(VOVworld) - Lokakarya dengan tema: “Mengatasi akibat perang: Penggalan jalan kerujukan dan kerjasama masa depan antara Viet Nam dan Amerika Serikat (AS)” akan diadakan pada Selasa (26 Maret) di Washington DC, AS. Hampir 44 tahun setelah perang berakhir dan 25 tahun hubungan diplomatik dinomarlisasikan, Viet Nam dan AS telah mencapai hasil-hasil positif dalam kerjasama mengatasi akibat perang di Viet Nam dan peristiwa ini sekali lagi menegaskan upaya-upaya keras dari kedua pihak untuk membina kepercayaan, terus menggalang hubungan baik Viet Nam-AS.
Viet Nam dan AS pernah mengalami satu perang dengan akibat-akibat berat. Jutaan orang telah mencurahkan darah dan gugur. Begitu-lah harga yang teramat mahal dan dan kehilangan yang teramat besar yang harus diderita oleh banyak keluarga dari dua negara, khususnya sisa-sisa perang masih meninggalkan akibat-akibat yang teramat berat terhadap generasi-generasi orang Viet Nam. Sejak dua negara menormalisasikan hubungan diplomatik sampai sekarang, pekerjaan mengatasi akibat perang seperti mencari serdadu-serdadu yang hilang, menjinakkan bom, ranjau dan zat kamia dioxin dianggap sebagai satu prioritas primer dalam kerjasama antara dua negara.
Titik cerah dalam hubungan dari mantan musuh menjadi sahabat baik
Sejak peperangan di Viet Nam berakhir, sudah ada kira-kira 700 tulang belulang serdadu AS yang hilang yang diserahkan oleh pihak Viet Nam kepada AS. Sebaliknya, Pemerintah AS, legiun-legiun veteran perang juga berkoordinasi erat dengan pihak Viet Nam memberikan informasi tentang prajurit Viet Nam yang hilang. Ini merupakan bukti bagi kerjasama erat antara kekuatan-kekuatan dari dua negara dalam upaya yang tak mengenal lelah untuk menyembuhkan dan mengatasi akibat perang dan turut membina kepercayaan antara dua negara. Ini juga merupakan titik cerah dan awalan baik dalam proses dua negara dari “mantan musuh” menjadi mitra menyeluruh seperti sekarang.
Di Washington DC, baru-baru ini, Duta Besar Viet Nam untuk AS, Ha Kim Ngoc telah menyampaikan satu piring DVD tentang proses pencarian satu tulang belulang serdadu AS yang hilang di Viet Nam. Piring DVD ini diserahkan kepada Ibu Ann Griffiths, Ketua Federasi Nasional Keluarga-Keluarga dari tahanan perang dan orang yang hilang dari AS yang sekaligus adalah orang yang punya kakak yang tewas dalam peperangan di Viet Nam. Ibu Ann Griffihs memberitahukan bahwa dia benar-benar terharu dan merasa gembira ketika tulang belulang kakaknya telah ditemukan setelah 24 tahun pencarian. Dia memberitahukan: “Meski masih ada satu sinar harapan, tetapi keluarga, ayah dan ibu saya belum pernah berpikir bahwa hal ini bisa terjadi. Saya telah sangat terheran dan berbahagia setelah mendapatkan kabar ini. Perasaan itu benar-benar sangat menakjubkan, khususnya ketika tahu bahwa apa yang telah benar-benar terjadi terhadap kakak saya, kakak saya telah tewas pada 21 September 1966. Saya pikir bahwa ini merupakan perasaan umum dari keluarga-keluarga AS yang punya sana-keluarga yang hilang. Mereka ingin tahu apa yang telah bernar-benar berlangsung dan tidak mau terjebak dalam situasi senantiasa mengharap-harapkan. Ini merupakan bukti terhadap dunia bahwa dari dua mantan musuh, AS dan Viet Nam bisa bekerjasama dan membawa hubungan bilateral menujuke tarap perkembangan seperti sekarang”.
Keharuan Ibu Ann Griffiths juga merupakan keharuan bersama dari banyak keluarga AS yang punya sanak keluarga bisa “kembali” berkat kerjasama dan politik kemanusiaan Viet Nam. Karena untuk ada hasil-hasil seperti ini, kedua pihak harus memberanikan diri mengatasi dirinya sendiri dengan ketekunan dalam aktivitas dan kebijaksanaan tentang kearifan dan punya visi strategis dan kepercayaan kuat pada masa depan cerah dari dua negara dan dua bangsa. Deputi Menteri Pertahanan Viet Nam, Nguyen Chi Vinh pernah mengatakan: “Kementerian Pertahanan AS menilai tinggi kerjasama Viet Nam dengan AS tentang masalah mencari orang AS yang hilang dalam peperangan di Viet Nam. Bisa dikatakan bahwa ini merupakan satu bidang kerjasama di mana Viet Nam merasa sangat bangga. Viet Nam berbuat demi kemanusiaan, demi tanggung jawab dan juga demi pembinaan kepercayaan untuk memperkuat kerjasama dengan AS”.
Terus menuliskan halaman sejarah masa depan Viet Nam-AS.
Mengatasi akibat perang merupakan satu isi titik berat dalam kerjasama pertahanan Viet Nam dan AS sekarang. Selain upaya-upaya keras untuk mencari serdadu-serdadu yang hilang, pada waktu lalu, dua pihak telah selesai membersihkan zat kimia beracun Dioxin di bandara Da Nang dan mulai menggelarkan pembersihan zat kimia beracun di bandara Bien Hoa, Provinsi Dong Nai. Kedua negara Viet Nam dan AS menyepakatan pandangan bahwa ini merupakan satu isi kerjasama yang memberikan kepentingan kepada kedua pihak bersama dengan prioritas-prioritas lain seperti perdagangan, kerjasama keamanan, masalah lingkungan hidup, perubahan iklim. Karena ini tidak hanya merupakan masalah mengatasi akibat warisan masa lampau, melainkan juga menciptakan fundasi kepercayaan bagi kerjasama antara dua pihak dalam masa depan.
Dalam kunjungan-kunjungan dan pertemuan-pertemuan bilateral, para pemimpin AS mengungkapkan masalah ini dan menegaskan akan terus melakukan kerjasama dan melaksanakan komitmen-komitmen-nya untuk membantu Viet Nam mengatasi akibat perang. Lokakarya kali ini pasti akan merupakan satu langkah berikutnya untuk membina kepercayaan dan hubungan Viet Nam-AS sedang berada di proses perkembangan.