Ada banyak peluang untuk mendorong kerjasama keamanan laut

(VOVworld) -  Laut menduduki kira-kira 2/3 luas bumi dan merupakan tempat berlangsungnya aktivitas-aktivitas yang memberikan kepentingan kepada semua negara. Oleh karena itu, kerjasama dengan tertib, pengertian dan pertukaran antar-negara dalam menggunakan laut, memanfaatkan sumber-sumber keuntungan dari laut  merupakan hal yang sangat perlu. Memperhebat kerjasama untuk menjamin keamanan, menciptakan lingkungan yang stabil untuk mengembangkan kemakmuran merupakan kepentingan dan tanggung jawab bersama dari setiap negara pesisir dan negara-negara yang bersangkutan. Sudah ada banyak peluang kerjasama yang diperluas di bidang ini selama belakangan ini. 



Ada banyak peluang untuk  mendorong kerjasama keamanan laut - ảnh 1
Panorama lokakarya internasional: “Keamanan dan perkembangan laut: Kerjasama internasional dan pertukaran pengalaman Asia-Eropa”


Pada latar belakang situasi internasional sedang mengalami eskalasi persaingan strategis dari banyak negara, laut sedang menjadi lingkungan kongkurensi untuk memperoleh keunggulan. Dalam menghadapi kenyataan bahwa Laut Timur dan Laut Huatung belakangan ini mengalami perkembangan-perkembanganyang menegangkan,  terutama usaha-usaha  reklamasi, pemugaran dan pembangunan berskala besar di dangkalan-dangkalan  dan usaha  militerisasi  pulau-pulau  buatan dan tindakan-tindakan  mengklaim kedaulatan  tidak berdasarkan pada hukum  internasional, maka soal cepat mengusahakan mekanisme kerjasama untuk meminimalkan konflik dan melakukan kerjasama yang saling menguntungkan adalah  hal  yang wajar.


Keamanan laut: Perhatian bersama papan atas
.

Lebih dari 180 wakil asal negara-negara Asia dan Eropa berbahas tentang masalah keamanan laut dalam rangka lokakarya dengan tajuk: “Keamanan dan perkembangan laut: Kerjasama internasional dan pertukaran pengalaman Asia-Eropa” yang diadakan di kota Ha Long, provinsi Quang Ninh, Vietnam pada pekan lalu telah menunjukkan tarap perhatian dari semua negara dalam dan luar kawasan yang kian meningkat dalam menghadapi tuntutan mendesak ialah memerlukan satu lingkungan keamanan laut yang aman, damai dan stabil.



Ada banyak peluang untuk  mendorong kerjasama keamanan laut - ảnh 2
Para utusan memperhatikan peluang-peluang mendorong kerjasama keamanan laut

Selama dua hari lokakarya berlangsung, para utusan  telah  membahas banyak langkah untuk mendorong kerjasama dalam masalah-masalah keamanan laut tradisional dan non-tradisional, menegaskan kerjasama yang wajar, khususnya pada latar belakang situasi internasional sedang mengalami eskalasi persaingan strategis dari banyak negara.Tidak ada suatu negara yang bersangkutan maupun yang berdiri di luar upaya-upaya keras bersama itu, atau berjalan bertentangan dengan tertib internasional yang telah ditentukan. Doktor Dang Dinh Qui, Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam menegaskan: “Keamanan laut  semakin penting dan semakin  mendesak. Pada saat keamanan laut semakin mendesak, maka  bahaya  konflik dari tempat-tempat panas  yang potensial di ruang laut semakin lebih besar, mengurangi dan mengancam upaya-upaya keras kerjasama dan kepercayaan antar-bangsa dalam masalah menjaga  keamanan laut dan ruang laut seperti sekarang”.

Juga di depan lokakarya ini, pendapat-pendapat yang diajukan  oleh para pakar dan profesor  papan atas di dua benua Asia-Eropa menekankan makna penting dari kerjasama dan pertukaran pengalaman. Banyak pendapat mengatakan bahwa  negara-negara Asia bisa belajar pengalaman tentang mekanisme keamanan kolektif yang sedang dilaksanakan secara efektif di Eropa. Akumulasi dan pertukaran informasi dan data merupakan cara yang paling efektif untuk menentang  tindakan-tindakan yang menimbulkan kerugian atas keamanan laut dan jaminan keselamatan bagi para pelaut. Di samping itu, banyak pendapat juga menganggap bahwa ASEAN sedang menghadapi banyak masalah keamanan laut seperti terorisme, bajak laut dan tindakan-tindakan kekerasan yang lain. Oleh karena itu,  penegakan  satu sistim informasi yang  terintegrasi  dari negara-negara ini merupakan hal yang sangat perlu bagi keamanan dan keselamatan di jalur lalu lintas dari kapal-kapal  perdagangan di laut. Yang bersangkutan dengan masalah penangkapan ikan ilegal, banyak pakar mengatakan bahwa ini merupakan masalah besar yang mengancam keamanan laut di Asia sekarang. Sebab-musabab utama yang mengakibatkan situasi ini  ialah kontradiksi  tentang klaim wilayah dalam waktu panjang  yang memberikan satu kenyataan ialah beberapa negara menggunakan tindakan penangkapan ikan untuk memperkokoh klaim-nya. Untuk memecahkan masalah ini, perlu membuat satu mekanisme kerjasama multilateral yang lebih luas bersama-sama dengan tekat politik tinggi barulah bisa menciptakan perubahan tentang masalah ini. Doktor Felis Heiduk, pakar Insitutut tentang masalah-masalah keamanan internasional Jerman memberitahukan: “Untuk  bisa lepas dari situasi tanpa kerangka, kita perlu mengusahakan kerangka baru bagi konflik, menjatuhi persaingan dan klaim-klaim kedaulatan untuk menuju ke kerjasama dengan cara mengusahakan bidang-bidang pengganti, misalnya melakukan kerjasama untuk memanfaatkan sumber daya alam yang kongkritnya ialah bersama-sama melakukan penangkapan ikan karena ikan merupakan sumber daya alam laut yang sedang terancam karena penangkapan  yang berlebihan di Laut Timur”.


Memperhebat kepercayaan dan diplomasi preventif
.

Masalah meminimalkan konflik dan menggalang kerjasama di Laut Timur sekali lagi juga menjadi tema utama di depan Konferensi Istimewa  Menteri Luar Negeri ASEAN-Tiongkok yang diadakan pada Selasa (14/6) di provinsi Yunnan, Tiongkok. Semua pihak memanifestasikan tekat politik tinggi untuk menjamin perdamaian dan keamanan  di Laut Timur dan sepakat  memperhebat  penggelaran langkah-langkah membina kepercayaan dan diplomasi preventif, menaati prinsip-prinsip  dasar dari hukum internasional, khususnya menghormati proses-proses hukum dan diplomasi, memecahkan sengketa dengan langkah damai, sesuai dengan hukum internasional.

Bisa dilihat bahwa dalam semua hubungan manapun, atau di semua wilayah laut manapun, menjamin pelaksanaan hukum internasional selalu menjadi faktor poros. Jelaslah, semua negara pesisir dan semua negara di kawasan yang bersangkutan sedang menghadapi peluang-peluang kerjasama untuk mendorong kerjasama keamanan laut.


Komentar

Yang lain