(VOVWORLD) - Gelombang pertama Persidangan ke-6, Majelis Nasional (MN) Vietnam, Angkatan XV, baru saja berakhir pada pekan lalu (tgl 10 November), di Kota Hanoi. Selama tiga pekan berlangsung (dari tgl 23 Oktober sampai tgl 10 November), MN telah mendiskusikan dan memutuskan banyak isi penting, bersifat mengarahkan perkembangan sosial-ekonomi tanah air pada waktu mendatang.
Panorama sidang MN pada tgl 10 November 2023 (Foto: quochoi.vn) |
Meningkatkan Hasil Guna Pengawasan Tertinggi
Sudah sejak beberapa hari pertama Persidangan ke-6, untuk melaksanakan fungsi pengawasan, MN telah melakukan pengambilan suara kepercayaan terhadap 44 jabatan yang dipilih atau disahkan oleh MN. Pengambilan suara kepercayaan bertujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna pengawasan MN, meningkatkan kualitas dan efisiensi kegiatan mesin aparat Negara. Ini juga merupakan kegiatan yang turut menilai prestise dan hasil pelaksanaan tugas dan hak yang ditugasi dari orang yang diberikan suara kepercayaan, membantu pejabat-pejabat yang dipilih atau disahkan MN bisa melihat taraf kepercayaannya untuk terus berupaya meningkatkan kualitas dan efisiensi pekerjaannya. Khususnya, menurut ketentuan baru dalam Resolusi nomor 96 dari MN, hasil pengambilan suara kepercayaan juga menjadi dasar bagi berbagai badan berwenang untuk bisa meninjau, merancang, melatih, memupuk, mengatur dan menggunakan kader.
Juga dalam fungsi pengawasan, satu aksentuasi yang khusus ialah sidang interpelasi di paruh masa bakti. Untuk pertama kalinya dalam masa bakti angkatan XV, Perdana Menteri (PM), para Deputi PM, dan 21 menteri dan kepala instansi dengan langsung menjawab interpelasi para anggota MN. Dengan skala yang sangat luas, dan terkait dengan 21 bidang yang berbeda, sepuluh Resolusi MN, di atas dasar dibagikan menjadi empat kelompok bidang, banyak pendapat menekankan, itu merupakan tekanan tapi juga merupakan motivasi bagi “para kepala instansi” bisa melihat harus memperkuat tanggung jawab, dan koordinasi lebih lanjut untuk fokus menangani masalah-masalah yang diurus diri sendiri.
Setelah dua setengah hari melakukan interpelasi, ada 457 anggota MN telah mendaftarkan ikut mengajukan interpelasi, 152 anggota MN melaksanakan hak interpelasi, di antaranya ada 39 anggota melakukan perdebatan. Semua angka yang mengesankan tersebut telah menunjukkan bahwa suasana interpelasi sangat bergelora, terus-terang, tidak menghindari masalah.
Selain itu, dalam gelombang pertama ini, MN telah melaksanakan sidang pengawasan tertinggi dalam melaksanakan beberapa Program tujuan nasional mengenai Pembangunan pedesaan baru, Pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan, Pengembangan sosial-ekonomi daerah etnis minoritas dan daerah pegunungan. Para anggota juga setuju memperpanjang waktu pelaksanaan dan pengucuran modal APBN tahun 2023 dari tiga program yang belum dikucurkan modalnya sampai tgl 21 Desember tahun 2024 dan menyatukan sistem kantor koordinasi umum dari tiga program tujuan nasional untuk meningkatkan efisiensi koordinasi dan penyelipan dalam melaksanakan dan menggelarnya.
Menciptakan Daya Lenting bagi Pertumbuhan
Satu aksentuasi dalam gelombang pertama Persidangan ke-6 ialah MN telah menyediakan waktu untuk mendiskusikan rencana pengembangan sosial-ekonomi, menilai paruh masa bakti pelaksanaan rencana pengembangan sosial-ekonomi tahun 2021-2025, Rencana merestrukturisasi perekonomian tahap 2021-2025; Hasil pelaksanaan Resolusi nomor 43/2022/QH15 mengenai kebijakan fiskal dan moneter membantu Program pemulihan dan pengembangan sosial-ekonomi.
MN telah memberikan suara untuk mengesahkan Resolusi mengenai Rencana pengembangan sosial-ekonomi tahun 2024 dengan mayoritas suara dukungan. Resolusi tersebut menargetkan laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 6-6,5 persen, satu target yang menuntut upaya dan tekad yang sangat tinggi dari seluruh sistem. Trinh Xuan An, Anggota MN Provinsi Dong Nai mengatakan:
“Tujuan pertumbuhan yang sangat tinggi telah menciptakan tekanan terhadap realisasi, tapi juga menciptakan motivasi bagi Pemerintah dan seluruh sistem politik untuk berupaya mencapai jatah tersebut. Saya menyetujui semua jatah Resolusi mengenai sosial-ekonomi, ketika semua pekerjaan yang kita tetapkan sudah didiskusikan secara terinci, sehingga menciptakan dasar bagi kita untuk percaya bisa melaksanakannya”.
Volume pekerjaan Persidangan ke-6 sangat besar. Banyak masalah sulit dan rumit, mengajukan tuntutan yang amat tinggi terhadap MN, Komite Tetap MN dan setiap anggota MN. Dan semua hasil penting yang dicapai dalam gelombang pertama Persidangan kali ini turut menyukseskan persidangan kali ini pada khususnya dan berpengaruh positif terhadap perkembangan tanah air pada umumnya.