Mousolium Presiden Ho Chi Minh dari Vietnam…Ini merupakan salah satu diantara serentetan aktivitas yang dilakukan pemerintahan Ibukota Vientiane (Laos) untuk mendorong pariwisata. 


Pameran ke-2  seni patung pasir di Laos - ảnh 1
Satu sudut di  Pameran seni patung  pasir  di Laos.
(Foto: lamdongtv.vn)


Ini adalah untuk kedua kalinya, pameran seni patung pasir diadakan di satu tanah berlumpur di tepi sungai Mekong, di kabupaten Chan Thạ Bu Ly, di ruas yang mengalir lewat pusat Ibukota Vientiane. Penyelenggaraan pameran seni patung pasir mengenai beberapa negara ASEAN sehubungan dengan kesempatan Hari Raya Tahun Baru Tradisional Laos (Hari Raya Tet) yang lalu mempunyai makna, khususnya ketika Laos dan negara-negara anggota ASEAN lain  sedang berupaya membangun komunitas bersama ASEAN. Bagi saudara Chimy, seorang warga kota Vientiane, yang lebih istimewa yalah dapat menonton pola Mousolium Presiden Ho Chi Minh yang dibuat oleh seorang artisan Laos. Dia memberitahukan bahwa Mosoulium Presiden Ho Chi Minh dibuat secara terinci, dari tiang pendukung sampai kubah di atas-nya. Kata-kata: “Presiden Ho Chi Minh” juga  dibuat secara halus, ketika melihat patung pasir ini, semua orang bisa merasakan-nya, tanpa harus membayangkan-nya. Hal ini membuat negeri Vietnam sangat dekat. Saudara Chimy, seorang warga Ibukota Vientiane memberitahukan: “Simbol-simbol dari negara-negara lain juga sangat indah sehingga membuat warna-warni Ibukota Vientiane tambah indah, melalui itu juga bisa melihat  bahwa persahabatan antara negara-negara ASEAN juga dimanifestasikan secara jelas. Saya mengenal Presiden Vietnam, Ho Chi Minh melalui koran, tetapi belum bisa mengunjungi Mousolium Presiden Ho Chi Minh, hari ini saya datang berkunjung di pameran ini dan bisa menonton pola Mousolium Presiden Ho Chi Minh  yang sangat indah. Presiden Ho Chi Minh  juga adalah simbol dari hubungan Vietnam-Laos, saya sangat terharu ketika melihat Mousoulium Presiden Ho Chi Minh di pameran ini”.

Terbanding dengan kali pertama, pameran ke-2 seni patung pasir di Laos tahun ini memajang lebih banyak patung pasir yang meliputi 45 buah patung dan pola, tinggi-nya rata-rata dari 2-9 meter, semuanya merupakan simbol khas dari negara-negara ASEAN. Pekerjaan persiapan dan pemupukan patung-patung pasir dilaksanakan dalam waktu tiga bulan. Waktu membuat patung pasir bertepatan pada waktu musim panas, suhu-nya ada waktu kira-kira 40 derajat celcius.. Saudara Vannalech Chanthavong, anggota Panitia Penyelengagra pameran tersebut memberitahukan: “Laos pada tahun ini memegang jabatan sebagai Ketua ASEAN, maka kami juga ingin membuat pola negara-negara ASEAN lebih banyak lagi. Selain itu, kami juga membuat patung gajah-pola simbol kebudayaan dari negara jutaan gajah. Gajah tersebut tinggi-nya 9 meter. Ini adalah tahun kedua, kami membuat patung gajah”.

Merasa interesan ketika menonton karya-karya seni istimewa di atas pasir, saudari Khithavonge, seorang warga Ibukota Vientiane menganggap bahwa pola mengenai negara-negara ASEAN di atas pasir merupakan satu ide yang luar biasa. Melalui semua patung pasir ini, warga Laos  dan wisatawan akan tambah informasi mengenai komunitas ASEAN. Saudari Khithavonge, warga Ibukota Vientiane memberitahukan: “Sangat baik, sangat mengesankan. Ketika menonton pameran ini, saya bisa melihat reproduksi-nya kebudayaan Laos dan negara-negara ASEAN, agar warga Laos dan wisatawan mancarnegara bisa tambah mengerti tentang kebudayaan Laos dan kebudayaan negara-negara ASEAN lain. Semua-nya ini merupakan patung-patung yang sangat indah”.

Pameran tersebut akan berlangsung dari sekarang sampai akhir bulan Mei ini, ketika musim hujan tiba. Selama waktu berlangsung, pameran di udara luar ini setiap hari menyerap ratusan pengunjung. Baik wisatawan mancanegara  maupun wisatawan Laos sangat mengaggumi para artisan  yang telah mengubah satu tanah berlumpur di tepi sungai Mekong menjadi zona pameran  seni yang mengesankan.



Komentar

Yang lain