(VOVworld) – “Indah, tenteram dan misterius”. Begitulah kesan Saudari Alisa, wisatawan Australia, salah seorang diantara banyak wisatawan mancanegara ketika menikmati Wat Phnom- pagoda suci yang menyerap kedatangan para wisatawan di seluruh negeri dan merupakan destinasi yang tidak bisa diabaikan oleh para wisatawan ketika datang ke Kamboja.
Wat Phom - destinasi spiritualitas agama Buddha Kamboja
(Foto: toptravels.vn)
Dari Bandara internasional Pechentong, menempuh jalan kira-kira 10 Km ke arah Utara, Wat Phnom berlokasi di jalan raya - jantungnya ibukota Phnom Penh adalah salah satu diantara pagoda-pagoda yang punya sejarah lama. Kalau dilihat dari jauh, pagoda ini terletak di gunung yang tingginya 27 meter dan diselubungi oleh warna dari barisan pepohonan tua. Menurut kata-kata saudara Rithy Bora, pengurus Wat Phnom, pagoda ini dibangun pada tahun 1372. “Setelah satu banjir besar, seorang wanita kaya yang bernama Daun Penh secara mendadak menemukan: dalam satu ruas pohon yang terhanyut di atas sungai Mekong, ada 4 patung Buddhis. Untuk menunjukkan kehormatan, ibu Daun Penh menyediakan uang untuk meyewa orang membangun bukit, kemudian membangun satu pagoda kecil dengan tujuan bahwa pada musim kegenangan, aliran air tidak bisa menghanyut 4 buah patung itu. Kesucian dari 4 buah patung Buddhis di Wat Phnom telah membuat warga semakin banyak bermukim di sekitar pagoda ini dan berangsur-angsur membentuk satu komunitas orang, tempat ini adalah pendahulu ibukota Phnom Penh sekarang yang diberi nama satu bukit Phnom dan orang yang menciptakannya adalah Penh”.
Pagoda ini punya dua arah untuk berwisata, wisatawan akan berwisata ke pagoda melalui satu jalan naik dan satu jalan turun. Jalan yang menuju ke pagoda ini tidak tinggi, di sini ada patung ular Naga dan 2 maskot Singa yaitu binatang-binatang beken dalam kepercayaan warga Kamboja. Di dalam kompleks pagoda ini, ada banyak menara besar dan kecil yang menyimpan abu tulang belulang. Diantaranya ada menara paling besar yang menyimpan abu tulang belulang Raja Ponhea Yat (1421-1462) - orang yang memindahkan ibukota pada zaman imperium Khmer dari Angkor ke Phnom Penh pada tahun 1422. Jalan yang menuju ke lapangan kecil, di sini ada patung Raja Ponhea Yat. Altar memuja ibu Penh ditempatkan di menara besar di belakang pagoda yang sangat suci – tempat dimana wisatawan sering datang berziarah.
Patung Raja Ponhea Yat (1421-1462)
(Foto: toptravels.vn)
Bagi rakyat Kamboja, Wat Phnom adalah tempat pemujaan yang sangat keramat. Oleh karena itu, ketika menghadapi ketidak-mujuran dalam hidup, mereka sering datang ke pagoda untuk berdoa dan juga tidak lupa mengadakan upacara syukuran ketika telah berhasil mendapat aspirasinya. Wat Phnom adalah pusat pesta dari ibukota Phnom Penh, oleh karena itu sehubungan dengan pesta-pesta di Kamboja, ada banyak umat Buddhis berziarah ke sini, membakar hio untuk mohon kepada Dewa. Saudara So Cheat, warga ibukota Phnom Penh memberitahukan: “Pada tanggal pertam dan tanggal 15 menurut kalender imlek, saya sering berziarah di Wat Phnom. Tempat ini, sangat suci, saya biasa memohon agar keluarga saya selalu sehat walafiaat, mendapat kemujuran. Setiap kali setelah berziarah di pagoda, saya marasa sehat”.
Tidak hanya sebagai tempat bagi warga untuk mengamalkan protokol agama, Wat Phnom juga merupakan destinasi yang ideal bagi para wisatawan mancanegara untuk ingin mencari tahu, menguak tabir negeri Kamboja. Saudara Yuen, wisatawan Kolombia yang untuk pertama kalinya mengunjungi Wat Phnom memberitahukan bahwa “Pemandangan alam Wat Phnom sungguh-sungguh indah dan menarik, saya sangat menyukai suasana tenteram di pagoda ini. Ketika datang ke sini, saya merasa santai dalam jiwa dan saya mengerti mengapa Kamboja disebut sebagai negeri pagoda”.
Sedangkan bagi saudari Nguyen Thi Tuyet, wisatawan Vietnam beranggapan bahwa Wat Phnom dengan menara-menara yang dimakan oleh waktu memberikan rasa tenteram sebagai satu tempat wisata spiritualitas yang ideal. Dia memberitahukan: “Saya telah membaca dan melihat Wat Phnom di televisi, tapi ketika datang ke sini dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri, saya melihat pagoda ini sangat indah, bisa dikatakan bahwa tempat ini adalah daerah wisata sejarah, budaya spiritualitas yang atraktif di negara pagoda”.
Jika berkesempatan datang ke Kamboja, Anda sekali lagi mengunjungi Wat Phnom untuk menyaksikan dengan mata kepala sendiri keindahan kuno tempat ini. Suasana tenang dan keramat di pagoda akan membantu kita menikmati saat yang lebih tenang dan lebih menyenangkan./.