Memosisikan Ekonomi Kelautan Vietnam Menurut Arah yang Hijau dan Berkelanjutan

(VOVWORLD) - Mengembangkanekonomi kelautan yang berorientasi hijau dan berkelanjutan menjadi arahan besar dan menyeluruh Vietnam dalam tahap saat ini. Kebijakan tersebut bertujuan untuk memanfaatkan potensi laut secara efektif dengan tetap dikaitkan dengan perlindungan lingkungan dan ekosistem serta penjaminan mata pencaharian bagi generasi masa kini dan mendatang. 

Dalam persiapan Kongres Nasional XIV Partai Komunis Vietnam (PKV), transformasi digital dan transformasi hijau ditetapkan sebagai target lintas sektor. Dalam keseluruhanstrategi tersebut, pembangunan ekonomi kelautan secara hijau dan berkelanjutan dipandang sebagai pilihan strategis dan bervisi jangka panjang.

Memosisikan Ekonomi Kelautan Vietnam Menurut Arah yang Hijau dan Berkelanjutan - ảnh 1Panorama Forum pengembangan ekonomi kelautan Vietnam secara berkelanjutan tahun 2025 (Foto: nhandan.vn)

Vietnam merupakan negara pesisir dengan kepanjangan garis pantai lebih dari tiga ribu Km, zona ekonomi eksklusif yang luas serta ribuan pulau besar dan kecil. Laut tidak hanya menjadi ruang kehidupan, tetapi juga berfungsi sebagai garis defensif strategis dan motor penggerak penting bagi pengembangan sosial-ekonomi nasional air.

 

Mengembangkan Potensi Laut, Menciptakan Motor Penggerak Pertumbuhan yang Baru

 

Alih-alih mempertahankan pola eksploitasi sumber daya mentah, Vietnam kini memprioritaskan pengembangan berbagai sektor ekonomi kelauatan yang hijau, dan bernilai tambahan tinggi. sektor-sektor tersebut meliputi transportasi laut ramah lingkungan, pariwisata yang berkelanjutan, budidaya perikanan dengan teknologi tinggi dan energi terbarukan di lepas pantai.

Yang patut diperhatikan, pengembangan ekonomi kelautan dikaitkan erat dengan penjaminan mata pencaharian serta peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di daerah pesisir, laut dan pulau. Dalam Forum “pengembangan ekonomi kelautan Vietnam secara berkelanjutan tahun 2025” yang berlangsung pada 12 dan 13 Desember di Provinsi Quang Ninh, Hoang Thanh Vinh, pengelola Program Ekonomi Sirkular dan Kelautan UNDP mengapresiasi pembentukan zona-zona industri akuakultur laut yang sedang dilaksanakan Vietnam. Ia menyatakan bahwa

“Pembentukan klaster industri akuakultur laut memungkinkan partisipasi masyarakat lokal layaknya di zona industri. Dengan infrastruktur yang memadai, serta dukungan input dan output yang jelas. Menurutnya,  langkah Ini merupakan arahan yang sangat penting”.

Seiring dengan upaya pengembangan, Vietnam juga menempatkan perlindungan lingkungan dan ekosistem kelautan sebagai prioritas utama. Pengelolaan dan konservasi laut terus diperkuat, eksploitasi hasil perikanan dikontrol secara erat, sesuai prinsip berkelanjutan, serta  upaya pemberantasan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU), sumber daya yang berjangka panjang sekaligus memenuhi tuntutan integrasi internasional. Transportasi kelautan yang hijau juga menjadi kecenderungan niscaya, menciptakan keunggulan persaiangan dan meningkatkan kemampuan adaptasi, daya tahan dan daya pulih dari perusahaan. Dao Trong Khoa, Wakil Harian Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Logistik Vietnam mengatakan:

“Tuntuan akan kehijauan dan adaptasi dengan cepat menjadi dua unsur penting dari rantai pasokan apa pun di konteks ketidakstabilan geopolitik dan meningkatnya permintaan akan "penghijauan" untuk mengurangi emisi dari berbagai negara di seluruh dunia. Sekarang, proses menuju logistik hijau dan cepat beradaptasi akan berkontribusi pada proses pengurangan karbonik dari sektor logistik kelautan dari Vietnam”.

 

Pertumbuhan, Keamanan, Lingkungan dan Posisi Internasional

 

Untuk mengembangkan ekonomi kelautan menurut arah hijau, Vietnam berangsur-angsur menyempurnakan institusi, memberlakukan berbagai strategi nasional tentang pertumbuhan hijau, ekonomi sirkular hingga menyelipkan target perlindungan lingkungan dalam perancangan dan rencana pengembangan sosial-ekonomi seperti Resolusi 36 tentang Strategi pengembangan ekonomi kelautan Vietnam secara berkelanjutan hingga 2030, dengan visi sampai 2045. 

Bersamaan itu, untuk membentuk sejumlah pusat-pusat pertumbuhan kelautan yang hijau, mengkonnektivitaskan berbagai pusat ekonomi, Vietnam siap bekerja sama, berpartisipasi dan berkontribusi positif untuk mengembangkan jaringan kelautan internasional. Di Konferensi Samudera Perserikatan Bangsa-Bangsa pada September di Prancis, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh menekankan:

“Sebagai sebuah negara maritim, Vietnam berkomitmen menjadi mitra terpercaya, bersedia mendampingi dalam semua upaya global  untuk melindungi samudera, menjadi mitra aktif yang bersedia berpartisipasi memimpin berbagai mekanisme kerja sama tentang laut, pembangunan yang hijau dan berkelanjutan. Vietnam bersedia memberikan berbagai inisatif pembiayaan kelautan hijau yang setara dan berkelanjutan, memperkuat investasi dalam penelitian dan pengembangan penerapan ilmu pengetahuan kelautan, memperkuat transfer teknologi melalui kerjasama penelitian, berbagi pengalaman dan mengoptimalkan pengembangan ekonomi kelautan secara berkelanjutan”.    

Mengembangkan ekonomi kelautan yang berorientasi hijau dan berkelanjutan tidak hanya menjadi kebutuhan mendesak Vietnam saja, tetapi menjadi solusi strategis untuk mencapai kesejahteraan berbasis laut, melestarikan ruang hidup nasional yang vital, sekaligus memberikan kontribusi positif pada target pembangunan yang berkelanjutan di seluruh dunia.

 

Komentar

Yang lain