Salon rambut "Tanpa Suara" di Provinsi Quang Ninh  (Foto: vov)

Tempat pangkas rambut  dari Khac Huan adalah ruang santai dengan suara musik yang merdu dan lembut. Tidak ada suara, hanya senyuman, pemilik, staf, dan tamu berkomunikasi satu sama lain melalui tulisan, gambar, dan bahasa isyarat. Seperti setiap hari biasanya, Saudari Nguyen Thi Hung, pelanggan setia salon tersebut, datang menggunakan layanan sampo dan kondisioner rambut sebelum berangkat kerja. Sering datang bukan karena ini salon rambut dari penyandang cacat, tapi dia yakin akan satu hal: "kualitas layanan" adalah alasan utamanya yang membuat dia puas selama 6 tahun terakhir. Saudari Hung, berbagi:

“Pertama kali saya datang ke sini saya menemukan kualitasnya sangat bagus. Kali berikutnya saya merasa  pelayanannya  baik. Saya bekerja di lingkungan yang bising, datang ke sini terasa sangat tenang, santai, dan cocok dengan selera saya."

Seperti halnya Saudari Hung, banyak pelanggan selalu terkesan dan tersentuh ketika  melihat papan yang bertuliskan “Saya tuli, tolong tepuk bahu saya atau tulis di ponsel ketika kamu membutuhkannya."

“Salon rambut ini sangat istimewa, 99 persen karyawannya tunarungu dan bisu. Pemiliknya memiliki keterampilan sangat bagus, rambut saya ditata di sini oleh stafnya, sangat menyenangkan, sangat berdedikasi pada kejuruannya."

Menceritakan kembali perjalanan membangun salon rambut yang khusus dalam bahasa isyarat melalui seorang penerjemah, pemuda pemilik toko tersebut, Van Khac Huan, mengaku kurang beruntung ketika ibunya meninggal lebih awal, ayahnya harus membesarkan kedua saudara laki-lakinya secara sendirian hingga tahun 2007, ketika Huan berusia 14 tahun. Huan kemudian dirawat di pusat pertolongan anak-anak yang mengalami keadaan khusus. Dua belas tahun yang lalu, (pada tahun 2012), Huan mulai ganderung terhadap tata rambut dan bercita-cita untuk membuka toko pangkas rambut sendiri sehingga juga menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang yang berada dalam situasi yang sama. Pada tahun 2016, mimpi itu menjadi kenyataan. Kini, banyak orang dari tempat jauh telah menganggap toko  rambut ini  benar-benar sebagai yang intim bagi mereka. Saudari Hoang Thi Nha Phuong,  petugas pekerjaan sosial di Provinsi Quang Ninh, mengatakan:

“Orang-orang yang bekerja di salon rambut ini tidak semuanya berasal dari Kota Ha Long. Ada banyak orang berasal dari  provinsi, kota, atau daerah lain, seperti: Hai Ha, Dam Ha, Tien Yen, Ba Che, Mong Cai, dan sebagainya. Datang ke sini sangat jauh, jadi untuk belajar dan bekerja di sini mereka harus banyak berupaya".

Saudari Hoang Thi Nha Phuong, petugas pekerjaan sosial di Provinsi Quang Ninh  (Foto: vov)

Dengan rajin membangun mimpinya, Khac Huan juga antusias membantu dan mendukung komunitas tunarungu, membantu banyak orang dalam situasi yang sama membangun impian mereka sendiri. Sejak didirikan hingga kini, setiap tahun Khac Huan melatih puluhan penyandang tuna rungu dalam profesi tata rambut. Banyak dari nereka mereka telah menguasai keahlian dan membuka toko sendiri untuk mencari nafkah secara mandiri. Saudari Nha Phuong, petugas pekerjaan sosial di Provinsi Quang Ninh menegaskan bahwa yang dapat dilakukan Khac Huan  sangatlah berarti bagi orang-orang yang berada dalam situasi yang sama.

“Salon rambut Huan benar-benar tempat yang sangat berarti bagi para penyandang tunarungu yang baru saja memulai profesinya dan sedang mencari arahan untuk diri sendiri. Di salon rambut ini, mereka memiliki kesempatan untuk mencari tahu apakah mereka cocok untuk pekerjaan ini, dan kemudian menemukan  pekerjaan yang cocok untuk  kehidupan mereka di masa depan."

Dengan cinta yang sederhana untuk menghadirkan rambut yang indah dan senyum bahagia untuk semua orang, Khac Huan dan staf "Salon Rambut Tanpa Suara" membawa energi yang positif dan rasa optimisme bagi banyak orang. Saudari Nguyen Thi Sinh, tetangga "Salon Rambut Tanpa Suara", memberitahukan bahwa sejak Khac Huan dan teman-temannya yang memiliki situasi yang sama pindah ke sini, semua orang di lingkungan itu menyukai mereka, karena mereka semua hidup dengan sangat antusias, bahagia, dan tidak minder dengan kekurangannya.

Dengan dedikasi, sepenuh hati pada profesi dan semangat berbagi dengan yang sesama keadaan, Van Khac Huan telah dipuji berkali-kali dan menerima piagam pujian dari Direktorat Pertolongan Sosial, menjadi contoh bagi generasi penyandang cacat muda untuk memupuk hasrat untuk bangkit dan mandiri bekerja untuk menghidupi diri sendiri dan berintegrasi serta berkontribusi positif kepada komunitas dan masyarakat./.