(VOVWORLD) - Dari tanggal 3 sampai 9 Agustus, Presiden Vietnam, Luong Cuong dan Istri beserta delegasi tingkat tinggi Vietnam melakukan kunjungan kenegaraan ke Republik Arab Mesir dan Republik Angola. Kunjungan ini mempunyai makna penting, membuka satu periode perkembangan baru dalam hubungan antara Vietnam dengan dua negara.
Ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama yang dilakukan Presiden Vietnam ke Mesir setelah lebih dari 7 tahun, sejak tahun 2018. Bagi Angola, ini merupakan kunjungan pemimpin tertinggi Vietnam sejak tahun 2008 yang dilakukan bertepatan pada saat Vietnam dan Angola memperingati HUT ke-50 penggalangan hubungan diplomatik (1975 – 2025).
Semua hasil dan kesepakatan bersama yang telah dicapai Presiden Luong Cuong dengan pemimpin senior ke dua negara selama kunjungan ini akan menjadi arahan penting, berdampak secara jangka panjang terhadap perkembangan hubungan pada waktu mendatang.
Presiden Vietnam, Luong Cuong (Foto: VOV) |
Menciptakan Terobosan, Meningkatkan Hubungan Vietnam-Mesir
Kunjungan kenegaraan Presiden Luong Cuong ke Mesir (dari tanggal 3 sampai 6 Agustus), mempunyai makna strategis, berdampak secara jangka panjang terhadap perkembangan hubungan Vietnam-Mesir pada latar belakang kedua negara sedang memasuki era baru. Duta Besar Vietnam di Mesir, Phan Huy Dung menekankan:
“Kunjungan Presiden Luong Cuong kali ini merupakan event politik hubungan luar negeri yang penting dari kedua negara, mempunyai makna istimewa, memanifestasikan komitmen untuk menciptakan terobosan, meningkatkan hubungan, memperkokoh kepercayaan, memperdalam hubungan persahabatan tradisional, sehingga menciptakan motivasi, membuka tahapan kerja sama baru, terutama tentang ekonomi, perdagangan dan investasi antara Vietnam dengan Mesir serta negara-negara Afrika”.
Dalam rangka kunjungan ini, Presiden Luong Cuong akan melakukan pembicaraan tingkat tinggi dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi; melakukan pertemuan dengan para pemimpin senior Mesir. Di atas fondasi hubungan bilateral yang sedang berkembang baik, kedua pihak berencana membawa hubungan bilateral ke Kemitraan komprehenisf guna membuka ruang baru dengan banyak potensi dan ranah kerja sama. Khususnya, di bidang ekonomi, Mesir merupakan pasar penting bagi Vietnam di kawasan Afrika Utara, nilai perdagangan sekarang mencapai lebih dari 541 juta USD, tertinggi di kawasan ini. Duta Besar Phan Huy Dung mengatakan:
“Kedua negara memiliki banyak keunggulan untuk saling mendukung dan maju bersama, keduanya merupakan pasar-pasar besar dengan populasi lebih dari 100 juta jiwa, memiliki posisi geostrategis yang penting di peta dunia. Dalam rangka menghadiri Konferensi Inisiatif Investasi Masa Depan yang ke-8 di Arab Saudi, pada bulan Oktober 2024, Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh sepakat dengan PM Mesir, Mostafa Madbouly dalam mendorong badan-badan usaha ke dua negara untuk saling melakukan investasi di berbagai bidang seperti mobil listrik, penelitian perangkat lunak, energi terbarukan, energi tenaga surya, transformasi hijau dan lain-lain, menuju ke hubungan ekonomi di level baru”.
Meningkatkan Hubungan Kerja Sama Vietnam-Angola di Banyak Bidang
Vietnam dan Angola merupakan dua negara dengan hubungan persahabatan dan kerja sama tradisional yang baik di banyak bidang. Kedua negara telah memberikan dukungan yang berharga selama proses perjuangan demi kemerdekaan, penyatuan, pembangunan dan pengembangan tanah air serta di forum-forum regional dan internasional.
Duta Besar Vietnam di Mesir, Phan Huy Dung (Foto: VOV-Cairo) |
Kunjungan kenegaraan Presiden Luong Cuong ke Angola (dari tanggal 6-9 Agustus) merupakan kesempatan bagi kedua negara untuk meninjau dan menilai kembali hasil kerja sama selama ini dan menetapkan arahan perkembangan dan langkah-langkah untuk mendorong hubungan kerja sama bilateral pada waktu mendatang. Dalam kunjungan ini, kedua negara direncanakan menandatangani banyak perjanjian penting, menciptakan kondisi yang kondusif bagi kedua pihak untuk mendorong kerja sama ekonomi dan bidang-bidang lainnya.
Angola merupakan negara yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan, sumber daya manusia yang muda dan melimpah, kebutuhan barang konsumsi yang tinggi, pemerintahnya sedang fokus mendorong diversifikasi ekonomi, meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri, terutama di bidang pertanian, produksi barang konsumsi, fokus melakukan investasi untuk memperbaiki sistem perhubungan dan telekomunikasi. Sementaraitu, Vietnam sedang berusaha mendorong ekspor barang ke dunia, di antaranya ada pasar Afrika. Inilah saat yang paling tepat bagi kedua negara untuk memanfaatkan semua keunggulan untuk mendorong hubungan kerja sama. Kunjungan Presiden Luong Cuong ke Angola, negara yang merupakan ketua bergilir Uni Afrika, juga merupakan kesempatan penting untuk memperkuat kerja sama antara Vietnam dengan Uni Afrika, Angola dan ASEAN. Melalui itu, mengembangkan peranan sebagai jembatan penghubung bagi hubungan kerja sama antara ASEAN dan Uni Afrika.
Kunjungan Presiden Luong Cuong ke Mesir dan Angola merupakan kegiatan hubungan luar negeri penting Vietnam pada tahun ini. Kunjungan ini mempunyai makna strategis, berdampak secara jangka panjang terhadap perkembangan hubungan Vietnam dengan dua negara tersebut, memperkokoh kepercayaan politik dan membuka potensi-potensi kerja sama baru pada waktu mendatang.