Prajurit Kurir di Negeri Seribu Gajah

(VOVWORLD) - Nguyen Van Khuong, lahir pada 1922 di desa Tuong Loat, kecamatan Yen Tri, Kabupaten Y Yen, Provinsi Nam Dinh. Pada 1930, karena mengalami banyak kesulitan, ia mengikuti ayahnya ke Sam Nua (Laos) untuk mencari nafkah. Mempunyai kesadaran revolusi, ia mengikuti aktivitas revolusioner dalam Asosiasi Persahabatan Perantau Vietnam di Sam Nua ketika usianya baru menginjak 22 tahun. Mengalami 2 perang perlawanan menentang musuh bersama, ia telah mempersembahkan kehidupan untuk revolusi dan persahabatan Vietnam – Laos.
Prajurit Kurir di Negeri Seribu Gajah - ảnh 1Bapak Nguyen Van Khuong (kanan) dengan senang bertemu kembali kawan sekesatuannya  

Tubuhnya kecil mungil, wajahnya serius, suaranya berat dan tegas, orang-orang tidak bisa percaya bahwa bapak Nguyen Van Khuong sudah berusia 98 tahun. Semua penampilan itu menunjukkan kapabilitas prajurit paman Ho, dengan sinar matanya terang, dia menceritakan memori-memori tentang masa-masa dia melakukan aktivitas revolusioner di Sam Nua:

“Pada 1944, para perantau Vietnam di Sam Nua meliputi sekitar 200 kepala keluarga dengan 400 orang, sebagian besar di antaranya bekerja sebagai penjahit. Pak guru Nguyen Huu Hanh dan perawat Bui Ngoc Tue yang adalah dua orang yang mendapat pendidikan tinggi di Sam Nua menggerakkan warga perantau Vietnam untuk membentuk Asosiasi Persahabatan Perantau Vietnam di Sam Nua”.

Dengan keuntungan sudah belajar bahasa Laos sejak waktu kecil dan mengetahui banyak geografi di sana, Nguyen Van Khuong merupakan salah satu di antara 25 anggota unggul yang mendapat kepercayaan Asosiasi tersebut untuk ditugasi memantau secara ketat situasi dalam negeri, melakukan propaganda tentang organisasi Viet Minh kepada para perantau Vietnam, membangun basis dan membentuk jaringan kurir.

“Kami sangat bingung karena waktu itu tidak tahu bagaimana caranya, hanya tahu bersandar pada rakyat untuk membentuk garis penghubung. Sampai 2/1947, kami menyambut unit pertama yang diperlengkapi senjata untuk menduduki Sam Nua bagian barat laut. Setelah itu, kami menyambut unit ke-2, yaitu C160 yang adalah unit pendahulu Resimen 52 dan satu unit lagi ialah Pasukan koalisi Laos-Vietnam, kedua unit ini menduduki Sieng Kho”.

Pada 1947, Resimen Tay Tien dibentuk, bapak Nguyen Van Khuong dan 24 pemuda perantau Vietnam di Sam Nua masuk dalam satu kompi dari Resimen tersebut. Dengan semangat tidak takut pada kesulitan dan pengorbanan, ke mana pun atau melakukan apa pun yang diperlukan revolusi, mereka memahami bahwa hanya dengan menggerakkan rakyat Laos bangkit melakukan perang perlawanan, maka baru bisa memenangkan kaum agresor Perancis.

Prajurit Kurir di Negeri Seribu Gajah - ảnh 2 Bapak Nguyen Van Khuong

Pada 1967, bapak Nguyen Van Khuong bekerja di Badan Pekerjaan Bagian Barat di Provinsi Son La. Pada 1968, melaksanakan naskah yang ditandatangani antara dua provinsi yaitu Hua Phan (Laos) dan Son La (Vietnam), ia dikirim kembali ke Laos, berkoordinasi dengan badan penggerakan untuk membawa 35 pelajar kecil Laos di dua kabupaten Muong Son dan Xieng Kho ke Provinsi Son La untuk belajar. Sekarang ini, lapisan generasi itu semuanya sudah tumbuh mendewasa dan memegang banyak jabatan penting dalam Partai dan Negara Laos. Bapak Nguyen Van Khuong mengatakan:

“Bersandar pada rakyat untuk dipelihara rakyat, bersandar pada rakyat untuk melakukan pekerjaan kurir. Khususnya harus menegakkan kepercayaan rakyat, karena kalau rakyat percaya pada kemenangan tentara, betapapun kuatnya musuh, tetapi akhirnya bisa mengalahkannya, sehingga rakyat sangat mendukung kami”.

Selama masa melakukan aktivitas revolusioner di Laos, bapak Nguyen Van Khuong telah memegang berbagai posisi yang berbeda, pernah menjadi prajurit yang langsung memegang senapan, bahu membahu dengan kawan sekesatuan, pernah menjadi pejabat logistik, ada waktu menjadi utusan khusus pasukan koalisi Vietnam-Laos, ... dan sebagainya. Bagi dia, semua hal itu bertolak dari semangat patriotisme dan itulah nasibnya, segala kehidupannya telah dipersembahkan untuk revolusi dan hubungan persahabatan Vietnam-Laos.

Komentar

Yang lain