Kelas Belajar Lagu Rakyat Tak Berbayar – Menyebar Musik Tradisional di Kalangan Pelajar

(VOVWORLD) - Pola “Kelas belajar lagu rakyat tak berbayar” yang dilaksanakan oleh Pusat dukungan pelajar dan mahasiswa Kota Can Tho dan SMA Thai Binh Duong diluncurkan pada bulan Mei yang lalu. Digelar sejak tanggal 10 Juni, kelas belajar lagu rakyat melakukan pertunjukan pada hari Kamis  setiap minggu, di SMA Thai Binh Duong. Melalui itu, kelas ini bisa membangkitkan kegandrungan pelajar terhadap lagu rakyat, membantu mereka lebih mencintai musik tradisional dari bangsa.

Kelas belajar lagu rakyat tak berbayar diselenggarakan pada musim panas 2024, tanpa batasan dalam hal jumlah dan usia peserta. Ketika berpartisipasi dalam kelas ini, para pelajar diajari oleh guru sejarah musik rakyat Vietnam, mendapat panduan untuk melakukan pertunjukan lagu-lagu rakyat serta memainkan beberapa alat musik tradisional seperti seruling bambu, “Dan tranh”, “Dan bau” (termasuk instrumen musik dawai). Pak guru Truong Tai Linh di Pusat Budaya dan Radio Distrik Ninh Kieu, Kota Can Tho, seorang guru yang ikut mengajar di “Kelas belajar lagu rakyat nol Vietnam dong”, mengatakan: 

“Para pelajar menyambutnya dengan sangat antusias, sejak awal mereka merasa sangat hendak dan bersemangat untuk mengikuti program ini. Di era teknologi 4.0, anak-anak menerima musik asing yang masuk ke Vietnam melalui internet. Jadi, sangat sulit bagi para propagandis musik tradisional untuk menyelenggarakan kelas pengajaran lagu rakyat seperti ini.”

Kelas Belajar Lagu Rakyat Tak Berbayar – Menyebar Musik Tradisional di Kalangan Pelajar - ảnh 1Para guru "Kelas lagu rakyat tak berbayar" menampilkan ansambel lagu rakyat dengan menggunakan alat musik tradisional. (Foto: VOV)

Karena baru didirikan, di dalam kelas masih ada orang-orang yang belum mahir menggunakan alat musik dan suara nyanyiannya kurang bagus, namun pendaftaran banyak pelajar untuk berpartisipasi dalam kelas tersebut merupakan keberhasilan awal bagi Panitia penyelenggaraan kelas. Phan Thien Phuc dan Diep Van Phat, kelas 5, SD Thai Binh Duong, mengungkapkan perasaan saat membawakan lagu rakyat “Ly cay bong” pada acara peluncuran kelas tersebut: 

“Ketika memainkan organ dengan lagu-lagu rakyat, saya merasa sangat senang dan bangga akan bangsa Vietnam. Para guru di sini memainkan piano dengan sangat baik dan saya ingin segera belajar di kelas. Saya akan mendaftar untuk belajar cara bermain alat musik erhu.” 

“Menurut saya, lagu rakyat sangat bagus, saya banyak berlatih di rumah untuk membawakan lagu rakyat “Lý cây bông” (satu lagu tentang alam untuk anak-anak). Saya merasa sangat senang karena lagu rakyat ini kaya akan emosi. Saya sedang dalam proses berlatih untuk menjadi penyanyi lagu rakyat yang baik”.

 
Kelas Belajar Lagu Rakyat Tak Berbayar – Menyebar Musik Tradisional di Kalangan Pelajar - ảnh 2Para siswa berpartisipasi dalam permainan dengan guru kelas belajar lagu rakyat. (Foto: VOV)

Pola “Kelas belajar lagu rakyat tak berbayar” mengajarkan generasi muda untuk memahami dan mempertahankan bermacam-macam ragam budaya bangsa. Oleh karena itu, pola “Kelas belajar lagu rakyat tak berbayar” telah mendapat dukungan dan kontribusi dari banyak organisasi dan individu. Semua mereka ingin membangkitkan keganderungan dan menyebarkan nilai-nilai budaya bangsa yang baik kepada pelajar. Saudara Phuong Tan Dat, Direktur Pusat Dukungan Pelajar - Mahasiswa Kota Can Tho, mengatakan: 

“Ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari kampanye Musim semi menciptakan area bermain untuk anak-anak di akhir pekan. Pusat ini terhubung dengan Akademi Buddha Theravada Khmer untuk menyelenggarakan kelas musik “ngũ âm” (terdiri dari 5 alat musik) bagi etnis Khmer pada khususnya dan orang-orang yang menyukai ragam musik “ngũ âm” pada umumnya. Ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk melihat kembali intisari kebudayaan bangsa.”

Pola “Kelas belajar lagu rakyat tak berbayar” beroperasi dengan pedoman “Setiap pelajar yang mengetahui dan memahami alat musik adalah para duta kebudayaan Vietnam untuk mempromosikan dan membawa kebudayaan Vietnam kepada sahabat-sahabat internasional”. Pada waktu mendatang, pola ini akan digandaluaskan di sejumlah SD, SMP, dan SMA di Kota Can Tho./.

Komentar

Yang lain