(VOVworld) - Selama beberapa tahun ini, hubungan solidaritas, persahabatan dan kerjasama komprehensif antara Vietnam dan Kamboja telah mengalami perkembangan yang baik secara ekstensif dan intensif. Hubungan itu dipupuk oleh berbagai generasi dan sedang semakin berkembang cepat di semua bidang politik, ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Diantaranya, hubungan ekonomi dan perdagangan telah mencapai kemajuan-kemajuan melompat dan juga merupakan salah satu diantara faktor-faktor penting yang turut menegakkan secara sukses hubungan tetangga baik, persahabatan tradisional, kerjasama komprehensif, berkesinamungan dan berjangka panjang antara dua negara.
Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung menyambut badan-badan fungsional
dari dua negara pada waktu lalu melakukan aktivitas-aktivitas positif dalam
menggelarkan permufakatan-permufakatan kerjasama yang sudah ada
(Foto: centralinvest.gov.vn)
Vietnam dan Kamboja adalah dua negara yang memiliki syarat-syarat geografi yang kondusif, saling melengkapi untuk berkembang. Dan tahap sekarang adalah tahap “emas” untuk mendorong kerjasama ekonomi dan perdagangan bilateral. Begitulah penilaian Vu Thinh Cuong, Konsul Perdagangan Vietnam di Kamboja di Kamboja ketika mengungkapkan potensi kerjasama antara dua negeri: “Vietnam dan Kamboja punya posisi geografi yang kondusif dan garis perbatasan yang dekat sepanjang 1 100 Km, melewat 10 provinsi perbatasan Vietnam dan 9 provinsi Kamboja. Di samping itu, adat istiadat yang hampir sama, kebutuhan konsumsi Kamboja besar, tuntutan kualitas dan teknik tidak terlalu tinggi, sesuai dengan kamampuan produksi Vietnam”.
Di samping kemudahan tentang syarat alam, hubungan kerjasama ekonomi dan perdagangan antara dua negara juga mendapat perhatian khusus dari para pemimpin senior Vietnam dan Kamboja. Pada pertemuan antara para pemimpin senior dua negeri, dua pihak menegaskan makna penting dari kerjasama ekonomi dan perdagangan serta berkomitmen akan terus memperluas, meningkatkan hasil-guna kerjasama supaya pantas dengan keinginan dan potensi besar yang dimiliki dua negeri. Pimpinan dua negeri telah sepakat akan mencapai nilai perdagangan bilateral sebanyak USD 5 miliar pada tahun 2015. Nguon Meng Tich, Ketua Kamar Dagang Kamboja memberitahukan bahwa pada tahap 2001-2011, nilai perdagangan bilateral telah meningkat 17 kali dari USD 169 juga menjadi 2,83 miliar, laju pertumbuhan rata-rata mencapai 32,5% per tahun. Wisatawan Vietnam yang datang ke Kamboja meningkat terus menerus selama beberapa tahun ini dan Vietnam menjadi pelopor diantara negara-negara yang punya jumlah wisatawan yang paling besar ke Kamboja. Sekarang, ada kira-kira 600 perusahaan, kantor perwakilan Vietnam yang mendaftarkan nama untuk dibentuk di Kamboja, aktivitas di banyak bidang seperti perdagangan, eksploitasi mineral, listrik, telekomunikasi, teknologi informasi, penanaman pohon untuk industri, pariwisata, kesehatan, transportasi, perbankan, pembangunan dan lain-lain…Nguong Meng Tich memberitahukan: “Hubungan dagang antara Vietnam dan Kamboja berkembang sangat drastis. Sekarang, ada banyak badan usaha Kamboja yang melakukan bisnis dengan badan-badan usaha Vietnam dan ada banyak satuan yang sedang mempunyai wakil monopoli dari perusahaan-perusahaan Vietnam. Itu adalah kerjasama yang memberikan kepentingan ekonomi kepada tiap-tiap pihak”.
Di samping prestasi-prestasi ekonomi, bidang investasi juga mengalami kemajuan-kemajuan yang berarti. Sekarang, Vietnam telah punya kira-kira 130 proyek di Kamboja dengan total modal sebanyak USD 3 miliar lebih, yang pada pokoknya berfokus pada bidang-bidang produksi karet, pupuk, perbankan, penerbangan dan telekomunikasi. Kamboja telah menjadi negara ke-2 diantara 50 negara dan teritori yang mendapat modal investasi langsung dari Vietnam.
Untuk menciptakan syarat yang paling kondusif, badan-badan usaha Vietnam untuk beraktivitas di Kamboja, Gubernur Bank Negara Vietnam, Nguyen Van Binh menegaskan: Di samping mengatasi kesulitan tentang prosedur dan kebijakan, Bank Negara Vietnam akan terus memberikan surat izin kepada bank-bank perdagangan besar Vietnam untuk bisa membuka cabangnya guna beraktivitas di Kamboja dengan tujuan membantu pembayaran dan memberikan modal kepada badan-badan usaha untuk melakukan investasi di Kamboja. Dia memberitahukan: “Manifestasi yang paling kongkrit dan hidup-hidup dari Bank Negara Vietnam dalam strategi investasi di pasar Kamboja ialah memperhebat organisasi-organisasi perkreditan Vietnam membuka cabang-nya di sini. Menurut orientasi kami ialah di pasar Kamboja, bagaimana kita mempunyai satu kelompok bank kira-kira 10 bank papan atas Vietnam yang membuka cabangnya di Kamboja”.
Di samping aktivitas-aktivitas kerjasama bilateral, Vietnam dan Kamboja bersama-sama ikut serta pada banyak kerangka kerjasama regional seperti kerjasama CLMV (kerjasama segi tiga perkembangan Vietnam-Laos-Kamboja; kerjasama ekonomi Lao-Kamboja-Myanmar-Vietnam dan kerjasama ACMECS (kerjasama ekonomi Ayeyarwady-ChaoPhraya-Mekong yang terdiri dari Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar dan Thailand); kerjasama Mekong-Jepang; kerjasama subkawasan sungai Mekong yang diperluas; kerjasama ASEAN. Melalui aktivitas-aktivitas ini, hubungan ekonomi dan perdagangan bilatgeral antara dua negara semakin diperkokoh dan diperkuat demi kepentingan rakyat masing-masing negara, demi kesejahteraan masing-masing negara dan demi perdamaian dan kestabilan di kawasan.
Prestasi-prestasi tentang kerjasama ekonomi dan perdagangan akan turut memupuk lebih lanjut lagi hubungan baik Vietnam-Kamboja yang terus berkembang menurut pedoman: “tetangga baik, persahabatan tradisional, kerjasama komprehensif, berkesinambungan dan berjangka panjang”, memberikan sumbangan pada perkembangan dan kesejahteraan masing-masing negara, membawa dua negara ini bersama dengan negara-negara ASEAN yang lain membentuk satu komunitas ekonomi ASEAN pada tahun 2015 seperti yang sudah ditetapkan./.