(VOVWORLD) - Ketua Parlemen Kuba, Esteban Lazo Hermandez mengunjungi Vietnam dari tanggal 24-28 September dan menghadiri upacara peringatan HUT ke-50 kunjungan Pemimpin Kuba Fidel Castro ke Zona Pembebasan Vietnam Selatan (September 1973- September 2023).
Ini merupakan kesempatan bagi masyarakat kedua negeri, khususnya generasi muda, untuk meningkatkan pemahaman mengenai sejarah dan makna hubungan istimewa antara Vietnam dan Kuba yang dipupuk oleh Presiden Ho Chi Minh dan Pemimpin Fidel Castro. Bersamaan itu, hal ini menunjukkan tekad kedua belah pihak dalam terus mewarisi dan mengembangkan kekuatan tradisi yang baik, turut mempererat hubungan solidaritas Vietnam-Kuba.
Presiden Kuba Fidel Castro dengan para prajurit Vietnam dalam kunjungan ke zona pembebasan Vietnam Selatan pada 15/9/1973. (Foto: VNA) |
Pada bulan September tahun 1973, setelah Perjanjian Paris tentang Vietnam ditandatangani (27 Januari 1973), pemimpin Fidel Castro adalah kepala negara pertama dan satu-satunya di dunia yang mengunjungi Provinsi Quang Tri, zona pembebasan di Vietnam Selatan. Kunjungan bersejarah dari Pemimpin Kuba Fidel Castro pada waktu itu tidak hanya menunjukkan dukungan dan dorongan semangat yang besar terhadap revolusi Vietnam, tapi juga merupakan tonggak sejarah istimewa dalam hubungan antara dua negara, bersamaan itu merupakan simbol dari gerakan solidaritas internasional dan dukungan terhadap perjuangan pembebasan bangsa dari Vietnam.
Hubungan Teladan yang Istimewa
Semasa hidupnya, Presiden Kuba Fidel Castro selalu memberikan perasaan yang istimewa terhadap Vietnam. Beliau menganggap mendukung Vietnam sama dengan mendukung perjuangan Kuba. Kata-katanya: “Demi Vietnam, Kuba bersedia mengorbankan seluruh darahnya!” beliau umumkan pada rapat umum di lapangan revolusioner Jose Marti di La Habana pada tanggal 2 Januari 1966, sehubungan dengan peringatan Hari Revolusi Kuba yang berhasil dan menyambut Konferensi Persatuan Asia-Afrika-Amerika Latin. Pandangan itu terus beliau tegaskan saat mengunjungi “bumi api” Quang Tri pada tgl 16 September 1973.
Perasaan yang mendalam Presiden Kuba Fidel Castro terhadap Vietnam dan bantuan sepenuh hati dari Pemerintah dan rakyat Kuba telah menjadi sumber dorongan yang besar, menambahkan kekuatan kepada tentara dan rakyat Vietnam, membawa perang perlawanan melawan Amerika Serikat menyelamatkan tanah air, mencapai kemenangan total. Setelah kunjungan bersejarah pada bulan September 1973 itu, pemimpin Fidel Castro juga melakukan dua kunjungan lagi ke Vietnam pada tahun 1995 dan 2003.
Prestasi kerjasama yang menonjol
Melalui ujian waktu, hubungan teladan istimewa antara Vietnam dan Kuba telah diubah menjadi prestasi kerja sama yang nyata. Kedua belah pihak mempertahankan pertukaran delegasi satu sama lain secara permanen, meningkatkan aktivitas kontak baik tatap muka maupun daring... Khususnya, dua negara saling memberikan solidaritas dan dukungan yang tepat waktu dalam menanggapi pandemi Covid-19 baru-baru ini.
Dalam kerja sama perdagangan, Vietnam merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Kuba di Asia. Perjanjian perdagangan Vietnam-Kuba mulai berlaku pada bulan April 2020 dengan banyak komitmen perdagangan baru, menciptakan kondisi yang kondusif bagi impor dan ekspor barang bilateral.
Ketua Parlemen Kuba, Esteban Lazo Hermandez (kiri) beraudiensi kepada Presiden Vietnam, Vo Van Thuong (Foto: VOV) |
Terkait kerja sama investasi, Vietnam saat ini menjadi investor asing terbesar Asia di Kuba. Badan usaha Vietnam memberikan perhatian dan secara bertahap memperluas kerja sama investasi di Kuba, khususnya di Zona Ekonomi Khusus Mariel, di bidang produksi barang-barang konsumsi ensensial, bahan bangunan, energi terbarukan, dan pengembangan produksi beras.
Vietnam dan Kuba saling mendukung di berbagai organisasi internasional dan forum multilateral, khususnya di PBB. Baru-baru ini, Vietnam mendukung pencalonan Kuba sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia untuk masa jabatan 2021-2023; Secara aktif mendorong dan mendukung Kuba dalam penandatanganan Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (November 2020). Vietnam secara konsisten mendukung penghapusan pengepungan dan embargo ekonomi dan keuangan terhadap Kuba.
Terus menjaga aset yang bernilai
Dalam kondisi situasi internasional berlangsung secara rumit seperti sekarang, Vietnam dan Kuba semuanya sepakat bertekad membawa hubungan istimewa dua negara ke periode baru, di antaranya berfokus meningkatkan hubungan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi selangkah demi selangkah sama dengan hubungan politik yang baik antara dua negara.
Peringatan HUT ke-50 kunjungan pemimpin Fidel Castro ke zona pembebasan Vietnam Selatan yang dilakukan Vietnam dan Kuba bertujuan untuk menyatakan penghormatan terhadap warisan dari huhungan Vietnam- Kuba yang dipupuk dengan susah payah dari Presiden Ho Chi Minh dan pemimpin Fidel Castro dengan berbagai generasi pemimpin dan rakyat dua negeri.
Bagi Vietnam, penyambutan kunjungan Ketua Parlemen Kuba, Esteban Lazo Hermandez dan penyelenggaraan acara peringatan HUT ke-50 kunjungan pemimpin Fidel Castro ke zona pembebasan Vietnam Selatan tidak hanyalah kesempatan bagi Partai, Negara dan Rakyat Vietnam untuk membalas budi pemimpin Fidel Castro tapi juga menegaskan pesan Vietnam yang selalu menghargai dan berterimakasih atas dukungan Kuba dan negara-negara sahabat serta kekuatan kemajuan di dunia dalam perjuangan pembebasan bangsa, menyatukan tanah air dulu dan dalam usaha pembangunan tanah air sekarang. Pada latar belakang dunia mengalami banyak gejolak seperti sekarang ini, penjagaan dan pemupukan hubungan solidaritas istimewa, setia dan tidak pernah ada di dunia merupakan tugas yang diwariskan dan dikembangkan pemimpin dan rakyat dua negeri./.