Phadon Insaveng- penjual barang-barang perak dari Laos dan Thailand yang berprestise di kota Hanoi

(VOVworld) - Saudara Phadon Insaveng menjadi menantu Vietnam sudah 5 tahun ini. Lelaki Laos - 32 tahun ini  tampan rupanya, tinggi, tangkas dan  fasih berbahasa Vietnam seperti bahasa ibumya sendiri telah mendapat ijasah S1 dan S2 di Sekolah Tinggi Kebudayaan Vietnam dan sekarang sedang menyiapkan pembelaan desertasi doktoral (S3) di sekolah ini. Sekarang dia melakukan bisnis bermacam-macam jenis barang dari Laos dan Thailand, khususnya barang  perak dari Laos dan Thailand di rumah berlantai tiga di jalan Phu Thuong, kecamatan kota Phu Thuong, kabupaten kota Tay Ho, kota Ha Noi.

Phadon Insaveng- penjual barang-barang  perak dari Laos dan Thailand yang berprestise di kota Hanoi - ảnh 1
Kalung perak

Ketika memasuki toko yang luasnya kira-kira 50 m2, hal pertama yang diperhatikan oleh para pelanggan ialah estalasi kaca tiga tingkat  estalasi yang paling bernilai di toko ini, dengan barang-barang perak dari Laos dan Thailand yang sudahdiproses supaya menarik dipandang mata. Di tingkat satu, dipamerkan bros dan kalung dari bermacam-macam mode, di tingkat dua ialah berbagai macam jam, gelang tangan, sedangkan di tingkat tiga ialah cincin dan anting-anting yang ditempelkan dengan bermacam-macam jenis batu adi yang berwarna-warni. Selain itu, ketika datang ke toko ini, para pelanggan bisa bebas memilih perkakas rumah tangga yang punya asal-usul sama. Dari sumpit, mangkok, baskom plastik dan banyak barang kosmetik “Made in Thailand atau Laos”. Semua barang diatur secara rapi dan indah dipandang mata, menciptakan kemudahan bagi para pelanggan untuk mencarinya. Saudara Phadon Insaveng memberitahukan bahwa tujuan utama ketika membuka toko ini ialah menjual barang perak dari  Laos dan Thailand, tapi pada permulaannya ketika melakukan bisnis, para pelanggan sedikit memperhatikan jenis barang ini, maka dia harus memadukannya dengan penjualan barang konsumsi, barang kosmetik karena diketahui bahwa pasar Vietnam sedang menyukai jenis barang yang berasal dari Laos dan Thailand.  Meskipun ruangan toko cukup luas dan indah, tapi cara penjualan yang dia lakukan terutama melalui Internet. Saudara Phadon Insaveng memberitahukan: “Saya melakukan bisnis terhadap jenis barang ini sudah kira-kira 5 tahun dan dijual paling banyak dalam kesempatan hari pesta atau hari raya Tahun Baru. Saya pada pokoknya biasa menjual barang di jaringan Internet. Sedangkan di rumah lebih sedikit, ada hal yang tidak kondusif, karena toko ini terletak jauh dari pusat kota, sehingga jumlah pelanggan lebih sedikit”.

Jenis barang-barang perak dari Laos dan Thailand punya ciri yang jauh berbeda degan perak putih yang biasanya dilihat ialah ada campuran warna  hitam, tidak terlalu cerah dan menarik mata seperti perak putih, tapi menciptakan aksentuasi. Ketika membuat jenis barang ini, para tukang emas biasanya menempelkan biji batu yang bersinar-sinar gelap untuk menciptakan keatraktifan produk.

Phadon Insaveng- penjual barang-barang  perak dari Laos dan Thailand yang berprestise di kota Hanoi - ảnh 2
Cincin dan gelang tangan

Seperti yang telah diperhitungkan oleh saudara Phadon Insaveng, ada pelanggan yang membeli perkakas rumah tangga, tapi tertarik oleh barang-barang perak, sehingga selain membeli produk yang mereka perlukan,  mereka juga membeli barang perhiasan dari perak. Para pelanggan ketika datang ke toko milik saudara Phadon Insaveng ini, biasanya akan banyak membeli atau akan kembali ke toko ini untuk membeli tambahan barang. Saudari Ta Thu Ha, salah satu diantara para pelanggan dekat dari toko ini  memberitahukan: “Teman-teman saya telah memperkenalkan kepada saya toko ini. Saya beberapa kali sudah membeli barang di sini, hari ini saya mengantar teman saya  untuk membeli karena barang-barang di sini  sangat bagus.  Biji batu dan biji manik-manik  yang ditempelkan di cincin atau  barang-barang lain tidak mudah lepas seperti toko-toko lain. Model-nya sangat beraneka-ragam, harganya sedangan dan mudah dipilih serta mendapat konsultasi dari pemilik tokoh. Secara umum, saya  melihat  toko ini  cukup berprestise”.

Khususya barang-barang perak dari  Laos dan Thailand, pada bulan yang banyak barang dijual mendapat omzet dari VND 200 sampai 300 juta, sedangkan pada bulan yang sedikit omzet bisa memperoleh kira-kira VND 40 juta. Pekerjaan-nya yang penting sekarang ialah melakukan sosialisasi di jaringan Internet bagi banyak orang untuk bisa lebih mengetahui toko ini. Saudara Phadon Insaveng minta tolong orang-orang Laos yang sedang kuliah di beberapa sekolah tinggi di Vietnam melakukan sosialisasi kepada sahabat-sahabat. Dia berharap pada akhir tahun 2014 ini dan awal tahun 2015, akan cukup modal untuk membuka satu toko lagi di pusat kota Hanoi dan mudah-mudahan, impian usahawan muda akan cepat menjadi kenyataan./.


Komentar

Yang lain