Tonggak Baru dalam Hubungan Vietnam-Italia, Vietnam-Vatikan

(VOVWORLD) -  Presiden Vietnam, Vo Van Thuong dan istri sedang melakukan kunjungan kenegaraan di Republik Italia dan Takhta Suci Vatikan dari tanggal 25-28 Juli 2023, atas undangan Presiden Italia Sergio Mattarella dan Paus Franciskus. 
Tonggak Baru dalam Hubungan Vietnam-Italia, Vietnam-Vatikan - ảnh 1 Presiden Vietnam, Vo Van Thuong dan Istri berangkat ke Republik Italia dan Takhta Suci Vatikan (Foto : VNA)

Pada latar belakang dua negara sedang memperingati HUT ke-50 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Italia (1973-2023) dan HUT ke- 10 penggalangan hubungan kemitraan strategis (2013-2023), kunjungan Presiden Vietnam membukatahapanperkembangan baru yang lebih dinamis, lebih efektif antara Vietnam dan Italia. Kunjungan tersebut juga mempunyai makna penting dalam mendorong hubungan Vietnam-Vatikan.

Keaneka-ragaman kerja sama dalam hubungan Vietnam-Italia

Sejak Vietnam - Italia menggalang hubungan diplomatik pada tanggal 23 Maret 1973, hubungan politik antara dua negara semakin diperkokoh dan berkembang pesat. Terutama, sejak menggalang hubungan kemitraan strategis pada bulan Januari tahun 2013, kedua negara telah secara aktif mendorong kerja sama yang praktis dan efektif di segala bidang: politik, diplomasi, ekonomi, ilmu pengetahuan, pendidikan, pertahanan - keamanan, perlindungan lingkungan, penghubungan daerah. Kedua belah pihak secara permanen mempertahankan kontak tingkat tinggi dan berbagai tingkat serta mekanisme kerja sama bilateral. Delegasi tingkat tinggi Vietnam melakukan kunjungan di Italia yang dilakukan Sekretaris Jenderal KS PKV Nguyen Phu Trong (Januari 2013), Ketua Majelis Nasional Nguyen Sinh Hung (Maret 2014), dan Presiden Tran Dai Quang (November 2016). Yang terkini, pada bulan  Desember 2022, Perdana Menteri Pham Minh Chinh melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Giorgia Meloni di sela-sela KTT ASEAN-EU di Brussel (Belgia). Sementara itu, delegasi tinggi Italia yang berkunjung ke Vietnam antara lain: Menteri Pertahanan Giampaolo di Paola (Januari 2013), Wakil Ketua DPR Marina Sereni (Januari 2014), Perdana Menteri Matteo Renzi (Juni/Juni). 2014), Presiden Sergio Mattarella (November 2015), Menteri Luar Negeri Enzo Moavero Milanesi (Mei 2019), Perdana Menteri Giuseppe Conte (Juni 2019). Dalam pertukaran tingkat tinggi, Italia selalu menegaskan tekadnya untuk mendorong kerja sama di banyak bidang dengan Vietnam, menganggap Vietnam sebagai negara prioritas untuk mengembangkan hubungan di kawasan Asia Tenggara.

Dari segi ekonomi, pada tahun lalu, nilai perdagangan bilateral antara Vietnam dan Italia mencapai lebih dari 6,2 miliar USD, naik 11% dibandingkan dengan tahun 2021, diharapkan akan mencapai 7-8 miliar USD/tahun. Italia saat ini merupakan mitra dagang terbesar ketiga bagi Vietnam di Uni Eropa dan investor asing langsung terbesar ke-36 di Vietnam; memberikan bantuan pembangunan resmi (ODA) untuk Vietnam dengan total modal komitmen sebanyak lebih dari 117 juta Euro. Banyak perusahaan besar Italia aktif di Vietnam dalam industri manufaktur. Vietnam - Italia memiliki hubungan kerja sama yang kian berkembang di bidang-bidang: kebudayaan, pendidikan, sains - teknologi, pariwisata dan lokalitas. Pada thun lalu, Vietnam menyambut kedatangan lebih dari 15.000 wistawan Italia. Italia juga menjadi salah satu destinasi papan atas dari turis Vietnam saat berkunjung ke Eropa.

Tonggak Baru dalam Hubungan Vietnam-Italia, Vietnam-Vatikan - ảnh 2 Presiden Vietnam, Vo Van Thuong dan Istri memulai  kunjungan kenegaraan di Republik Italia dan Takhta Suci Vatikan (Foto : VNA)

Banyak perkembangan positif dalam hubungan Vietnam-Vatikan

Hubungan antara Vietnam dan Vatikan selama ini telah mengalami banyak perkembangan yang positif. Para pemimpin dua pihak belakangan ini melakukan kunjungan satu sama lain. Pada bulan Januari 2007, selama kunjungannya di Italia, Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung bertemu dengan Paus Benediktus XVI dan Sekretaris Negara Tarcisio Bertone. Ini merupakan kontak tingkat tinggi pertama antara dua pihak. Pada bulan Juni tahun 2009, dalam  pertemuan dengan para uskup Vietnam sehubungan dengan hari raya Ad Limina (acara berziarah ke dunia abadi dari umat Katolik) di Roma, Paus mengeluarkan kata-kata edukatif  yang mengimbau “kaum agamis harus menjadi warga negara yang baik”  dan mengingatkan kaum Katolik Vietnam untuk melaksanakan garis “Injil di tengah-tengah bangsa” dalam Surat Bersama tahun 1980. Pada bulan November tahun 2008, dua pihak sepakat membentuk Kelompok Kerja Bersama untuk hubungan Vietnam-Vatikan dan melakukan sidang tahunan dan secara bergantian di Vietnam dan Vatikan. Hingga saat ini, dua pihak telah mengadakan 10 pertemuan, diantaranya sidang ke-10 Kelompok Kerja Bersama Vietnam - Vatikan, yang dipimpin bersama oleh Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Le Thi Thu Hang dan Deputi Menteri Luar Negeri Tahta Suci, Monsinyur Miroslaw Wachowski berlangsung pada 31 Maret tahun ini. Khususnya, dari tahun 2011 hingga kini, Utusan Khusus tidak tetap Tahta Suci telah beraktivitas di Vietnam.

Kunjungan kenegaraan Presiden Vo Van Thuong di Italia kali ini menunjukkan tekad para pemimpin senior kedua negara untuk memperkuat dan memperdalam lebih lanjut hubungan kemitraan strategis Vietnam – Italia. Kunjungan ke Vatikan juga memanifestasikan kebijakan yang konsisten dari Partai dan Negara Vietnam, yang selalu menghormati kebebasan berkepercayaan dan beragama; ingin mendorong hubungan Vietnam-Vatikan dan mendesak Takhta Suci untuk terus bekerja sama dan membimbing Kaum Katolik Vietnam untuk bersama dengan negara dan rakyat Vietnam dalam usaha pembangunan dan perkembangan nasional. Kegiatan ini juga turut menegaskan posisi dan peranan Vietnam yang semakin meningkat di dunia.

Komentar

Yang lain