Satu masalah yang diungkapkan banyak anggota Majelis Nasional yalah harus memperkuat aktivitas tanya-jawab interpelasi pada persidangan Komite Tetap Majelis Nasional dan aktivitas pemaparan dari para Menteri, kepala instansi pada persidangan-persidangan Dewan Bangsa-Bangsa dan Komisi-komisi (sedikit-dikitnya setahun dua kali). Ketika berbicara kepada kalangan pers, Kepala Komisi Kebudayaan, Pendidikan Pemuda dan Prapemuda, Anak-anak pionir dari Majelis Nasional Vietnam Dao Trong Thi memberitahukan: “Kita sepenuhnya mempunyai cukup dasar hukum, persyaratan, kemudahan untuk menyelenggarkaan aktivitas ini secara permanen pada persidangan-persidangan Komite Tetap Majelis Nasional, hanya diperlukan tekat yang tinggi dari Komite Tetap Majelis Nasional dalam memperbarui aktivitasnya serta sambutan dari para anggota Majelis Nasional, khususnya para anggota full-timer Majelis Nasional serta kerjasama seerat-eratnya antara para anggota Pemerintah dan kepala Instansi. Melaksanakan interpelasi pada persidangan-persidangan Komite Tetap Majelis Nasional akan membantu Komite Tetap Majelis Nasional melaksanakan pengawasan lebih mendalam lagi karena persidangan-persidangan Komite Tatap Majelis Nasional berlangsung setiap bulan maka bisa sempat melakukan interpelasi mengenai masalah-masalah tanah air yang mendesak, dari situ Majelis Nasional dan Komite Tetap Majelis Nasional akan bisa memutuskan masalah-masalah penting dari Tanah Air secara lebih efektif dan berkualitas".
 

(Foto: daotrongthi.net)

 Bersamaan dengan penguatan aktivitas interpelasi pada persidangan-persidangan Komite Tetap Majelis Nasional, banyak anggota Majelis Nasional berpendapat bahwa, aktivitas interpelasi pada persidangan-persidangan Majelis Nasional juga perlu secara kuat melakukan pembaruan, mempersingkat laporan pemaparan, meningkatkan interpelasi langsung menurut kelompok masalah, menurut arah dialog dan perdebatan secara tuntas terhadap tiap-tiap masalah.
Mengungkapkan pembaruan aktivitas kontak dengan pemilih, menurut beberapa anggota Majelis Nasional, perlu menganekaragamkan bentuk kontak dengan pemilih seperti melakukan kontak dengan pemilih di satuan pemilihan, tempat pemukiman, tempat kerja, melakukan kontak dengan pemilih menurut masalah khusus, bidang, obyek, daerah yang dipilih oleh anggota Majelis Nasional. Setiap bulan, anggota Majelis Nasional di daerah perlu menyediakan dua sampai tiga hari untuk melakukan kontak, berbaur pada kehidupan rakyat, merapati dan mencari tahu tentang pikiran dan hasrat pemilih… Kepala Komisi Keuangan dan Anggaran keuangan Majelis Nasional Phung Quoc Hien mengatakan: “Kalau kita tidak melakukan kontak dengan rakyat secara kongkrit, maka berarti bahwa informasi yang kita dapatkan tidak lengkap. Itu belum terhitung, pemilih mengajukan banyak masalah, akan tetapi karena tidak memiliki cukup wewenang maka anggota Majelis tidak bisa memenuhinya, tidak dapat memecahkannya dengan baik. Ada masalah-masalah seperti listrik, jalan, sekolahan, klinik… yang sangat mendesak akan tetapi kalau anggota Majelis berjanji tapi tidak bisa memenuhinya atau tidak berjanji, maka prestise anggota Majelis akan sangat merosot".


Tentang waktu untuk melakukan persidangan, para anggota Majelis Nasional berpendapat bahwa bisa mengadakan persidangan Majelis Nasional menurut arah memperpendek waktu supaya setiap kali persidangan hanya memakan waktu 20 sampai 25 hari, setiap tahun memakan waktu dari 40 sampai 50 hari (sekarang adalah 60- 70 hari), akan tetapi tetap bisa menyelesaikan agenda, bisa menjamin kualitas.
Untuk melakukan hal ini, perlu melakukan penggeseran beberapa pekerjaan pada persidangan ke aktivitas permanen antara dua kali persidangan Majelis Nasional. Setuju dengan pendapat ini, Ketua Majelis Nasional Nguyen Sinh Hung mengatakan: “Bagaimana agar mengadakan persidangan dengan cara tetap dapat menjamin agenda dan prosesnya. Berusaha agar waktu untuk sidang pleno diperpendek. Kalau ingin demikian, beberapa masalah akan dialihkan ke aktivitas full-timer, ditambahkan ke aktivitas semua komisi, memperkuat aktivitas interaktif. Dengan demikian, pekerjaan setiap persidangan, khususnya tahap penyusunan Undang-Undang waktunya akan dapat dikurangi.”

Majelis Nasional merupakan lembaga kekuasaan negara tertinggi di Vietnam. Pembaruan, peningkatan kualitas dan hasil guna aktivitas Majelis Nasional akan membantu keterwakilan dari semangat dan hasrat pemilih di seluruh negeri, layak dengan harapan rakyat./.