Persatuan Wartawan Vietnam dan Thailand memperluas kerjasama di bidang pendidikan bahasa kepada wartawan dua negara

(VOVWORLD) - Setelah Komunitas ASEAN dibentuk, kebutuhan informasi dari warga  tentang negara-negara anggota ASEAN meningkat. Hal itu menuntut kepada para wartawan harus mempersenjatai lagi dirinya dengan pengetahuan tentang bahasa dan pengertian tentang kebudayaan setiap negara. Mengetahui kebutuhan itu, Persatuan Wartawan Vietnam dan Persatuan Wartawan Thailand telah bekerjasama mengadakan kursus-kursus pengajaran bahasa Thai dan bahasa Vietnam kepada wartawan dua negara. Ketika ikut serta dalam kursus-kursus ini, para wartawan dua negara juga berkesempatan mendekati bahasa baru dan  mengerti lagi tentang kebudayaan satu sama lain.
Persatuan Wartawan Vietnam dan Thailand memperluas kerjasama di bidang  pendidikan bahasa kepada wartawan dua negara - ảnh 1Para siswa Vietnam dalam krusus pengajaran bahasa Thai  (Foto: vovworld.vn) 

Di klas yang luasnya kira-kira 40 meter per segi di lantai 7 kantor Persatuan Wartawan Vietnam, lebih dari 20 siswa sedang mendengarkan lafal yang dibacakan oleh gurunya. Para siswa di kursus ini sebagian besar adalah para wartawan dari berbagai kanal siaran radio, televisi dan koran Vietnam. Di antaranya ada para personil Persatuan Wartawan Vietnam yang menggemari bahasa Thai juga turut hadir. Kursus ini dibuka pada akhir bulan September lalu dan berlangsung pada Sabtu pagi setiap pekan. Dengan durasi sepanjang  3 jam, para siswa akan dilatih melafalkan bahasa Thai, tata bahasa dan kosakata. Melalui itu membantu para siswa cepat bisa berbahasa Thai secara paling mendasar. Bagi para siswa, ini untuk pertama kalinya mereka berkesempatan mendekati  bahasa  baru ini.

“Persatuan Wartawan Kota Hanoi mempunyai hubungan yang sangat baik dengan Persatuan Wartawan Thailand, khususnya Cabang Persatuan Wartawan Thailand di Chieng Mai. Saban tahun, kami mengadakan berbagai temu pergaulan antar-cabang. Saya ikut serta dalam kursus bahasa Thai ini untuk bisa melakukan komunikasi langsung dengan bahasa Thai tentang kejuruan dan hubungan antara anggota dua persatuan wartawan. Saya sangat suka belajar bahasa Thai, semakin belajar semakin suka”.

“Semakin belajar bahasa Thai, saya semakin merasa senang. Suara orang Thailand selalu gembira dan iramanya luwes. Belajar bahasa Thai tidak hanya membantu saya bisa berkontak dengan satu kebudayaan baru, tapi juga membuat saya menjadi lebih mesra dan ringan”.

“Saya adalah seorang wartawan, maka saya berkesempatan menemui banyak sahabat internasional, di antaranya ada para sahabat Thailand. Saya pikir, pada periode integrasi internasional, bahasa negara-negara ASEAN sangat perlu, maka pastilah bahwa saya akan tetap mempertahankan belajar bahasa Thai dan akan menggunakan bahasa ini demi pekerjaan sekarang ini”.

Ini untuk pertama kalinya Persatuan Wartawan Vietnam berkoordinasi dengan Persatuan Wartawan Thailand  mengadakan kursus pengajaran bahasa Thai kepada wartawan Vietnam. Ketika kursus ini berakhir, siswa yang mencapai posisi pertama dan kedua akan berkesempatan melakukan kunjungan praktek selama sepekan di kantor-kantor pemberitaan Thailand. Anucha Charoenpo, Wakil Ketua urusan masalah-masalah internasional dari Persatuan Wartawan Thailand memberitahukan: “Saya merasa sangat gembira ketika para siswa mengerti arti pentingnya bahasa Thai dan bahasa Vietnam. Para wartawan Vietnam yang bisa berbahasa dan menulis aksara Thai akan membantu komunikasi dua negara bisa meliput berita dari banyak sudut”.

Kalau ini adalah kursus mengajar bahasa Thai yang pertama untuk para wartawan Vietnam, maka kursus-kursus mengajar bahasa Vietnam kepada para wartawan Thailand telah diadakan sejak tahun 2013. Terhitung sampai saat ini, telah ada 4 kursus yang diadakan. Yang terkini, kursus mengajar bahasa Vietnam tahun 2017 telah berlangsung di Kota Bangkok. Seperti halnya dengan kursus-kursus di Vietnam, para siswa Thailand yang mencapai nilai tinggi akan berkesempatan melakukan kunjungan praktek di Vietnam selama sepekan. Ketika menilai hasil pembelajaran bahasa Vietnam yang dicapai oleh para wartawan Thailand, Chavarong Limpattamapannee, Penasehat Senior dari Persatuan Wartawan Thailand memberitahukan: “Ketika para wartawan Thailan belajar bahasa Vietnam, mereka akan berkesempatan mencari tahu tentang bagaimana orang Vietnam, kebudayaan dan kehidupan orang Vietnam. Hal itu akan membantu para wartawan mengerti secara lebih mendalam dan teliti tentang negara di kawasan, khususnya dalam meliput berita secara akurat tentang negara-negara tetangga. Kalau tidak datang ke Vietnam, para wartawan akan tidak tahu bahwa bagaimana barang dagangan Thailand digemari  orang Vietnam dan apakah orang Vietnam ingin berwisata di Thailand atau tidak? Belajar bahasa Vietnam dan kunjungan praktek di Vietnam membantu para wartawan mengerti hal itu”.

Dari hasil-hasil yang sudah dicapai, dua Persatuan Wartawan Vietnam dan Thailand telah berencana membuka lagi kursus-kursus pengajaran bahasa Vietnam dan bahasa Thai di masing-masing negara. Pada pembicaraan antara dua persatuan wartawan tersebut pada bulan Oktober lalu, dua pihak telah sepakat mendorong lebih lanjut lagi kerjasama di bidang ini. Tentang rencana kerjasama antara dua pihak, Mai Duc Loc, Wakil Ketua Persatuan Wartawan Vietnam memberitahukan: “Kami menganggap ini sebagai permulaan yang praksis bagi kerjasama antara dua persatuan wartawan. Dari hasil ini, kami percaya bahwa pada tahun mendatang akan membuka lagi kursus mengajar bahasa Thai untuk para wartawan Vietnam dan para sahabat Thailand akan terus membuka kursus mengajar bahasa Vietnam kepada wartawan mereka”.

Pada dua tahun mendatang, dua persatuan wartawan berencana membuka kursus mengajar bahasa Thai kepada para wartawan di Vietnam Selatan. Melalui itu, para wartawan akan dipersenjatai dengan bahasa, mencari tahu lagi tentang kebudayaan negara sahabat dan turut mendorong hubungan antara dua negara. 

Komentar

Yang lain