Melakukan Usaha Start-Up dengan Produk Teh Shan Tuyet Berusia Tua di Ta Xua

(VOVWORLD) - Pohon teh Shan Tuyet yang sudah tua usianya tumbuh secara alami di ketinggian sekitar 2.000 meter dari permukaan air laut, di Ta Xua, Kabupaten Bac Yen, Provinsi Son La, Vietnam Utara. Tempat ini diibaratkan sebagai “Surga Awan Daerah Tay Bac”, cuacanya sejuk, udaranya segar dan kelembabannya  tinggi. Daerah ini juga merupakan tempat yang ideal bagi pertumbuhan pohon teh. Dan pohon-pohon teh yang berusia tua itu telah melahirkan sejenis teh yang sempurna dengan brand “Shanam”. 
Melakukan Usaha Start-Up dengan  Produk Teh Shan Tuyet Berusia Tua di Ta Xua - ảnh 1 Produk teh Shanam (Sumber: thuong hieucongluan.com.vn)

Teh “Shan Tuyet” yang berusia tua di Ta Xua dengan brand “Shanam” dari Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Teh dan Kekhasan Tay Bac (Tafood) diluncurkan pada 2015. Produk-produknya telah dipasarkan sejak 2017. Teh dengan brand “Shanam” dan kode produk Teh Shan Tuyet yang berusia tua dipetik dan diolah oleh warga Ta Xua. Selain produk-produk teh pucuk tradisional yang khas dari Ta Xua yang meliputi Teh Vien, Teh Truc, Teh May, Teh Putih, dan lain-lain dengan rasa yang berbeda-beda, perusahaan ini juga memasarkan produk teh celup “Shanam” yang dibuat dari bahan pucuk teh “Shan Tuyet”. Untuk pertama kalinya di Vietnam dan di dunia, bagi penyuka teh bisa menikmati teh celup instan namun tetap “kental dengan rasa teh poci”. Produk buatan perusahaan tersebut memenuhi kebutuhan konsumen dalam dan luar negeri, serta diekspor ke luar negeri. Nguyen Thi Tham, Wakil dari Brand Shanam, Tafood mengatakan:

“Kami fokus membangun rantai nilai dari zona bahan mentah teh usia tua, berkonektivitas dengan badan-badan usaha untuk mengelola, membangun brand, mengembangkan  bisnis, dan memasarkan produk. Sekarang, kami memusatkan pada pasar dalam negeri. Di waktu mendatang, kami akan memasarkan bagi  pasar luar negeri”.

Untuk membina brand Teh “Shanam”, Tafood telah membuat, memberikan petunjuk, dan mentransfer teknologi kepada warga lokal pemilik pohon teh. Bersamaan itu memopulerkan teknik produksi the  kepada petani teh. Dengan demikian akan meningkatkan kualitas produk. Tafood telah menghabiskan waktu selama 3 tahun untuk membangun pola di Ta Xua seperti sekarang, dan sedang menyebarluaskan pola itu ke perkebunan teh yang lain seperti di Sung Do, Provinsi Yen Bai. Nguyen Thi Tham menyatakan jika produknya baik maka akan mendapat sambutan dari pasar. Warga bisa mendapat pendapatan yang lebih tinggi. Jika memahami manfaat pohon teh, mereka akan memperhatikan cara penanaman dan pengolahan dengan cermat.

“Proyek Shanam fokus pada 3 nilai utama yaitu: Pertama, tentang nilai produknya. Selain bermacam produk yang sudah terkenal dan dipasarkan kepada para pelanggan seperti teh hijau, ada bermacam produk lain seperti teh merah, teh putih, dan sebagainya untuk menciptakan perbedaan dan keunggulan proyek agar semua kelompok obyek bisa memperoleh produk. Kedua, membentuk rantai nilai konektivitas. Badan usaha akan melaksanakan rantai nilai di perkebunan pohon teh, dan mitranya adalah warga setempat. Ketiga, melalui dua nilai pertama menciptakan nafkah pencaharian bagi penduduk lokal , dan membantu konsumen lebih mengerti tentang kekhasan Vietnam serta menyebarkan budaya menikmati teh”.

Produk Teh Shanam buatan warga H’Mong Ta Xua, memperoleh sertifikat OCOP (Satu Kecamatan, Satu Produk) tingkat nasional, meraih hadiah-hadiah di tingkat Asia dan Eropa. Agar kegiatan bisnisnya kian mencapai hasil yang berkelanjutan, Tafood telah ikut serta pada Proyek “Membantu Badan Usaha Bisnis untuk Memengaruhi Nilai Pertanian” (Program EFD)  dan telah mendapat ratusan konsultasi, serta banyak kursus pendidikan pengetahuan tentang manajemen badan usaha, khususnya kursus mendidik pembinaan brand. Sekarang, perusahaan ini telah membina dua brand teh yakni “ShanVie” dan “Shanam”. Semua produk tehnya telah mendapat penilaian positif dari pasar. Pakar Bui Thi Thanh Mai, Dana Investasi Startup BestB mengatakan: “Tafood telah secara sempurna menghubungkan pemerintahan daerah dengan warga setempat  dan para pembuat teh, membuat tali erat, lancar, dan menyelujuri bagi produk-produk dengan brandnya yang berkelanjutan.

“Di Vietnam terdapat bermacam jenis teh. Setiap jenis teh memiliki  manfaat masing-masing dan semuanya baik bagi kesehatan. Secara khusus bisa membuat teh Vietnam dianggap sebagai suatu budaya. Namun, setiap kelas, setiap orang memiliki gaya penggunaan teh masing-masing. Perusahaan Tafood terus  menuju ke pasar dan obyeknya, berupaya memenuhi kebutuhan dan hobi mereka, barulah produknya bisa mendekati pasar dan berkembang lebih kuat lagi”.

Memahami secara jelas pengaruh sosial dari rantai nilai kegiatan produksi dan bisnis, Tafood tidak henti-hentinya meningkatkan kemampuan manajemen untuk mengarahkan dan menyelenggarakan badan usaha berkembang secara tepat dan lebih berkesinambungan. Sehingga  membawa brand Teh Shan Tuyet Ta Xua Shanam dikenal banyak di pasar dalam dan luar negeri. 

Komentar

Yang lain