(VOVWORLD) - Atas undangan Presiden Vietnam, To Lam, Presiden Republik Demokratik Timor Leste, Jose Ramos-Horta melakukan kunjungan kenegaraan di Vietnam dari tgl 31 Juli sampai 3 Agustus. Kunjungan ini merupakan kesempatan bagi kedua pihak untuk terus membahas langkah-langkah mendorong kerja sama dan memperdalam lebih lanjut hubungan bilateral.
Ini merupakan kunjungan ke-2 Presiden Jose Ramos-Horta di Vietnam sejak tahun 2010. Kunjungan kali ini berlangsung berdasarkan pada perkembangan yang positif dari hubungan Vietnam-Timor Leste sejak digalangnya hubungan diplomatik pada tgl 28 Juli 2002.
Presiden Republik Demokratik Timor Leste, Jose Ramos-Horta. Foto: Reuters |
Langkah-langkah perkembangan hubungan bilateral
Timor Leste resmi membuka Kedutaan Besar di Kota Hanoi sejak bulan April tahun 2012. Belakangan ini, hubungan dua negara mengalami langkah-langkah perkembangan. Yang menonjol ialah kegiatan-kegiatan pertukaran delegasi tingkat tinggi dan kontak sehubungan dengan kehadiran pada konferensi-konferensi ASEAN. Dalam semua pertemuan, pimpinan Timor Leste selalu menyatakan kekaguman atas usaha revolusioner rakyat Vietnam serta proses pembangunan dan pengembangan tanah air, menganggap Vietnam sebagai model pembangunan.
Sekarang ini, kerja sama ekonomi dan perdagangan antara dua negara masih belum pantas dengan potensinya. Nilai perdagangan bilateral pada tahun 2023 mencapai 15,9 juta USD. Dalam waktu lima bulan awal tahun ini, nilai tersebut mencapai lebih dari 6,1 juta USD, meningkat 29,4% dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu. Kedua pihak telah menandatangani Perjanjian kerangka tentang Kerja sama ekonomi-teknis pada bulan April 2010, Perjanjian perdagangan bilateral pada bulan September 2013, dan MoU tentang Perdagangan beras pada bulan Desember 2015.
Tentang investasi, Grup Telekomunikasi Militer Vietnam (Viettel) sekarang melakukan proyek investasi pada pemasokan jasa telekomunikasi di Timor Leste (dengan nama Telemor), menjadi badan usaha Vietnam tipikal tentang kerja sama investasi dan bisnis di Timor Leste, bersamaan itu merupakan badan usaha terbesar yang sedang berinvestasi dan berbisnis di sini, memberikan sumbangan yang signifikan pada cabang telekomunikasi Timor Leste.
Selain itu, kedua negara masih memiliki banyak potensi kerja sama di bidang-bidang seperti pertanian, migas, hasil perikanan, pembangunan infrastruktur; pertukaran barang pertanian, tekstil dan produk tekstil, dll. Ketika menilai potensi kerja sama antara dua negara, Duta Besar (Dubes) Vietnam untuk Indonesia merangkap Timor Leste, Ta Van Thong, menegaskan:
Hubungan kerja sama antara dua negara telah digalang, tetapi masih pada taraf tidak seberapa. Namun, sudah ada perusahaan-perusahaan besar dari Vietnam yang melakukan investasi di Timor Leste seperti Grup Viettel. Bidang-bidang lain yang perlu kita prioritaskan pada waktu mendatang ialah pertanian. Selain itu kedua negara bisa terus memperkuat kerja sama lebih lanjut di bidang-bidang seperti: eskpor dan impor, pariwisata, pembangunan infrastruktur, dll.
Tentang kerja sama multilateral, dua negara bekerja sama dan berkoordinasi tentang pendirian di forum-forum regional dan internasional. Timor Leste telah menegaskan mendukung Vietnam menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa masa bakti 2020-2021
Dubes Vietnam untuk Indonesia merangkap Timor Leste, Ta Van Thong. Foto: VOV |
Mendorong hubungan Vietnam-Timor Leste
Sekarang ini, Timor Leste sedang dalam proses masuk ASEAN, satu proses untuk memperluas lebih lanjut peluang kerja sama ekonomi, politik, dan kebudayaan dengan para anggota dalam komunitas regional. Untuk mencapai sukses dalam masuk ASEAN, Timor Leste membutuhkan bantuan dan dukungan dari negara-negara anggota, di antaranya Vietnam memainkan peranan penting. Dubes Ta Van Thong menekankan;
Vietnam bergabung dengan ASEAN sejak tahun 1995 dan berpengalaman dalam proses masuk dan berintegrasi dengan ASEAN. Ini merupakan hal yang sangat dibutuhkan Timor Leste. Bertolak dari hubungan persahabatan tradisional, Vietnam selalu mendukung proses masuknya Timor Leste ke ASEAN, akan berupaya sekuat tenaga untuk membantu Timor Leste, khususnya di bidang seperti pembangunan kemampuan, pendidikan sumber daya manusia, pendidikan kader, karena inilah bidang-bidang yang sangat diperlukan dalam proses masuk ASEAN.
Kunjungan kenegaraan Presiden Timor Leste di Vietnam berlangsung pada saat yang bersejarah terhadap Timor Leste ketika negara ini sedang dalam proses masuk ASEAN. Kunjungan ini juga merupakan kesempatan bagi kedua pihak untuk terus membahas langkah-langkah mendorong kerja sama, berunding dan bertukar pengalaman di bidang-bidang ekonomi, pendidikan, pertanian, dan hasil perikanan. Melalui itu memperdalam lebih lanjut hubungan bilateral pada waktu mendatang.