Mengembangkan semangat Revolusi Agustus dalam membangun dan membela Tanah Air

(VOVworld) - Mewarisi dan mengembangkan tradisi patriotik,  pantang menyerah, dan gigih dari bangsa, berbagai pelajaran mempertahankan Tanah Air dari para pendahulu, dengan upaya membangun perekonomian yang independen dan mandiri, meningkatkan kekuatan terpadu dan prestise internasional dari Vietnam, mengembangkan kekuatan persatuan besar seluruh bangsa, mengambil kepentingan negara dan bangsa sebagai tujuan tertinggi, rakyat Vietnam pasti akan mempertahankan secara mantap lingkungan damai dan stabil untuk mengembangkan Tanah Air. Demikian dikatakan oleh Presiden Vietnam Truong Tan Sang, sehubungan dengan peringatan 69 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional dan 45 tahun pelaksanaan Amanat Terakhir Presiden Ho Chi Minh


Mengembangkan semangat Revolusi Agustus dalam membangun dan membela Tanah Air - ảnh 1
Hari-hari  bulan Agustus bersejarah tahun 1945
(Foto dokumenter)

Presiden  Truong Tan Sang  mengulangi lagi  peristiwa 69 tahun lalu, musim gugur tahun 1945, rakyat Vietnam, di bawah panji-panji Partai Komunis Vietnam telah membuat Revolusi Agustus yang besar dalam sejarah nasional, mengganyang belenggu rezim kolonialis dan feodal; merebut kemerdekaan nasional; melahirkan Negara Republik Demokrasi Vietnam. Pada tanggal 2 September tahun 1945, Presiden Ho Chi Minh dengan khidmat menyatakan kepada seluruh dunia tentang lahirnya Negara Vietnam merdeka dan bebas. Selama hampir 70 tahun ini, rakyat Vietnam telah mengatasi banyak kesulitan dan tantangan untuk membangun dan mengembangkan Tanah Air, meningkatkan kehidupan rakyat. Bersamaan itu, rakyat Vietnam juga telah mengorbankan sekian jiwa dan raga, mengalahkan semua agresor untuk membela kemerdekaan, kebebasan, kedaulatan, penyatuan dan keutuhan wilayah Tanah Air.


Tugas membangun dan membela Tanah Air dewasa ini
.

Menurut Presiden Truong Tan Sang, dalam satu dunia yang sedang berlangsung sangat kuat proses  globalisasi, berseling-seling dengan banyak hubungan rumit, bekerjasma sambil bersasing dan berjuang secara sengit antar-negara, antara berbagai perekonomian, ekonomi dan kebudayaan, kemakmuran atau eksistensi-nya  setiap negara dan bangsa sudah bukan lagi merupakan persoalan sendiri dari setiap negara dan bangsa. Hal itu telah menciptakan peluang dan tantangan terhadap semua negara, khususnya terhadap  negara-negara kecil dalam membela kepentingan, membela kemerdekaan, kedaulatan, penyatuan dan keutuhan wilayah Tanah Air. Pada latar belakang itu, khususnya dalam menghadapi perkembangan yang rumit situasi di kawasan dan di dunia pada beberapa tahun belakangan ini, lebih dari yang sudah-sudah,  dituntut agar Tanah Air Vietnam harus berkembang secara cepat dan berkesinambungan, meningkatkan kekuatan terpadu, faktor dalam Tanah Air di semua bidang, bersamaan itu harus selalu meningkatkan kewaspadaan, gigih membela secara mantap kemerdekaan, kedaulatan, penyatuan dan keutuhan wilayah Tanah Air dalam semua situasi. Presiden Truong Tan Sang menegaskan bahwa itulah kewajiban suci dan luhur yang dijalankan oleh generasi dewasa ini terhadap nenek moyang dan generasi pendahulu serta  generasi anak-cucu di kemudian hari.  

Kekuatan yang tak terkalahkan  dari persatuan besar seluruh rakyat

Presiden Truong Tan Sang menunjukkan bahwa tugas membela kemerdekaan, kedaulatan, penyatuan, keutuhan wilayah Tanah Air menuntut supaya mempunyai pandangan jauh, kapabilitas yang mantap, kosisten dalam prinsip, akan tetapi jernih, luwes dan cerdik  dalam taktis, “teguh dalam prinsip, tapi luwes dalam  membawakannya”.

Oleh karena itu, semua pelajaran mengenai mempertahankan Tanah Air  warisan para pendahulu adalah sangat bernilai untuk generasi masa kini. Khususnya, seperti yang pernah dikatakan  oleh Presiden Ho Chi Minh bahwa  “Kalau pangkalnya teguh, pohonya akan tahan lama. Membangun kemenangan di atas fundasi rakyat”. Pahlawan bangsa, budayawan Nguyen Trai pernah mengatakan bahwa “kalau membalikkan perahu barulah bisa tahu bahwa rakyat itu laksana air”. Oleh karena itu, untuk ada cukup kekuatan guna mengatasi rintangan dan kesulitan di jalan membela kemerdekaan, kedaulatan, keutuhan wilayah Tanah Air, maka hubungan organik dan hidup-mati antara Partai dengan rakyat menuntut  supaya dirawat pada satu ketinggian baru,  dengan kualitas baru.


Membangun Partai supaya sepadu setinggai dengan tugas menyelenggarakan Tanah Air

Pada September 2014 genap 45 tahun seluruh Partai, seluruh rakyat, selutuh tentara Vietnam  melaksanakan Amanat Terakhir Presiden Ho Chi Minh. Dalam artikel tersebut, Presiden Truong Tan Sang menekankan tugas terus belajar dan bertindak sesuai dengan ajaran yang tercantum dalam Amanat Terakhir Presiden Ho Chi Minh: “pekerjaan yang harus dilakukan pertama-tama yalah merektifikasi Partai, agar setiap anggota Partai, setiap resor Partai berupaya menyelesaikan tugas yang dilimpahkan Partai, sepnuh hati dan sepenuh fikiran mengabdi  rakyat”, “mempertahankan Partai agar benar-benar bersih,  layak sebagai pemimpin dan sekaligus adalah abdi dari rakyat”.

Menurut itu, Komite Partai berbagai tingkat, organisasi Partai, semua kader, anggota Partai perlu terus melaksanakan dengan baik Resolusi Sidang Pleno 4 KomiteSentral PartaiKomunis Vietnam angkatan ke-11 tentang “Beberapa masalah mendesak tentang Pembangunan Partai dewasa ini” yang dikaitkan dengan Instruksi No.03 Polit Biro KS PKV tertanggal 14 Mei 2011 tentang terus memperkuat belajar dan bertindak sesuai dengan keteladanan moral Ho Chi Minh; dengan tegas memundurkan kemerosotan tentang  deologi politik, moral, cara hidup, memberantas birokratisme, korupsi, keborosan, “berevolusi  sendiri”, “beralih sendiri” dalam satu bagian yang tidak kecil kader, anggota Partai dan pejabat negara dan pegawai negara. Bersandarkan pada rakyat untuk membangun Partai, mengawasi komite Partai berbagai tingkat dan organisasi partai dan memberikan penilaian kepada kader dan anggota Partai. Di atas dasar itu, penggelaran pelaksanaan Undang-Undang Dasar (amandemen) yang baru saja diesahkan Majelis Nasional, membangun dan menyempurnakan Negara Vietnam yang benar-benar dari rakyat, oleh rakyat dan demi rakyat.

Akhirnya, Presiden Truong Tan Sang menegaskan bahwa untuk mengembangkan semangat dan tradisi cemerlang dari Revolusi Agustus yang  besar, terus belajar dan bertindak sesuai dengan keteladanan moral Ho Chi Minh, seluruh rakyat bersatu dan sepenuh hati membangun Tanah Air Vietnam menjadi “lebih megah, lebih besar dan lebih indah”, adalah ukuran dari semangat patriotisme dari setiap warga Vietnam pada masa kini./.



Komentar

Yang lain