Pemilihan Umum demi Perdamaian, Stabilitas, dan Perkembangan dari Tanah Air Kamboja

(VOVWORLD) - Pemilihan umum (pemilu) Parlemen di Kamboja berakhir dengan sukses pada Minggu (23 Juli). Lebih dari delapan juta pemilih telah memberikan suara, menduduki 84,58%. Persentase ini lebih tinggi dari pada dua pemilu terkini di Kamboja yaitu pemilu Parlemen angkatan ke-6 pada tahun 2018 dan pemilu Dewan Kecamatan dan Kecamatan Kota ke-5 pada tahun 2022. Hasil ini menunjukkan kesadaran politik dan kesadaran tentang hak berdaulat dari warga, bersamaan itu memanifestasikan keinginan agar negara Kamboja damai, stabil, dan berkembang pada waktu mendatang. 
 

Menurut Komite Pemilihan Umum Nasional Kamboja (NEC), pemilu berlangsung di 23.789 tempat pemungutan suara di seluruh negeri. 18 partai politik ikut mencalonkan diri. 125 legislator Parlemen terpilih untuk masa bakti 2023-2028. Menurut NEC, ada lebih dari 90.000 pengamat dalam dan luar negeri yang memantau dan mengawasi pemilu kali ini.

Pemilihan Umum demi Perdamaian, Stabilitas, dan Perkembangan dari Tanah Air Kamboja - ảnh 1Partai Rakyat Kamboja melakukan kampanye pemilihan (Foto: VOV-Phnom Penh)

Pemilu Berlangsung dengan Sukses dan Tenteram

Dalam jumpa pers pada malam hari pemilu (23 Juli), Prach Chan, Ketua Komite Pemilihan Umum Nasional Kamboja, memberitahukan bahwa berkat adanya koordinasi antara mekanisme-mekanisme, sistem keamanan pemilu berbagai tingkat dengan NEC dan badan organisasi pemilihan berbagai tingkat, proses pemilu telah berlangsung dengan sukses, dalam suasana yang tenteram, aman, dan menjamin ketertiban umum.

Sedangkan menurut Som Soreida, Wakil Sekretaris Jenderal merangkap Juru Bicara Komite Pemilihan Umum Nasional Kamboja, pada hari pemilihan, Komite Pemilihan Umum Nasional semua tingkat tidak menerima pengaduan manapun tentang hal-hal yang luar biasa di tempat pemungutan suara serta situasi sekitar pemungutan suara.

Pada hari yang sama, ketika berbagi di laman Telegram pribadi, Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen menyatakan, lebih dari 84% pemilih yang memberikan suara merupakan bukti yang menunjukkan bahwa intrik beberapa kekuatan untuk menyabot pemilu telah gagal. Warga sangat ingin hidup dalam perdamaian dan kesejahteraan seperti apa-apa yang sedang berlangsung.

Pada pihak para pengamat internasional, Perdana Menteri Republik Guinea-Bissau, Nuno Gomes Nabiam, orang yang melakukan kunjungan kerja di Kamboja, anggota rombongan pengawas, menilai bahwa semua tahapan dilaksanakan sesuai dengan proses dan ketentuan. Pemilu menjamin faktor kebebasan, keadilan, dan transparansi.

Pemilihan Umum demi Perdamaian, Stabilitas, dan Perkembangan dari Tanah Air Kamboja - ảnh 2Rakyat Kamboja percaya pada kepemimpinan dari Partai Rakyat Kamboja (Foto: VOV-Phnom Penh)

Kesuksesan Dihasilkan dari Persiapan yang Cermat

Pemilu Parlemen di Kamboja menyerap pemungutan suara dari banyak merupakan hasil proses persiapan yang cermat dari Partai dan sistem pemerintahan Kamboja. Proses pencalonan diri dari 18 partai politik berlangsung dengan lancar dan kondusif, menjamin keselamatan, keamanan, dan ketertiban umum.

Program politik dan kebijakan Partai Rakyat Kamboja (CPP) dan 17 partai lain seperti Partai FUNCINPEC, Partai Persatuan Nasional Khmer (KNUP), Partai Petani (FP), Partai Perempuan demi Perempuan (WPFW), Partai Pemuda Kamboja (CYP), dan sebagainya juga disiarkan secara permanen di media seperti radio, televisi, koran elektronik, dan lain-lain. Hampir semua partai berfokus pada solusi bagi masalah-masalah sosial dan kehidupan rakyat seperti: penghapusan kebobokan sosial, narkotika, perawatan kaum lansia, pensiun, pertanahan, prosedur-prosedur administrasi publik, dan pendidikan sumber daya manusia. Dalam panorama umum itu, program politik tentang pencalonan diri yang menyeluruh dari CPP memiliki daya tarik yang besar terhadap banyak pemilih Kamboja di semua unsur dan usia. Banyak pemilih mengapresiasi haluan Partai Rakyat Kamboja tentang terus melaksanakan garis politik luar negeri yang independen, berdasarkan hukum, menggalang hubungan persahabatan dan kerja sama yang kian baik antara Kamboja dengan negara-negara lain di kawasan dan di dunia, membangun lingkungan yang damai dan kooperatif demi target memperbaiki, meningkatkan taraf hidup dan peluang perkembangan untuk warga.

Pemilu Parlemen kali ini merupakan pemilihan umum ke-7 di Kamboja sejak tahun 1993. Meskipun hasil resmi direncanakan diumumkan sejak tgl 9 Agustus, tetapi persentase pemilih yang memberikan suara tinggi, proses pemilihan yang berlangsung dengan bebas, aman, dan transparan menunjukkan bahwa pemilu tersebut berlangsung sesuai dengan semangat dan aspirasi rakyat Kamboja. Jutaan suara pemilih justru merupakan jutaan keinginan akan satu perdamaian dan stabilitas agar tanah air Kamboja terus berkembang./.

Komentar

Yang lain