(VOVworld)- Program reformasi administrasi periode 2001-2011 di Vietnam telah mencapai hasil-hasil yang menggembirakan dan benar-benar mencapai kemajuan melompat, memberikan sumbangan yang signifikan pada perkembangan sosial-ekonomi Tanah Air. Reformasi administrasi dengan tujuan menyederhanakan semua prosedur administrasi, mengurangi secara signifikan semua ongkos dalam melaksanakan semua prosedur administrasi untuk penduduk dan badan usaha akan tetap menjadi titik-titik berat dari reformasi administrasi untuk periode mendatang.
Ilustrasi
(Foto: skhdt.binhdinh.gov.vn)
Aksentuasi dari program umum reformasi administrasi negara periode 2001-2012 ialah diesahkannya Perdana Menteri Pemerintah rancangan proyek penyederhanaan prosedur administrasi di semua bidang pengelolaan negara periode 2007-2010 dengan nama singkatan Rancang Proyek 30. Untuk pertama kalinya, Pemerintah telah menciptakan satu kanal resmi untuk mendengarkan, mengumpulkan semua pendapat dari sektor swasta dengan membentuk Dewan Konsultasi Reformasi Administrasi. Salah satu bidang yang mendapat perhatian khusus dari penduduk dan badan usaha tentang reformasi administrasi ialah instansi perpajakan. Melaksanakan penyederhanaan prosedur administrasi, instansi perpajakan telah mencapai hasil-hasil yang menggembirakan, berhasil menyederhanakan 271 diantara 330 prosedur administrasi, menghemat hampir VND 2 triliun per-tahun, diantaranya, teknologi informasi dianggap sebagai kunci dalam reformasi administrasi instansi ini. Ibu Hoang Thi Lan Anh, Wakil Kepala Badan Reformasi dan Modernisasi dari Direktorat Jenderal Perpajakan memberitahukan: “Bersama dengan penerapan teknologi informasi, maka hampir semua prosedur administrasi tentang pajak telah diteliti oleh Direktorat Jenderal Perpajakan untuk diperbaiki menjadi lebih sederhana dan lebih jelas bagi penduduk dan badan usaha seperti misalnya surat formulir pajak juga sedang diteliti untuk diperbaiki dalam proses perbaikan Surat Edaran nomor 60 menurut arah menghapuskan semua jatah yang tidak perlu, i yang isinya sama antara semua formalir perpajakan, khususnya, prosedur pengembalian pajak pendapatan pribadi”.
Ilustrasi
(Foto: caicachhanhchinh.gov.vn)
Dalam pada itu, cabang asuransi sosial telah menggunakan masalah desentralisasi menjadi terobosan dalam melakukan reformasi administrasi dan hal ini telah mendatangkan hasil-hasil yang positif. Di Kantor Asuransi Sosial kota Hai Phong, kalau dulu, semua peraturan kebijakan tentang asuransi sosial dipecahkan di tingkat kota, tapi sekarang dipindah ke tingkat kabupaten. Hasil desentralisasi ialah warga bisa mengurangi jarak, banyaknya pulang pergi serta biaya perjalanan, sedangkan, bagi kantor asuransi bisa menghindari penungguan yang harus dilakukan rakyat yang menjadi sebab timbulnya gejala-gejala negarif. Bapak Truong Van Quy, Direktur Kantor Asuransi Sosial kota Hai Phong memberitahukan: “Dengan menggunakan desentralisasi sebagai terobosan dalam reformasi administrasi di Kantor Asuransi Sosial kota Hai Phong, menyusun kembali proses pemecahan berbagai macam pekerjaan, maka kami telah berhasil mengubah kesedaran, cara dan langgam kerja serta meningkatkan kemampuan, tanggung-jawab bagi barisan personil di kantor. Ditambah lagi ialah kami akan merampingkan tugas dan organisasi aparatur serta manusia di tingkat kota untuk dipindah ke tingkat kabupaten yaitu tempat yang langsung memecahkan semua pekerjaan untuk rakyat”.
Praktek yang dialami instansi perpajakan dan asuransi sosial menjadi bukti yang hidup-hidup dalam keseluruhan program besar tentang reformasi prosedur administrasi di Vietnam. Hingga sekarang ini, seluruh negeri telah ada 258 prosedur prioritas yang disederhanakan atau disatukan polanya di seluruh negeri. Banyak permintaan dan syarat yang bisa menimbulkan kerepotan telah berhasil ditiadakan. Penyederhanaan prosedur telah menghemat kira-kira VND 5,7 triliun per-tahun. Hasil dari upaya-upaya dalam reformasi administrasi ialah untuk pertama kalinya, Vietnam punya satu basis data nasional tentang prosedur administrasi. Deputi Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc memberitahukan: “Pada pokoknya, kita telah meninjau dan menjamin dua kriterium yang penting yaitu berhasil menyederhanakan 30% jumlah prosedur administrasi yang telah diumumkan dan yang mendampinginya ialah mengurangi kira-kira 30% biaya dalam prosedur administrasi. Ini adalah satu sukses sangat penting yang dicapai oleh banyak kementerian, instansi dan daerah yang telah menyelesaikan dan melampaui taraf yang dilimpahkani oleh Perdana Menteri”.
Upacara pengumuman lomba "Bersama melakukan reformasi administrasi"
(Foto: dntm.vn)
Dalam strategi perkembangan sosial-ekonomi periode 2011-2020, Vietnam memanifestasikan secara jelas tekad dalam mereformasikan dan menyempurnakan administrasi. Yaitu, berfokus membangun administrasi negara yang bersih, kuat, menjamin pengelolaan yang tunggal, lancar, berhasil-guna dan berdaya guna, membangun dan membimbing pelaksanaan umum tentang reformasi administrasi periode 2011-2020 di semua bagian yaitu institusi, organisasi aparatur, kerja, pegawai negeri dan memodernisasi administrasi nasional untuk tepat dengan posisi sebagai salah satu isi dari terobosan strategis. Deputi Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menekankan: “Kami masih terus mengusulkan masalah satu pintu, satu pintuyang bersanmbungan. Kemudian mengawasi, menterbukakan, mentransparansikan prosedur administrasi,lalu memantau barisan kader kita di semua kementerian, instansi ketika melakukan kontak dengan rakyat dan badan usaha. Pada waktu mendatang, harus membatasi semaksimal mungkin badan-badan usaha yang sedang lahir dalam porses penyusunan institusi dan kebijakan kita”.
Vietnam sedang membangun satu administrasi demokratis, profesional, efektif dan efisiensi yang tinggi, memberikan sumbangan yang berhasil-guna dalam memberantas korupsi, keborosan, mengembangkan sosial-ekonomi dan memenuhi tuntutan integrasi internasional./.