Tekat kuat untuk mengembangkan secara berkesinambungan Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong dalam menghadapi tantangan perubahan iklim

(VOVWORLD) - Konferensi dengan tajuk: “Pengubahan pola dan perkembangan yang berkesinambungan  Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong  untuk beradaptasi dengan perubahan iklim”  telah resmi dibuka pada Rabu (27 September) di kota Can Tho, Vietnam Selatan di bawah pimpinan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dengan dihadiri oleh 500 utusan  dalam dan luar negeri.  Konferensi ini  membahas banyak solusi agar Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong  berkembang secara berkesinambungan dan bersifat strategis dan berjangka panjang sampai tahun 2100.  Ini mungkin dianggap sebagai satu peristiwa yang teramat  penting dan merupakan  dasar  untuk membuka jalan bagi Daerah Dataran Rendah Sungai  Mekong  untuk berkembang dalam persyaratan baru dan  dalam situasi baru.
Tekat kuat untuk mengembangkan secara berkesinambungan Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong dalam menghadapi tantangan perubahan iklim - ảnh 1Panorama  konferensi tersebut. (Foto:  Thanh Vu/Kantor Berita Vietnam)

Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong adalah daerah yang potensial untuk  mengembangkan ekonomi dengan jumlah penduduk kira-kira 18 juta jiwa. Daerah ini menyumbangkan kira-kira 18% GDP nasional, dengan  90% total volume beras ekspor, hampir-hampir 60% nilai ekspor perikanan Vietnam dan 70% hasil produksi buah-buahan dari seluruh negeri. Sekarang, Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong sedang menjumpai kesulitan-kesulitan, khususnya karena perubahan iklim dan kenaikan air laut. Oleh karena itu, harus mengerahkan sumber daya dan kearifan komunitas badan usaha dan warga, para donor, organisasi-organisasi internasional berpartisipasi secara kuat untuk berlomba-lomba menyelamatkan  Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong.

Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong dan kesulitan-kesulitan yang semakin nyata.

Kalau meninjau kembali sejarah terbentuk dan berkembanganya Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong selama beberapa ratus tahun ini, bisa tampak bahwa di daerah ini, pada setiap tahapan sejarah harus menghadapi kesulitan-kesulitan dan tantangan-tantangan baru.

Ketika Tanah Air secara total menjadi merdeka dan satu, Partai Komunis dan Negara Vietnam terus memperhebat usaha membuka tanah, mengubah jutaan hektar tanah liar di daerah ini menjadi pesawahan yang segar dan subur. Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong menjadi daerah untuk menjamin ketahanan pangan nasional,  membantu Tanah Air lepas dari kelaparan dan kesukaran yang teramat berat yang sudah memakan waktu selama bertahun-tahun karena kekurangan pangan dan bahan makanan. Namun, Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong sekarang sedang menghadapi tantangan-tantangan baru,  aneh dan tidak bersifat hukum. Yaitu tantangan karena perubahan iklim dengan akibat-akibatnya seperti hujan dan panas yang tidak normal, perubahan suhu yang terus-menerus, kenaikan air laut, keasinan, kekeringan, kelongsoran tanah yang terus-menerus. Selain itu,  aliran air di daerah udik sungai Mekong menghempang arus untuk akumulasi air telah mengacaukan semua ekologi di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong, sehingga menimbulkan kesulitan-kesulitan terhadap aktivitas produksi dan kehidupan warga.

Pada tahun 2012, ketika mengeluarkan skenario prediksi tentang perubahan iklim dan kenaikan air laut, beberapa faktor baru berada pada tarap kecurigaan, tapi sekarang setelah 5 tahun telah benar-benar nyata dan  berlangsung sulit diduga. Menurut prakiraan,  sampai tahun 2030,  jika air laut naik setinggi 100 cm, maka akan menimbulkan kegenangan besar terhadap sebagian besar areal  di provinsi-provinsi Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong seperti  Hau Giang, Kien Giang dan Ca Mau.

Memperbarui pola fikir dalam mengembangkan Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong.

Oleh karena itu, Konferensi ini diadakan dengan tujuan mengusahakan jawaban bagi strategi perkembangan Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong untuk puluhan tahun mendatang, memanifestasikan kesepenuhan hati dari Kepala Pemerintah dan para pemimpin dari semua kementerian, instansi di pusat, semua daerah dan warga di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong. Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vietnam, Tran Hong Ha memberitahukan: “Ini merupakan konferensi dimana PM mengeluarkan  tuntutan yang teramat tinggi dan sulit.  Ini juga merupakan tuntutan dan target yang sedang diajukan terhadap Pemerintah, Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong maupun zona-zona ekonomi ekologi lain di seluruh negeri, tapi Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong merupakan daerah prioritas  pertama untuk dipilih. Pada konferensi ini, PM  juga meminta agar konferensi ini mengeluarkan msalah-masalah yang determinatif dan bervisi jangka panjang dan sistimatis, tapi sekaligus juga harus bersifat implementatif, mendesak dan beraksi dan juga pada konferensi ini, setiap bidang, setiap instansi dan daerah akan memilih masalah-masalah yang paling mendasar untuk diprioritaskan”.

Selain berbahas tentang berbagai tantangan, peluang dan solusi tentang pengubahan pola dan perkembangan di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong, konferensi ini juga  berbahas secara kongkrit tentang perkembangan  infrastruktur dan mekanisme koordinasi daerah, perubahan matapencarian yang berkesinambungan, infrastruktur irigasi,  pencegahan dan penanggulangan bencana alam, penanggulangan kelongsoran tanah, kebutuhan perkembangan dan sumber daya, pengerahan sumber daya, mekanisme keuangan yang sesuai untuk membantu perkembangan  Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong. Bersamaan itu, hasil-hasil yang dicapai pada konferensi ini merupakan dasar  bagi Pemerintah untuk mempelajari dan memberlakukan satu Resolusi tersendiri tentang Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong. Profesor, Doktor Vo Tong Xuan, Rektor Universitas  Nam Can Tho mengatakan bahwa Konferensi kali ini menciptakan titik balik besar, mengeluarkan keputusan-keputusan baru yang bersifat sistimatis, strategis dan terobosan tentang pandangan bagi Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong untuk berkembanng secara berkesinambungan dalam persyaratan perubahan iklim. Dia memberitahukan: “Pada konferensi ini, berbagai instansi bersama-sama melakukan perbahasan. Kali ini, PM  memimpin konferensi seperti seorang konduktor sesuai dengan aransemen musik, dari situ harus menganggap perancangan berada di mana dan dari situ kami mengorganisasi kaum tani dan infrastruktur-infrastruktur juga dirancangkan kembali sesuai dengan itu semua”.

Jelaslah, terhadap situasi baru di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong, sekarang  membangun satu strategi jangka panjang sampai tahun 2100 untuk mengembangkan secara berkesinambungan Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong adalah satu rencana jangka panjang dari Partai Komunis dan Negara Vietnam. Setelah konferensi ini, Pemerintah pasti akan mengeluarkan berbagai naskah, resolusi tematik tentang perkembangan yang berkesinambungan dari Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong dengan visi lebih berjangka panjang. Ini benar-benar merupakan  satu “pembukaan jalan”  bagi Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong untuk berkembang secara berkesinambungan, pantas dengan sebutan lumbung padi, lumbung buah-buahan dan lumbung  perikanan  nasional.

Komentar

Yang lain