(VOVWORLD) - Presiden Vietnam, Luong Cuong melakukan kunjungan resmi ke Republik Cile, Republik Peru dan menghadiri Pekan Tingkat Tinggi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dari tgl 09 hingga tgl 16 November, atas undangan Presiden Republik Cile, Garbriel Boric Front dan Presiden Republik Peru, Dina Ericilia Boluarte Zegarra.
Kunjungan ini terus memperkokoh hubungan persahabatan tradisional, memperkuat lebih lanjut kepercayaan politik, mendorong hubungan antara Vietnam dengan Republik Cile dan Republik Peru, memperkuat koordinasi dengan negara-negara dalam menghadapi tantangan global, bersamaan itu menyebarkan pesan tentang satu era kebangkitan baru dari Vietnam.
Ilustrasi (Foto: danvan.vn) |
Perkuat Pendorongan Hubungan dengan Negara-Negara Amerika Latin
Bagi Republik Cile, ini merupakan kunjungan yang dilakukan Presiden Vietnam setelah 15 tahun, bertepatan dengan peringatan HUT ke-55 pertemuan bersejarah antara Presiden Ho Chi Minh dan Almarhum Presiden Salvador Allende, event yang meletakkan fondasi bagi Republik Cile untuk menjadi negara pertama di Amerika Selatan menggalang hubungan diplomatik dengan Vietnam. Di atas fondasi itu, hubungan Vietnam-Cile telah dan sedang berkembang secara positif, terutama di bidang perdagangan. Nilai perdagangan bilateral selama lebih dari satu dekade ini telah meningkat 4 kali lipat, mencapai 1,5 miliar USD pada tahun 2023.
Sekarang, Republik Cile menjadi salah satu di antara para mitra yang penting papan atas bagi Vietnam di kawasan, bersamaan itu merupakan negara Amerika Latin pertama yang menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Vietnam (tahun 2014). Menurut itu, kunjungan Presiden Luong Cuong kali ini akan memberikan “daya hidup yang baru” bagi hubunganVietnam-Cile, terutama di bidang-bidang kerja sama potensial yang dimiliki kedua negara.
Bagi Republik Peru, ini merupakan kunjungan resmi pertama yang dilakukan Presiden Vietnam. Berlangsung bertepatan dengan peringatan HUT ke-30 penggalangan hubungan diplomatik (1994-2024), kunjungan ini merupakan tonggak sejarah, turut memperkokoh fondasi hubungan politik yang baik antara dua negara, meningkatkan efektivitas kerja sama di bidang-bidang potensial dan menuju ke peningkatan hubungan ke satu level baru.
Sekarang, Republik Peru merupakan negara yang mempunyai investasi langsung terbesar dari Vietnam di Amerika Latin; merupakan mitra yang besarnya nomor 6 bagi Vietnam di kawasan, sementara itu, Vietnam merupakan mitra dagang terbesar dari Peru di ASEAN. Nilai perdagangan bilateral tahun 2023 mencapai sekitar 500 juta USD dan mencapai sekitar 300 juta USD selama 7 bulan awal tahun ini.
Sebarkan Pesan tentang Era Kebangkitan dari Vietnam
Di samping itu, kunjungan menghadiri Pekan Tingkat Tinggi APEC 2024 di Peru merupakan kesempatan bagi Presiden Luong Cuong untuk bertemu dan berkontak dengan para Pemimpin APEC, di antaranya ada banyak mitra strategis yang komprehensif dan mitra strategis dari Vietnam, turut tidak henti-hentinya memperdalam lebih lanjut hubungan dengan para mitra APEC.
Di konteks Pekan Tingkat Tinggi APEC 2024 dilangsungkan bertepatan dengan peringatan HUT ke-35 pembentukan Forum Kerja Sama Tingkat Tinggi APEC, kehadiran Presiden Luong Cuong pada forum ini terus menegaskan kontribusi positif dan bertanggung jawab dari Vietnam pada penanganan masalah-masalah regional dan global, khususnya, mendorong proses konektivitas ekonomi internasional, menciptakan motivasi baru untuk pertumbuhan di kawasan, terus memperkokoh peranan APEC sebagai forum ekonomi papan atas, tempat yang mnghimpun 3/5 perekonomian terbesar di dunia, menduduki sekitar 77 persen perdagangan dan 81 persen investasi asing langsung serta 85 persen jumlah kedatangan wisatawan ke Vietnam.
Sebagai tuan rumah Tahun APEC 2027, ini juga merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk mendorong penggelaran Visi APEC sampai tahun 2040 yang dicanangkan Vietnam dan dibina oleh Vietnam dengan negara-negara anggota sejak tahun 2017.
Tema Konferensi Tingkat Tinggi APEC tahun ini ialah “Pemberdayaan – Pencakupan-Pertumbuhan” dengan tiga prioritas yaitu: Berdagang dan berbisnis untuk bertumbuh secara inklusif dan berkonektivitas; kreatif dan digitalisasi untuk memperkuat pemindahan ekonomi resmi dan ekonomi global; pertumbuhan yang berkesinambungan untuk berkembang secara mandiri. Semua prioritas APEC sepenuhnya sesuai dengan arahan pengembangan Vietnam pada tahapan sekarang. Melalui itu, Vietnam bisa bekerja sama dengan para anggota APEC dalam berbagai proyek perdagangan elektronik, meningkatkan pemberdayaan untuk kaum perempuan, menghadapi perubahan iklim, menanggapi situasi darurat, kesehatan laut, pertumbuhan yang berkesinambungan dan inklusif, membantu badan-badan usaha menengah dan kecil, mendorong rantai pasokan mandiri.
Di konferensi, Presiden Vietnam, Luong Cuong akan menyebarkan pesan tentang hasrat kebangkitan dari bangsa Vietnam di era baru, semua arahan besar tentang pengembangan, hubungan luar negeri dan integrasi internasional dari Vietnam, di antaranya kawasan Asia-Pasifik dan Forum APEC merupakan salah satu prioritas papan atas, mengimbau perekonomian-perekonomian anggota APEC dan komunitas badan usaha di kawasan supaya terus bersinergi dan membantu Vietnam merealisasikan tujuan menjadi negara maju yang mempunyai pendapatan tinggi pada tahun 2045.
Kunjungan Presiden Luong Cuong untuk menghadiri Pekan Tingkat Tinggi APEC 2024 dan melakukan kunjungan resmi ke Republik Cile dan Republik Peru merupakan penggelaran yang penting dalam hubungan luar negeri yang konsekuen dari Vietnam, menciptakan impuls-impuls baru untuk membawa hubungan Kemitraan Komprehensif Vietnam-Cile dan hubungan kerja sama di banyak segi Vietnam-Peru memasuki tahapan perkembangan baru yang dinamis, substansial, dan lebih efektif, bersamaan itu menegaskan semangat dan tekad baru, peranan dan posisi Vietnam yang semakin meningkat di Asia-Pasifik dan di dunia.