Singapura menyesuaikan kebijakan untuk mengatasi kesulitan

(VOVOworld) – Kalau meninjau kembali  panorama ekonomi  tahun 2012, maka  kecenderungan umumnya ialah  terhadinya de-ekselerasi di banyak perekonomian  dari Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok, Republik Korea, sampai di banyak perekonomian lokomotif, diantaranya ada perekonomian lokomotif ASEAN yaitu Singapura. Tapi tahun 2013 ini diprediksikan akan menyaksikan  langkah-langkah reformasi  kuat perekonomian Singapura untuk melampaui krisis. 

Singapura menyesuaikan kebijakan  untuk mengatasi  kesulitan - ảnh 1
Ilustrasi 
(Foto:vietnamplus.vn)

          Sebagai pusat  ekonomi dan transaksi keuangan  di kawasan dan di dunia, maka semua gejolak di dunia berpengaruh kuat terhadap perekonomian  Singapura. Oleh karena itu,  tahun 2012 adalah tahun yang penuh kesulitan  terhadap Singapura  pada latar belakang  perekonomian  global  terperangkap ke dalam  krisis. Data-data terakhir  menunjukkan bahwa  laju pertumbuhan ekonomi Singapura pada tahun 2012 mencapai kira-kira 1,2%, lebih rendah dari pada angka resmi diprediksikan  sebelumnya  yaitu 1,5%  dan  jauh lebih rendah  dari pada angka  hampir 5% dari tahun 2011. Kemerosotan drastis ini dianggap sebagai pengaruh dari penurunan drastis semua perekonomian Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. Doktor Vu Minh Khuong dari Sekolah Kebijakan Keadilan Lee Kuangyew memberitahukan: “Saya berpendapat bahwa Singapura seperti halnya dengan negara-negara lain di kawasan dan di seluruh dunia sama-sama harus menghadapi instabilitas ekonomi global. Ini adalah persoalan sangat sulit yang belum pernah ada sebelumnya. Singapura punya tradisi menciptakan satu daya lenting yang sangat kuat setelah setiap kali krisis. Oleh karena itu, mereka sedang dengan giat menyesuaikan lagi kebijakan-kebijakan untuk menciptakan reformasi kuat, selalu  mengubah kesulitan menjadi kemudahan.  Hal ini memaksa  seluruh perekonomian dan setiap  badan usaha  harus melakukan upaya keras  yang melompat”.

          Meskipun  pertumbuhan-nya lambat, tapi dengan GDP perkapita  telah mencapai kira-kira USD 60000, Singapura tetap merupakan perekonomian  lokomotif ASEAN. Singapura sedang dengan aktif menggelarkan rencana  membentuk Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 dan membantu negara-negara ASEAN lain  dalam proses ini. Bapak Shanmugam, Menteri Luar Negeri Singapura memberitahukan: “Singapura seperti halnya dengan negara-negara yang lain, termasuk Vietnam sedang berinisiatif  dan aktif  dalam proses pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Singapura juga  telah berkomitmen akan menyediakan dana kira-kira USD 170 juta kepada gagasan integrasi ASEAN. Gagasan ini adalah cara yang diberikan oleh Singapura kepada negara-negara lebih kurang berkembang untuk menghapus kesenjangan guna bisa menyelesaikan kewajiban-nya. Itu adalah partisipasi kita yang tidak seberapa dalam proses  umum  dan juga adalah  cara bagi  negara- negara  ASEAN  yang lain untuk mengatasi krisis”.

Singapura menyesuaikan kebijakan  untuk mengatasi  kesulitan - ảnh 2
Singapura adalah salah satu diantara perekonomian-perekonomian lokomotif  di Asia
(Foto:vietnamplus.vn)

          Di samping itu, kebijakan Pemerintah Singapura dalam membatasi penggunaan  pekerja asing  telah menimbulkan kesulitan terhadap beberapa cabang industri yang selama ini perlu merekrut mereka untuk mencapai laju pertumbuhan. Singapura telah menyesuaikan kebijakan di atas dasar melihat kenyataan dan mendengarkan opini umum rakyat. Menurut itu, dalam waktu mendatang, Singapura memasuki periode mencapai laju pertumbuhan yang lebih lambat dan memperhatikan kualitas pertumbuhan. Perusahaan - perusahaan Singapura menegaskan pengarahan–nya ialah harus meningkatkan produktivitas kerja untuk mengurangi impor tenaga kerja asing dengan harga murah supaya sesuai dengan  kebijakan pemerintah  dalam  mengurangi tenaga kerja asing.

          ASEAN adalah satu kawasan ekonomi yang amat terbuka, khususnya  terhadap para mitra  besar di dunia. Oleh karena itu, semua gejolak ekonomi di dunia berpengaruh amat besar terhadap ASEAN. Namun, ASEAN tetap menegaskan akan terus melakukan integrasi, terus melakukan  keterbukaan. Untuk memasuki tahun 2013 ini, meskipun masih menjumpai banyak tantangan dalam waktu  depan, tapi Singapura  seperti halnya dengan negara-negara ASEAN yang lain  tetap sedang  maju secara mantap di atas jalan membentuk Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015./.   


Komentar

Yang lain