Pemerintah Bersinergi dengan Badan Usaha

(VOVWORLD) - Pandemi Covid-19 yang merebak lebih dari setahun ini telah mempengaruhi semua cabang dan bidang dalam kehidupan di taraf  yang berbeda. Tapi kerugian yang paling serius, ditinjau dari sudut ekonomi yakni badan usaha. Untuk membantu badan usaha mengurangi kesulitan, sesuai kemampuannya, Pemerintah, berbagai kementerian, instansi dan daerah telah berupaya menciptakan syarat yang paling baik untuk membantu badan-badan usaha tentang mekanisme dan kebijakan untuk mempertahankan, memulihkan dan mengembangkan produksi. 
Pemerintah Bersinergi dengan Badan Usaha - ảnh 1PM Pham Minh Chinh berbicara di depan konferensi nasional online antara PM dengan wakil badan-badan usaha, asosiasi dan berbagai daerah tentang solusi mengatasi kesulitan, mendorong produksi dan bisnis di tengah wabah Covid-19 (Foto: Nhat Bac/VGP)

Terhitung sampai  7/2021, Vietnam mempunyai hampir 840.000 badan usaha yang sedang beraktivitas. Gelombang ke-4 wabah Covid-19, dengan varian Delta, khususnya mulai dari  7/2021 telah membuat komunitas badan usaha mengalami banyak kesulitan. Di antara 8 kelompok kesulitan yang sedang dihadapi badan usaha, yang patut diperhatikan yakni total permintaan turun secara drastis sehingga pesanan, kontrak dan kuantitas juga turun, omset menurun drastis di skala besar sehingga arus moneter mengalami kekurangan, rantai produksi, konsumsi dan ekspor terganggu, sirkulasi komoditas menjumpai kesulitan karena setiap daerah memiliki kebijakan pencegahan dan penanggulangan wabah yang berbeda, bahaya kekurangan tenaga kerja  ketika jarak sosial diperpanjang.

Kekompakan yang cepat dan berinisiatif

Atas semangat bersinergi dengan badan usaha, Pemerintah, Perdana Menteri Pemerintah secara tepat waktu memberlakukan banyak kebijakan, menyampaikan solusi-solusi membantu dan mengatasi kesulitan bagi kegiatan produksi dan bisnis  badan usaha. Sesuai kemampuanya, Pemerintah telah mengatur dan mengalokasi sumber daya untuk membantu badan -badan usaha mengatasi kesulitan, mempertahankan produksi melalui kebijakan-kebijakan keuangan dan fiskal seperti membebaskan, mengurangi pajak, memberikan bantuan suku bunga, mengurangi biaya penggunaan air dan listrik, biaya penggunaan jasa telekomunikasi dan sebagainya.

  Pemerintah juga berinisiatif memberlakukan langkah-langkah bantuan yang positif kepada badan-badan usaha melalui pemberlakuan Intruksi nomor 52 mengenai perpanjangan waktu menyetor pajak nilai pertambahan, pajak pendapatan badan usaha, pajak pendapatan perseorangan dan biaya menyewa tanah pada 2021; Intruksi nomor 84 mengenai berbagai tugas dan solusi untuk terus mengatasi kesulitan bagi produksi dan bisnis, mendorong pengucuran modal investasi publik dan menjamin ketertiban dan keselamatan sosial di tengah wabah Covid-19; Intruksi nomor 42 mengenai langkah-langkah membantu warga yang mengalami kesulitan akibat pandemi; Instruksi nomor 68 mengenai beberapa kebijakan bantuan kepada pekerja dan pengguna pekerja yang mengalami kesulitan akibat wabah Covid-19 serta mengurangi banyak prosedur administrasi.

Beberapa kebijakan bantuan bagi badan-badan usaha telah mencapai hasil guna seperti kebijakan memberikan pinjaman kepada badan-badan usaha (menunda  dan memperpanjang utang, merekonstruksi waktu pembayaran utang, pembebasan suku bunga dan biaya). Menurut Perdana Menteri Pham Minh Chinh, Pemerintah akan memanfaatkan secara maksimal wewenangnya untuk mengatasi kesulitan bagi badan-badan usaha.

Pemerintah sudah dan sedang berupaya sekuat tenaga  sesuai syaratnya

Setiap warga yang sehat, setiap badan usaha yang sehat, maka tanah air baru sehat. Dengan semangat itu, Pemerintah Vietnam terus menekuni solusi membantu badan usaha seperti yang telah ditetapkan. Ketika menyampaikan pidato di depan Konferensi nasional online antara PM dan wakil badan-badan usaha, asosiasi dan berbagai daerah tentang solusi mengatasi kesulitan, mendorong produksi dan bisnis di tengah wabah Covid-19, PM Pham Minh Chinh menegaskan: "Pemerintah sedang berupaya sekuat tenaga. Partai Komunis, Negara dan Pemerintah selalu konsekuen dengan semangat “kepentingan yang harmonis, risiko yang dibagikan”. PM Pemerintah akan membentuk kelompok kerja khusus untuk mengatasi kesulitan bagi badan-badan usaha, memperkuat desentralisasi  dan mengkonkretkan tanggung jawab pribadi. Kementerian Perencanaan dan Investasi terus menguasai situasi, mencerminkan kesulitan, memberikan masukan kepada Pemerintah dan PM untuk mengeluarkan solusi secara tepat waktu. Kementerian Kesehatan giat melakukan suntikan vaksin, menyesuaikan proses pencegahan dan penanggulangan wabah agar badan-badan usaha melakukan produksi dan bisnis sesuai dengan praktik. Kementerian Keuangan giat menggelar solusi membebaskan dan mengurangi pajak, menyampaikan solusi tentang bursa efek, membimbing dan mengaktifkan semua sumber daya di luar sektor negara”.

Pemerintah juga membimbing daerah-daerah supaya menjamin kelancaran pengangkutan komoditas, menstabilkan rantai pasokan, menciptakan syarat untuk mengembangkan ekonomi. Menteri Perhubungan dan Transportasi Nguyen Van The memberitahukan:  

“Sekarang, tidak ada rintangan terhadap sirkulasi komoditas. Barang untuk ekspor dan barang esensial untuk kehidupan warga atau barang bantuan akan diberikan satu kode QR dengan tanpa rintangan di atas perjalanannya. Kami menegaskan semua naskah sekarang telah dilancar sepenuhnya”.

Pemerintah dan pemerintahan daerah akan selalu bersinergi, bahu-membahu, berbagi dan membantu komunitas badan usaha serta memberikan balas budi atas  sumbangan dan kekompakan badan usaha untuk bersama-sama dengan tanah air mengalami kesulitan. Dengan kekompakan Pemerintah, diharapkan kalangan wirausaha Vietnam sekarang tidak hanya mengatasi pandemi melainkan juga membina brand sendiri, memberikan sumbangan pada perkembangan tanah air.

Komentar

Yang lain