Kebebasan pers – bukti yang jelas tentang prestasi hak manusia di Vietnam

(VOVworld) – Kemajuan-kemajuan yang melompat tentang kebebasan pers, kekebasan berbicara di Vietnam memberikan sumbangan yang penting kepada pengembangan hak manusia di Vietnam. 

Kebebasan pers – bukti yang jelas tentang prestasi hak manusia di Vietnam - ảnh 1
Rakyat Vietnam bebas mendekati informasi media massa
(Foto: baomoi.com)

Mengenai perkembangan pers Vietnam, tidak bisa tidak menyebutkan angka-angka yang mengesankan. Menurut itu, di seluruh Vietnam ada kira-kira 17.000 wartawan yang mendapat kartu, bertugas di 838 kantor pemberitaan dengan kira-kira 1.100 produk cetakan; 1 kantor berita, 67 Radio dan Televisi, 101 kanal televisi, 78 kanal siaran radio; 74 koran dan majalah elektronik, 336 jejaring sosial, 1.174 portal elektronik. Sekarang gelombang Radio Suara Vietnam memancarkan sampai 99,5% areal wilayah negara, melalui satelit datang ke banyak negara di dunia. Kira-kira 90% kepala keluarga Vietnam telah menggunakan gelombang dari Televisi Vietnam. Penduduk Vietnam juga dapat menerima informasi dari 75 kanal televisi asing beserta banyak kantor berita dan kantor pemberitaan besar di dunia seperti CNN, AFP, AP, BBC, VOA, Reuters, Kyodo, Economists, Financial Times, dll.


Menciptakan syarat kepada perkembangan pers

Untuk menjamin agar sistim komunikasi bisa mengejar perkembangan, di samping ketentuan-ketentuan kongkrit yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar (UUD) dan Undang-Undang (UU), Negara Vietnam selalu menaruh perhatian untuk menyempurnakan sistim perundang-undangan guna menciptakan syarat yang kondusif kepada media masa untuk menyelesaikan fungsi dan tugasnya, oleh karena itu, hak kebebasan berbicara dan kebebasan pers di Vietnam semakin hari semakin dikembangkan lebih tinggi lagi. Manifestasi yang kongkrit bagi hal ini ialah di Vietnam sudah ada UU tentang Pers dan pada November 2012, Majelis Nasional Republik Sosialis Vietnam mengesahkan UU tentang Penerbitan (amandemen) yang antara lain memanifestasikan konsistensi dalam menghormati hak sosialisasi karya perseorangan, sesuai dengan ketentuan-ketentuan UUD. Berikutnya, pada Juli 2013, Vietnam telah memberlakukan Peraturan Pemerintah No.72 tentang pengelolaan, pemasokan dan penggunaan jasa internet dan informasi di jaringan internet, menciptakan payung hukum penting bagi pers untuk terus berkembang.

Menteri Informasi dan Komunikasi Vietnam, Nguyen Bac Son, memberitahukan: “Sekarang di bawah bimbingan Pemerintah, yang langsung ialah dari Perdana Menteri Pemerintah, Kementerian Informasi dan Komunikasi telah dan sedang berada pada periode menyempurnakan dan menyusun perancangan pers Vietnam sampai 2020. Saya percaya bahwa setelah mendapat pengesahan dari yang berwewenang, perancangan ini akan menjadi dasar bagi kita untuk membangun satu pers revolusioner yang tidak henti-hentinya menjadi kuat, yang modern sekaligus profesional pada periode industrialisasi, modernisasi dan integrasi internasional. Oleh karena itu, akan ada syarat untuk melaksanakan secara lebih baik lagi kewajiban, hak dan kepentingan warga negara dalam proses melaksanakan kebebasan berbicara dan kebebasan pers yang sudah tercantum pada Pasal 15 UUD-2013”.

Sebelumnyam sistim kebijakan merangsang perkembangan internet demi kepentingan pengembangan sosial-ekonomi dan budaya serta menjamin semua hak fundamental dari rakyat telah membawa Vietnam menjadi negara ke-3 di Asia Tenggara dan ke-8 di Asia tentang jumlah pengguna internet, bersamaan itu menciptakan syarat kepada sistim komunikasi yang terdiri dari koran, radio, televisi dan koran elektronik, dll berkembang secara melompat.


Kebebasan pers membantu mengembangkan hak manusia

Perkembangan pers tidak hanya membantu rakyat Vietnam memenuhi kebutuhan kebudayaan, membuka dan memupuk pengetahuan saja, melainkan juga menciptakan forum-forum dengan banyak bentuk yang kaya raya dan hidup-hidup kepada semua ormas dan penduduk untuk memberikan sumbangan pendapat, bahkan penyanggahan terhadap semua haluan, kebijakan Negara dan Pemerintahan berbagai tingkat, meningkatkan demokrasi membela dan mengembangkan semua nilai hak manusia. Pada banyak hal, sistim komunikasi benar-benar menjadi instrumen untuk membela kepentingan sosial, membela hak warga negara, khususnya memeriksa, mengawasi proses pelaksanaan semua kebijakan dan hukum Negara. Banyak kantor pemberitaan di Vietnam berinisiatif dan aktif menemukan dan berjuang memberantas korupsi, mengkritik pelangaran terhadap hak warga negara serta gejala-gejala negatif lainnya. Berbagai perdebatan, interpelasi dan penyanggahan tentang masalah-masalah penting Tanah Air juga diumumkan secara terbuka oleh media massa, membantu rakyat mendekati masalah-masalah penting, dari situ memberikan pendapat-pendapat yang kritis, dll. Jelaslah, di satu masyarakat dimana hak manusia ditegaskan dan negara selalu menciptakan syarat untuk menjamin perkembangan hak manusia seperti di Vietnam, kebebasan pers dan kebebasan berbicara telah mencapai kemajuan-kemajuan yang tak bisa diingkari dan pers telah menjadi satu instrumen penting dalam membela dan mengembangkan nilai-nilai hak manusia.

Di dunia dewasa ini, kebebasan berbicara dan kebebasan pers merupakan faktor-faktor yang amat penting bagi kestabilan dan perkembangan di setiap negara, bersamaan itu merupakan manifestasi langsung dari konsep, kebijakan hak manusia di negara itu sendiri. Deklarasi internasional tentang hak manusia, Konvensi internasional tentang hak-hak sipil dan politik dari PBB semuanya menegaskan hak-hak fundamental ini dan Negara Vietnam telah selalu serius menaati komitmen-komitmennya. Kebijakan yang tepat dari Negara Vietnam tentang kebebasan berbicara dan kebebasan pers akan semakin membantu rakyat Vietnam menikmati hak-hak ini secara lebih lengkap lagi untuk mencapai perkembangan yang menyeluruh dan harmonis, dari situ memberikan sumbangan-sumbangan yang praksis kepada perkembangan bersama masyarakat./. 

Komentar

Yang lain