Demi Satu Negara Vietnam Tanpa Kelaparan dan Kemiskinan

(VOVWORLD) - Vietnam akan terus memberikan tangga dan sumber-sumber daya yang pantas  bagi usaha mengentas kelaparan dan kemiskinan dalam tahun-tahun mendatang untuk  menuju ke tujuan demi satu Negara Vietnam tanpa kelaparan dan kemiskiman di 2045, sehubungan dengan peringatan HUT ke-100 Berdirinya Vietnam. 

Ini merupakan satu tujuan yang punya banyak arti, memanifestasikan orientasi yang penting dari pimpinan Vietnam dalam menjamin jaring pengaman sosial, demi pembangunan Tanah Air  yang berkelanjutan.

Demi Satu Negara Vietnam Tanpa Kelaparan dan Kemiskinan - ảnh 1 Panorama konferensi tersebut (Foto: nhandan.com.vn)

Pada  konferensi nasional evaluasi pekerjaan mengurangi kemiskinan periode 2016-2020 yang diadakan secara online pada 11/12, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menegaskan: Partai Komunis, dan Negara selalu konsekuen dengan pandangan pengembangan ekonomi yang dikaitkan  dengan sosial, dan lingkungan, di antaranya selalu menaruh perhatian dalam mengurangi kemiskinan, dan menjamin jaring pengaman sosial.

 

Prestasi-prestasi yang tidak ditolak

Kalau pada  tahun 2016, tahun pertama melaksanakan program tujuan nasional mengurangi kemiskinan secara berkesinambungan, prosentase keluarga miskin Vietnam berada di taraf 4,25 persen,  hingga sekarang hanya tinggal sekitar 2,75 persen. Dengan demikian, setelah 5 tahun, sudah ada 6 juta orang yang lepas dari kemiskinan. Di antara 64 kabupaten miskin, sekarang hanya tinggal  separonya. Untuk mencapai hasil ini, total sumber daya yang dialokasi bagi berbagai proyek dalam program tujuan nasional tentang pengentasan kelaparan dan kemiskinan selama masa 5 tahun ini mencapai 93 triliun VND (sama dengan lebih dari 4 miliar USD), di antaranya lebih dari separonya adalah dari APBN. Meskipun masih menghadapi banyak kesulitan, tapi Majelis Nasional (MN), dan Pemerintah telah meningkatkan  dua kali lipat anggaran keuangan untuk melakukan investasi dalam mengurangi kemiskinan dibandingkan dengan tahap sebelumnya. Ada 21 persen APBN  diperuntukkan bagi kesejahteraan sosial, taraf yang paling tinggi di negara-negara ASEAN. Ada sedikit negara-negara yang berpendapatan  seperti Vietnam di mana seluruh  orang miskin dan warga etnis minoritas mendapat asuransi kesehatan secara  gratis. Di tengah wabah Covid-19, Vietnam telah memberikan bantuan langsung kepada 13 juta orang dengan berbagai taraf yang berbeda.

Semua prestasi  yang dicapai Vietnam dalam mengurangi kemiskinan berkat partisipasi dari seluruh sistem politik, pemerintahan berbagai tingkat di pusat dan di daerah, penyambutan dan dukungan yang diberikan  warga dari dalam dan luar negeri. Khususnya, daerah-daerah yang menggeliat lepas dari kemiskinan dengan semangat mandiri nasional.

Demi Satu Negara Vietnam Tanpa Kelaparan dan Kemiskinan - ảnh 2 PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (tengah) memimpin konferensi ini (Foto: nhandan.com.vn)

Demi satu  Negara Vietnam tanpa kelaparan dan kemiskinan

Sebagai satu negara  di mana dampak perang terhadap  manusia masih parah, bersamaan itu, merupakan salah satu dari negara-negara yang terkena dampak besar karena perubahan iklim, maka, usaha mengentas kelaparan dan kemiskinan, dan mencegah kembalinya  kemiskinan  akan senantiasa merupakan tantangan-tantangan besar yang dihadapi Vietnam. PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan:

“Untuk melaksanakan pengurangan kemiskinan dan jaring pengaman sosial secara berkelanjutan untuk periode 2021-2025, visi 2030 dan tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa  tentang pengembangan dunia  yang berkesinambungan periode 2015-2030, Vietnam berupaya bertekad lebih lanjut, fokus membimbing tugas-tugas secara lebih gigih dan lebih efektif. Yakni melakukan penelitian berbagai resolusi dan intruksi tentang kebijakan pengurangan kemiskinan dan jaring pengamal sosial yang berkesinambungan sampai 2030 untuk  disampaikan kepada Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Polit Biro KS PKV, dan Sekretariat KS PKV untuk diberlakukan. Menyampaikannya  kepada MN Vietnam untuk memberlakukan Resolusi tentang usaha terus memperhebat pelaksanaan tujuan pengurangan kemiskinan yang inklusif  dan mengesahkan haluan investasi Program tujuan nasional mengurangi kemiskinan dan menjamin jaring pengaman sosial yang berkelanjutan tahap 2021-2025, orientasi sampai 2030 dan visi 2045 “demi sebuah Vietnam tanpa kelaparan dan kemiskinan. Vietnam  menurut rancangan dokumen yang disampaikan kepada Kongres Nasional ke-13 PKV  akan menjadi negara yang berpendapatan tingg pada 2045. Tapi seiring dengan itu, sampai 2045, menjadi sebuah  negara tanpa  kelpaaran dan kemiskinan”.

Guna mengkonkretkan tujuan tersebut, Vietnam akan menyelesaikan kebijakan membantu kaum miskin, dan standar  kemiskinan muti-dimensi, memprioritaskan anak-anak, kaum lansia, dan warga etnis minoritas. Di samping  dua program tujuan penting yang sedang dilaksanakan yakni program tujuan nasional membangun pedesaan baru, program tujuan nasional tentang pengurangan kemiskinan yang berkelanjutan, Vietnam akan melaksanakan resolusi Program tujuan nasional tentang daerah pemukiman warga etnis minoritas di pegunungan, di antaranya terus mnginvestasikan infrastruktur sosial-ekonomi di daerah-daerah yang menjumpai kesulitan, terutama infrastruktur perhubungan, melakukan konektivitas untuk menciptakan peluang  bagi pertukaran perdagangan, dan lapangan kerja. PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan:

“Untuk melaksanakan tanggung jawab terhadap kaum  miskin, saya meminta seluruh negeri untuk menggelarkan gerakan baru yaitu : setiap kecamatan, setiap dusun membangun pola pengurangan kemiskinan yang tipikal, sesuai  daerah-nya masing-masing dengan cara yang lebih kreatif. Melakukan pengurangan kemiskinan secara berkesinambungan mulai dari anak-anak, perlu memperhatikan khusus sumber daya manusia. Daerah-daerah yang situasinya lebih lumayan akan membantu kabupaten-kabupaten miskin, dan kecamatan yang menjumpai kesulitan berat, mencanangkan gerakan-gerakan kompetisi melaksanakan tujuan pengurangan kemiskinan yang berkesinambungan secara kreatif, dan lebih substantif”.

PM Nguyen Xuan Phuc menekankan hal yang paling penting dalam memimpin  Tanah Air, yakni sebagian  besar warga punya pendapatan, tidak ada lagi kelaparan dan kemiskinan. Ini juga merupakan tujuan yang dijalankan Vietnam demi pembangunan Tanah Air yang berkesinambungan. 

Komentar

Yang lain