Dalam proses membangun dan membela Tanah Air yang dilakukan rakyat Vietnam, semua kekuatan permusuhan telah dan sedang melakukan “evolusi damai”, yang tidak hanya bertujuan memecah-belah persatuan besar seluruh bangsa saja, melainkan juga menodai citra dan merendahkan prestise Vietnam di depan sahabat-sahabat internasional. Untuk membantu sahabat-sahabat internasional, rakyat di dunia dan diaspora Vietnam di luar negeri mengerti secara lebih lengkap dan tepat tentang Vietnam, pada waktu lalu, di samping langkah-langkah mengembangkan kekuatan informasi luar negeri, sekaligus menganeka-ragamkan dan memperluas kanal-kanal informasi, kualitas pekerjaan informasi luar negeri Vietnam tidak henti-hentinya mendapat investasi dan peningkatan. Salah satu diantara langkah-langkah yang penting pokok ialah memperluas kerjasama internasional di bidang jurnalisme. 

Menurut Tran Dac Loi, Wakil Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri KS PKV, ada sangat banyak media massa asing, wartawan asing, para penulis yang memberikan komentar atau mengarang tentang Vietnam, walaupun pada kenyataannya mereka belum pernah berpeluang datang ke Vietnam, belum tahu dan belum mengerti secara lengkap tentang Vietnam, oleh karena itu, informasi-informasi yang mereka keluarkan sedikit bersifat memihak, tidak memanifestasikan secara benar-benar dan obyektif tentang situasi Vietnam. 

Tran Dac Loi, Wakil Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri KS PKV
(Foto: dangcongsan.vn)

Bapak Tran Dac Loi mengatakan: “Pengalaman pada waktu lalu menunjukkan bahwa para wartawan asing setelah datang di Vietnam, mereka punya pemahaman yang lebih lengkap, kemudian melihat secara lebih tepat tentang situasi Vietnam. Di atas dasar itu, mereka melaporkan secara lebih obyektif tentang situasi Vietnam. Oleh karena itu, perluasan dan penguatan kerjasama di bidang jurnalisme, mengundang wartawan asing yang datang ke Vietnam untuk mencaritahu Vietnam, berbagi informasi kepada mereka merupakan salah satu diantara langkah-langkah yang perlu dan efektif untuk semakin membantu lebih banyak penduduk di dunia mengerti secara lebih lengkap tentang Tanah Air Vietnam”.

Menurut statistik, rata-rata setiap tahun, Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam mengundang kira-kira 6 rombongan wartawan internasional yang datang ke Vietnam untuk menulis artikel dan menerima kira-kira dari 20 sampai 30 rombongan wartawan internasional yang punya program kerja secara terpisah datang ke Vietnam. Aktivitas ini sangat bermakna dalam memperkuat pengertian sahabat-sahabat internasional terhadap negeri, manusia Vietnam dan kenyataan yang sedang terjadi di Vietnam. 

Direktur Jenderal Kantor Berita Vietnam, Nguyen Duc Loi
(Foto: baomoi.com)

Direktur Jenderal Kantor Berita Vietnam, Nguyen Duc Loi, memberitahukan: “Kita mengambil contoh yang sangat meyakinkan di sini, misalnya rombongan wartawan portal “Global Times” dari Tiongkok. Setelah mereka datang di Vietnam untuk mencaritahu kenyataan di Vietnam dan berbahas dengan banyak kantor pemberitaan Vietnam, bisa dikatakan, banyak informasi yang bersifat permusuhan terhadap Vietnam di portal tersebut sudah banyak berkurang”.

Kenyataan telah membuktikan hasil guna dari cara sosialisasi luar negeri ini. Kita masih ingat bahwa pada Mei 2011, ada banyak informasi yang salah tentang kasus yang dinamakan sebagai “huru-hara” yang terjadi di kabupaten Muong Nhe, provinsi Dien Bien, Vietnam Utara, telah dimuat di berbagai media massa internasional sehingga menimbulkan kecurigaan dalam komunitas diaspora Vietnam di luar negeri. Vietnam telah berinisiatif mengundang rombongan wartawan dari berbagai kantor berita asing yang datang ke provinsi Dien Bien untuk mencari kenyataan atas kasus ini. Melalui berbagai temu kerja dan datang ke lapangan, para wartawan telah lebih mengerti politik konsekwen dari Partai dan Negara Vietnam yaitu menjamin hak dan kepentingan rakyat, kebebasan beragama dan kesetaraan komunitas dari semua etnis, bersamaan itu dengan tegas membela keseriusan hukum Vietnam. Satu contoh lain ialah di Kamboja ada banyak koran oposisi yang memuat artikel-artikel yang kurang beriktikat baik tentang Vietnam. Tapi setelah rombongan wartawan Kamboja diundang ke Vietnam, hanya dalam waktu yang singkat, ratusan artikel yang memanifestasikan secara lebih tepat tentang kenyataan di Vietnam telah dimuat di koran-koran di Kamboja.

Bapak Vu Xuan Hong
(Foto: daidoanket.vn)

Sejajar dengan penguatan informasi luar negeri melalui kerjasama di bidang jurnalisme, diplomasi publik juga merupakan satu kanal yang diutamakan. Dengan peranan sebagai simpul untuk menggelarkan aktivitas diplomasi publik, Ketua Gabungan Asosiasi Persahabatan Vietnam, Vu Xuan Hong, menegaskan: “Misi kami ialah tetap terus berusaha supaya rakyat seluruh di dunia mengerti Vietnam lebih banyak lagi menurut semangat: siapa yang belum tahu tentang Vietnam, supaya mencaritahu tentang Vietnam dan punya simpati terhadap Vietnam, siapa yang sudah mencintai Vietnam supaya tambah mencintai Vietnam lagi, sedangkan orang yang bermusuhan dengan Vietnam, supaya lebih berkurang galaknya. Bagaimana untuk membangkitkan seluruh kedalaman akan kebudayaan, tradisi, hal-hal yang baik dan bernilai dari Vietnam serta kesulitan-kesulitan yang sedang kita hadapi supaya sahabat internasional bisa mengerti Vietnam. Di atas dasar itu berbagi dan mendukung Vietnam dalam usaha industrialisasi dan modernisasi Tanah Air”.

Mentransparansikan informasi justru merupakan metode yang efektif dalam berjuang untuk mengusahakan dukungan dari opini umum dan rakyat dunia terhadap usaha yang adil di Vietnam. Penguatan sosialisasi luar negeri akan membuat semua kekuatan permusuhan tidak bisa menyabot atau memecah-belah persatuan besar seluruh bangsa. Ini akan menjadi urusan yang berjangka panjang, terus-menerus dan ulet yang sedang dilaksanakan Vietnam dengan tekad yang tinggi./.