EEF adalah forum internasional yang penting untuk menggalang dan memperkuat hubungan antara komunitas investasi Rusia dan dunia, menilai secara komprehensif potensi ekonomi kawasan Timur Jauh dari Federasi Rusia, memperkenalkan peluang investasi dan syarat bisnis di bidang-bidang prioritaskan perkembangan.

Ilustrasi (Foto: CFP)

Menuju dunia multi-kutub

Forum tahun ini mendapat perhatian khusus pada latar belakang Federasi Rusia sedang menghadapi serangkaian sanksi dari Barat setelah operasi militer khusus di Ukraina. Lebih- lebih  lagi, sejak beberapa tahun ini , Rusia telah menetapkan kebijakan untuk beralih poros ke Asia, sehingga forum ini dapat melaksanakan usulan Federasi Rusia ke negara-negara Asia, dengan mengambil kawasan Timur Jauh yang kaya dengan sumber daya sebagai  batu loncatan untuk mengkonkretkan semua gagasan ini.

Dalam pesannya kepada para peserta forum, Presiden Rusia Putin menekankan, tema utama pertemuan tahun ini tampaknya sangat relevan dan bermakna. Model ekakutub yang sùdah ketinggalan zaman sedang digantikan oleh tertib dunia baru berdasarkan pada prinsip-prinsip dasar dari keadilan dan kesetaraan, mengakui hak semua negara dan rakyat di atas jalan pembangunan yang berdaulat. Sejak melakukan kampanye militer khusus, Rusia menempati peringkat pertama di dunia tentang jumlah sanksi yang dikenakan di banyak bidang. Sanksi-sanksi terhadap Rusia dikenakan tidak hanya pada akhir Februari 2022, tetapi sejak 2014, setelah Rusia melakukan merger Semenanjung Krimea. Oleh karena itu,  bisa dipercaya bahwa arah menuju ke dunia multi-kutub, multi-pusat telah lama direncanakan oleh Rusia. Konteks saat ini hanyalah kelanjutan dari  tren itu.

Kesempatan bagi Rusia untuk mengatasi situasi sulit

Ekonomi Rusia telah mengalami lebih dari enam bulan untuk menangkis sanksi-sanksi Barat yang paling keras. Oleh karena itu, Forum Ekonomi Timur merupakan kesempatan bagi Rusia untuk menemukan solusi dan hubungan-hubungan kemitraan yang terpercaya untuk mengatasi kesulitan yang disebabkan sanksi-sanksi. Arah ke Timur menjadi arah utama dalam penguatan perekonomian Rusia dalam menghadapi sanksi yang dikenakan oleh negara-negara yang tidak bersahabat. Reorientasi industri Timur Jauh sedang berlangsung, para produsen domestik Rusia sedang meningkatkan keterampilan, membangun kapasitas dan menguasai teknologi baru.

Satu pembahasan dalam rangka EEF pada tgl 5 September (Foto: sggp.org.vn)

Bukan kebetulan  kalau tahun ini, pameran "Jalan Timur Jauh" diadakan dalam rangka Forum Ekonomi Timur dengan slogan "Apa yang telah Anda lakukan untuk kemenangan teknologi Rusia?", di mana khusus menekankan presentasi kemungkinan ganti impor dan kemandirian teknologi Timur Jauh, kemampuan memasok sendiri produk pangan. Sebabnya, salah satu kesulitan dan tantangan terbesar bagi Rusia adalah terbatasnya pendekatan teknologi dunia, yang mempengaruhi perkembangan ekonomi, jika tidak mau berbicara tentang masalah risiko tertinggal di  belakang. Rusia di satu segi harus memgembangkan sumber daya internalnya untuk mengembangkan solusi teknologi alternatif, di sisi lain, secara aktif mencari kerja sama dari negara-negara mitra penting seperti Tiongkok, India, dan Shanghai Cooperation Organization (SCO), negara-negara di Eurasia dan sebagainya.

Menduduki posisi penting dalam program Forum adalah dialog bisnis "Rusia - India", "Rusia - ASEAN", "Rusia - Mongolia", pertemuan Dewan Bisnis untuk Pembangunan kawasan Timur Jauh Rusia dan berbagai propinsi di Timur Laut-China, konferensi perdagangan dan investasi di daerah Kutub Utara.

Menurut kalangan pakar, di bawah tekanan sanksi-sanksi serta situasi rumit lainnya, penyelenggaraan Forum Ekonomi Timur ke-7 oleh Rusia dengan kehadiran wakil dari banyak negara di dunia memperlihatkan bahwa ini merupakan kesempatan yang baik bagi Rusia untuk mengatasi kesulitan./.