Manusia dianggap sebagai pusat, sebagai target perkembangan

(VOVworld) - “Di Vietnam, manusia dianggap sebagai pusat, sebagai  target perkembangan”.  Demikian dikatakan oleh Perdana Menteri (PN) Vietam, Nguyen Tan Dung di depan Forum  Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York (Amerika Serikat) pada 27 September lalu, ketika memberikan bukti bahwa Vietnam selalu memasukkan Target-Target Perkembangan Milenium ke dalam strategi perkembangan-nya. Dengan pedoman ini, Vietnam secara khusus memperhatikan investasi pada bidang kesehatan, pendidikan, informasi dll…bagi semua penduduk, khususnya  rakyat di daerah yang menjumpai kesulitan,  daerah pemukiman rakyat etnis minoritas  sebagai  cara paling praksis  untuk menjamin hak asasi  manusia (HAM). 

Manusia dianggap sebagai pusat, sebagai  target perkembangan - ảnh 1
Para utusan internasional  menyampaikan ucapan selamat kepada PM Vietnam, Nguyen Tan Dung  setelah pidato yang mengesankan di depan perdebatan umum Majelis Umum PBB angkatan ke-68
(Foto:vov.vn)

          Kebijakan-kebijakan yang tepat.

          Pada latar belakang  mengalami kesulitan umum  dalam perekonomian  global  dan ekonomi domestik, Pemerintah Vietnam semakin memperhatikan penjaminan jaring pengaman sosial, menjamin semua hak yang  paling mendasar dari semua warga negara. Kebijakan perkembangan ekonomi Vietnam selalu diiringi dengan kata-kata: “menjamin stabilitas ekonomi makro, jaring pengaman sosial dan mengentas dari kelaparan dan kemiskinan”.

Sejak tahun 2005 Vietnam telah menggelarkan “Strategi menyeluruh tentang pertumbuhan dan pengentasan dari kelaparan dan kemiskinan” sesuai dengan Target Perkembangan Milenium  (MDGs) dari PBB

Dari  tahun 2003-2012, Vietnam senantiasa mengeluarkan 51%  dari total anggarang keuangan negara untuk target-terget menjamin jaring pengaman sosial.

Dari tahun 2006-2012, Pemerintah Vietnam telah melakukan investasi sebanyak VND 700 triliun – obligasi Pemerintah untuk kira-kira 3 000 proyek jaringan jalan-jalan, irigasi, kesehatan dan pendidikan untuk memperkuat  membantu, mengurangi kemiskinan, khususnya  daerah-daerah pemukiman rakyat etnis minoritas  dan daerah  pegunungan telah mendapat investasi dari anggaran keuangan negara kira-kira VND 54,77 triliun.

Saban tahun Negara Vietnam  memberikan  tunjangan sosial  permanen  kepada  kira-kira 2% jumlah penduduk,  tunjangan darurat   0,5%-0,6%  GDP  untuk mengatasi akibat yang terjadi di daerah-daerah  yang menderita bencana alam.Vietnam juga mengerahkan seluruh sistim politik dan komunitas  bersama-sama  melaksanakan target mengentas dari kelaparan dan kemiskinan  ketika mengambil tanggal 17Oktober saban tahun sebagai “Hari demi kaum miskin” dan memasyarakatkan gerakan-gerakan demi kaum miskin  di seluruh negeri.

Manusia dianggap sebagai pusat, sebagai  target perkembangan - ảnh 2

Data-data yang bisa  bicara.

Pada kenyataan-nya, Vietnam telah menggelarkan puluhan program dan kebijakan investasi, memberikan pinjaman untuk mengembangkan infrastruktur, lapangan kerja, membantu kepala keluarga miskin, kepala keluarga etnis-etnis minoritas mengembangkan produksi dan bisnis, menyelenggarakan aktivitas-aktivitas  masyarakat,  saling membantu, aktivitas-aktivitas  amal dan balas budi.

Hal ini membantu kemampuan mendekati dan menikmati layanan jasa masyarakat yang mendasar dari penduduk, salah satu diantara indeks-indeks mendasar tentang HAM di Vietnam semakin menjadi baik.

Terhitung sampai dengan akhir tahun 2012, lebih dari 90% jumlah orang yang paling miskin di Vietnam bisa menggunakan listrik jaringan, lebih dari 80% jumlah penduduk di daerah pedesaan  bisa menggunakan air bersih, 100% jumlah kecamatan  ada  klinik  kesehatan dan jalan-jalan bisa sampai ke ibukota kecamatan.

Ribuan rumah kasih sayang  dan  ratusan  proyek rumah sosial digelarkan di seluruh negeri,  turut memenuhi kebutuhan tempat tinggal  bagi  jutaan  warga  yang mendapat kebijakan prioritas. Sampai tahun 2010,  Vietnam secara pada pokoknya  menyelesaikan  program wajib belajar tingkat sekolah dasar dengan  100%  jumlah kecamatan   punya sekolahan.

Tentang pendidikan,  setiap tahun, Vietnam punya 1,8 juta  tenaga kerja yang mendapat pengajaran kejuruan melalui sistim 10 000 sekolah, pusat belajar masyarakat dan kira-kira 700 pusat pendidik permanen. Pelajar miskin bisa dibebaskan,  akan mendapat pengurangan  dari uang sekolah dll…

Tentang  kesehatan,  kaum miskin,orang yang berjasa kepada revolusi, korban agen oranye/dioxin mendapat rezim-rezim dan kepentingan secara tepat waktu, lengkap,selamat dan sesuai dengan ketentuan. Khususnya pada tahap 2011-2012,  anggaran keuangan negara telah memberikan bantuan sebanyak kira-kira VND 22 triliun, memberikan  kartu asuransi  kesehatan  gratis  kepada 29 juta  orang miskin, orang etnis minoritas, anak-anak yang berusia di bawah 6 tahun  dan orang pramiskin.

Berkat adanya  kebijakan-kebijakan  jaringan pengaman sosial  yang positif tersebut,  usia rata-rata di Vietnam sekarang mencapai dari 73-74 tahun. Prosentase  kepala keluarga  di seluruh negeri  terus menerus  berkurang, hanya tinggal kira-kira 9,64%  pada akhir tahun 2012,  terbanding dengan 22%  pada tahun 2006.  Pendapatan  rata-rata keluarga miskin  pada tahun 2010 meningkat 2,3 kali  lipat terbanding dengan tahun 2005, rata-rata  GDP meningkat  dari  USD 1 024  per orang  pada tahun 2008  menjadi  USD 1 540  per orang pada tahun 2012.

          Prestasi ini membantu Vietnam menyelesaikan target-target perkembangan Milenium  lebih dini   terbanding dengan rencana  yang ditetapkan  pada tahun 2015, oleh karena itu  Vietnam  telah mendapat  penghargaan  cemerlang dalam mengentas dari kelaparan dan kemiskinan  - pemberian Organisasi  Pertanian dan Pangan Dunia.

          Pada tahun 2012,  PBB  menilai Vietnam  diantara 8  negara yang   mencapai laju  pelaksanaan Target MDG 4  tentang pengurangan kematian di kalangan anak-anak dan diantara 9 negara  yang mencapai laju pelaksanaan target MDG 5 tentang pengurangan kematian di kalangan ibu, menduduki posisi ke-27diantara 101 negara sedang berkembang  tentang kemampuan pengurangan kemiskinan  di negara-negara di dunia.

          Menuju ke  target  jaring pengaman sosial  seluruh rakyat.

Tidak berhenti di prestasi-prestasi  yang diakui oleh dunia,  Vietnam sedang menggelarkan Strategi Perkembangan yang berkesinambungan  tahap 2011-2020, diantaranya titik beratnya ialah mengurangi kemiskinan multi dimentasi yang  berkesinambungan, mendekati dan menikmati  secara adil semua layanan jasa dan kesejahteraan sosial, memberikan prioritas kepada kaum miskin, rakyat etnis minoritas, daerah yang menjumpai kesulitan berat, memperkuat pemahaman masyarakat, memberikan bantuan dalam hal hukum dan kemampuan  dari  bandan-badan pelaksanaan  hukum tentang HAM.

Dari kebijakan-kebijakan yang diajukan, sampai program-program aksi praktek semuanya menunjukkan bahwa Partai Komunis dan Negara Vietnam selalu  menempatkan manusia  sebagai  target dan sebagai  pusat  perkembangan./.


Komentar

Yang lain