(VOVworld) - Untuk melanjutkan aktivitas-aktivitas hubungan luar negeri Vietnam yang penting dari awal tahun sampai sekarang, kunjungan resmi ke Republik Korea (dari 21 sampai 24 Juli) dan kunjungan resmi ke Myanmar (dari 24 sampai 26 Juli) yang dilakukan Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Sinh Hung bertujuan terus menggelarkan aktivitas diplomasi Vietnam, khususnya aktivitas diplomasi parlementer dari MN Vietnam. Kunjungan tersebut juga bertujuan memperkuat pemahaman dan saling percaya, mendorong hubungan persahabatan dan kerjasama antara Vietnam dengan Republik Korea dan Myanmar, bersamaan itu menyusun mekanisme kerjasama antara MN Vietnam dengan parlemen dua negara ini pada waktu mendatang sesuai dengan arah yang berkesinambungan, praksis dan efektif.
Ketua MN Vietnam Nguyen Sinh Hung
(Foto: nguyenphutrong.net)
Republik Korea adalah tempat persinggahan pertama dalam kunjungan kerja yang dilakukan Ketua MN Nguyen Sinh Hung kali ini. Kunjungan tersebut diadakan pada latar belakang hubungan kerjasama persahabatan antara Vietnam dan Republik Korea sedang berkembang secara baik. Vietnam dan Republik Korea melakukan pertukaran delegasi tinggi secara permanent, mempertahankan mekanisme dialog, menciptakan saling pengertian dan saling percaya, khususnya pada tahun 2012, Vietnam dan Republik Korea telah mengadakan serentetan peristiwa sehubungan dengan peringatan ultah ke-20 penggalangan hubungan diplomatik di masing-masing negara, turut mengkongkritkan hubungan “Kemitraan kerjasama komprehensif”.
Duta Besar Vietnam di Republik Korea, Tran Trong Toan, menegaskan: “Hubungan Vietnam – Republik Korea belum pernah berkembang baik seperti ini. Sejak tahun 1992, dua negara menggalang hubungan diplomatik, kemudian hubungan ini berkembang secara sangat cepat. Sampai Agustus 2001, dua negara telah meningkatkan hubungan ke taraf kemitraan kerjasama komprehensif dan 8 tahun kemudian, pada Oktober 2009, hubungan tersebut sekali lagi ditingkatkan ke taraf hubungan kemitraan strategis. Sejak saat itu sampai sekarang, hubungan dua negara berkembang secara kuat, sesuai dengan sifatnya ialah hubungan strategis pada kenyataannya. Tentang hubungan politik, sudah ada kepercayaan yang sangat tinggi antara pemimpin dua pihak”.
Kerjasama antara semua daerah di dua negara Vietnam dan Republik Korea semakin diperluas, sampai sekarang sudah ada kira-kira 30 provinsi dan kota di Vietnam yang menggalang hubungan kerjasama dengan berbagai provinsi dan kota di Republik Korea. Semua organisasi dan asosiasi persahabatan Vietnam – Republik Korea, Republik Korea – Vietnamm merupakan jembatan penghubung yang menyambungkan dua kebudayaan, mendorong hubungan antara dua negara. Hubungan persahabatan dan kerjasama antara Vietnam dan Republik Korea berkembang secara cepat karena dua negara punya kesamaan dalam hal kebudayaan dankepentingan yang didorong oleh pemimpin dua negara. Oleh karena itu, dalam kunjungan di Republik Korea kali ini, selain melakukan pembicaraan dengan Ketua Parlemen Republik Korea, Kang Chang Hee, Ketua MN Nguyen Sinh Hung juga melakukan pertemuan dan kontak dengan para pemimpin senior Republik Korea, berbahas tentang langkah-langkah mendorong perkembangan hubungan kerjasama kemitraan strategis Vietnam – Republik Korea yang lebih kuat lagi pada waktu mendatang.
Meninggalkan Republik Korea, Republik Federasi Myanmar adalah negara ke-2 yang dikunjungi secara resmi oleh Ketua MN Nguyen Sinh Hung atas undangan Ketua Parlemen Myanmar, Khin Aung Myint. Perihal Parlemen Myanmar baru saja dipilih kembali setelah 20 tahun dan khususnya Pemerintah Myanmar yang sedang dipimpin Presiden Thein Sein sedang melakukan langkah-langkah yang positif dalam politik hubungan dalam dan luar negeri, mendorong kuat proses demokrasi dan integrasi, merupakan syarat-syarat yang kondusif bagi Vietnam dan Myanmar untuk memperkuat hubungan kerjasama. Pada tahun-tahun lalu, dua negara telah aktif memperkokoh dan mendorong hubungan persahabatan tradisional dan kerjasama di banyak bidang. Banyak kunjungan tingkat tinggi telah dilakukan, khususnya kunjungan yang dilakukan PM Vietnam, Nguyen Tan Dung di Myanmar pada April 2010, kunjungan yang dilakukan Presiden Thein Sein ke Vietnam pada Maret 2012 dan Ketua Parlemen Myanmar Khin Aung Myint ke Vietnam pada Juni 2012, dll telah membawa hubungan dua negara ke satu ketinggian baru.
Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Quang Vinh, mengatakan: “Pada tahun-tahun belakangan ini, walaupun belum banyak tapi Vietnam dan Myanmar telah berhasil menciptakan kerangka kerjasama dan semua dasar kerjasama di semua segi ekonomi, perdagangan sampai politik, diplomatik, keamanan pertahanan. Dan ini juga merupakan kesempatan bagi kita untuk mengembangkan lebih lanjut lagi kerangka-kerangka kerjasama itu”.
Pada kunjungan Ketua MN Nguyen Sinh Hung di Myanmar kali ini, Ketua Parlemen Myanmar, Khin Aung Myint akan mengundang Ketua MN Nguyen Sinh Hung membacakan pidato di depan parlemen sebagai seorang politikus asing ke-2 yang berpidato di depan Parlemen Myanmar setelah Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hal ini memanifestasikan penghormatan Myanmar terhadap Ketua MN Vietnam pada khususnya dan Vietnam pada umumnya serta tekad mengembangkan hubungan persahabatan tradisional, kerjasama antara dua negara dan parlemen dua negara.
Kunjungan yang dilakukan Ketua MN Nguyen Sinh Hung di Republik Korea dan Myanmar kali ini terus menegaskan politik Vietnam yang konsekwen yaitu mementingkan hubungan persahabatan dan kerjasama di banyak bidang dengan dua mitra penting di kawasan Asia Timur, bersamaan itu menyusun mekanisme kerjasama yang lebih efektif lagi bagi MN Vietnam dengan parlemen dua negara ini pada waktu mendatang. Kunjungan ini juga merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk mengusahakan dukungan parlemen dua negara bagi penyelenggaraan persidangan Majelis Umum Uni Parlemen Internasional (IPU) ke-132 oleh Vietnam pada tahun 2015, turut meningkatkan posisi Vietnam di gelanggang internasional./.