Selar 365 hari berkuasa dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

(VOVWORLD) -Tanggal 18/12/2016 telah dicatat dalam sejarah negara Amerika Serikat (AS) ketika miliader Donald Trump resmi menjadi Presiden AS ke-45 dari negeri bendera dan bunga-bungaan. Setahun sejak event itu, Presiden Donald Trump telah mengeluarkan banyak keputusan politik yang penting, tidak hanya berpengaruh terhadap kehidupan politik dan rakyat AS saja, melainkan juga turut mengubah posisi politik dunia.
Selar 365 hari berkuasa dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump - ảnh 1 Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Segera setelah terpilih sebagai pemimpin AS, komitmen Presiden Donald Trump yang membuat “negeri AS menjadi besar kembali” telah dikongkritkan dengan banyak kebijakan di segala bidang, yang paling mendalam yalah ekonomi dan diplomatik.

Keputusan-keputusan tepat waktu

Hanya dua hari setelah dilantik, Donald Trump telah membubuhkan tanda tangan satu dekrit eksekutif pertama, resmi menarik AS dari Traktat Kemitraan Trans Pasifik (TPP), satu traktat perdagangan bersejarah yang pernah dibahas dan dipermufakatkan oleh 12 negara di kawasan. Gerak gerik Donald Trump ini meletakkan negara-negara sisanya berrada pada situasi sulit, karena menurut permufakatan sebelum-nya, TPP hanya berlaku ketika diratifikasi oleh sedikitnya 6 negara sebelum Februari tahun 2018 dan semua negara ini harus menyumbangkan sedikitnya 85% GDP dalam bloknya, (yaitu tidak bisa kurang ada AS atau Jepang).

Setelah TPP, pada 2/6/2017, Presiden Donald Trump menyatakan menarik diri dari Permufakatan Paris tentang Perubahan Iklim  yang pernah disepakati dan diesahkan oleh 195 negara untuk mencegah situasi pemanasan global. Tanpa memperdulikan tentangan-tentangan, Presiden Donald Trump menganggap bahwa Permufakatan Paris tentang Perubahan Iklim  merupakan satu perjanjian  yang tidak adil terhadap AS, turut merampok lapangan kerja dari kaum pekerja AS dan melukai hati para pembayar  pajak di AS.

Keheranan berlanjut dengan keheranan, pada 12/10/2017, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan bahwa Washington akan resmi menarik diri dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dari 31/12/2018 dan akan hanya memainkan peranan sebagai satu negara pengamat saja. Yang paling terkini yalah pada 2/12 ini, Presiden Donald Trump sekali lagi memanifestasikan pandangan politik  “AS di atas segala-galanya” ketika menarik diri dari Traktat global tentang imigrasi, satu Traktat PBB untuk memperbaiki situasi migran dan pengungsi dengan alasan ada beberapa butir yang tidak sesuai dengan kebijakan AS tentang imigrasi dan pengungsi dan semua prinsip tentang imigrasi dari Pemerintah AS pimpinan Presiden Donald Trump.

Bersamaan dengan itu yalah serentetan perubahan kebijakan diplomatik AS dalam masalah-masalah nuklir Iran, perang saudara Suriah atau hubungan dengan negara tetangga Kuba. Atau keputusan mengakui Kota Yerusalem sebagai Ibukota negara Israel, sehinga membuat komunitas internasional “mengguncangkan” pada hari-hari akhir tahun 2017.

Berupaya memperkokoh posisi negara adi kuasa bidang ekonomi

Tidak hanya dengan tegas menarik AS dari banyak organisasi dan traktat internasional, mengubah kebijakan diplomasi AS, Presiden Donald Trump juga memberlakukan banyak dekrit untuk menjaga keselamatan AS, yang menonjol yalah “Dekrit tentang penjagaan dari  negara imigrasi kaum teroris asing ke AS”. Menurut-nya, membatasi mobilitas  dan pemukiman warga asal negara-negara Timur Tengah dan Afrika. Bersamaan dengan itu yalah berupaya menggelarkan pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko, melakukan reformasi perpajakan, menghapuskan Undang-Undang tentang Perawatan Kesehatan  (Obamacare) dan lain-lain…

Meskipun masih ada banyak perdebatan, tapi ada satu kenyataan yang tidak bisa diingkari bahwa  keputusan ekonomi yang dikeluarkan Presiden Donald Trump mulai memberikan hasil positif. Ekonomi AS  mengalami pemulihan cukup kuat mencapai pertumbuhan GDP 3% pada tahun 2017.

Disamping laju pertumbuhan GDP yang menjadi baik, dalam  1/4 masa baktinya, Presiden Donald Trump  masih mencata point di mata warga negara-nya ketika prosentasi pengangguran menurun secara berarti, di tarap paling rendah  selama 17 tahun ini, pasar efek mencatat eksplosi dan tercipta banyak lapangan kerja lagi.

Setahun sejak duduk di kursi kekuasaan di Gedung Putih, meskipun mengalami banyak badai, namun selar sebagai wirausaha, miliader AS, Donald Trump  meninggalkan cukup jelas dan ada banyak surprise.  

Komentar

Yang lain