Selama hampir 18 tahun menjadi anggota ASEAN, Vietnam selalu menetapkan kerjasama ASEAN sebagai satu bagian yang penting dalam garis politik hubungan luar negeri yang dijalankan oleh Partai Komunis dan Negara Vietnam. Pada periode sekarang ini, kerjasama dalam ASEAN semakin perlu ketika Vietnam sedang melakukan integrasi internasional semakin intensif dan ekstensif. Naskah dokumen Kongres Nasional ke-11 Komite Sentral Partai Komunis Vietnam telah menegaskan: Vietnam akan berinisiatif, aktif dan bertanggung-jawab bersama dengan semua negara membangun Komunitas ASEAN menjadi kuat. Vietnam telah dan sedang  memberikan sumbangan aktif untuk membangun satu ASEAN yang berkonektivitas secara erat, bersatu, kuat dan semakin memainkan peranan dan posisi yang penting di kawasan dan di dunia, bersama-sama berusaha demi semua tujuan bersama yaitu perdamaian, kestabilan, kerjasama, perkembangan dan kesejahteraan. Dengan semangat itu, pada tahun 2012, Vietnam telah turut memberikan sumbangan aktif terhadap masalah-masalah yang menjadi minat bersama dari ASEAN dan juga menjadi kepentingan Vietnam, aktif memperkuat proses pembangunan komunitas. Pada tahun lalu, Vietnam telah mengakhiri peranan sebagai koordinator hubungan dialog ASEAN-Tiongkiok periode 2009-2012. Nguyen Tien Minh, Kepala Biro ASEAN, Kementerian Luar Negeri Vietnam memberitahukan: “Vietnam telah melaksanakan secara sangat baik peranan koordinator ini untuk memdorong hubungan antara dua pihak terus berkembang. Bagi ASEAN, Tiongkok adalah satu mitra dialog strategis yang penting, oleh karena itu, tentang masalah dialog ada masalah Laut Timur yang rumit. Di satu segi, harus berjuang untuk membela kedaulatan Vietnam pada saat tetap harus menjadi koordinator yang mengatas-namai ASEAN untuk memperkuat hubungan kerjasama dan persahabatan ASEAN-Tiongkok. Dan Vietnam telah mencapai sukses ketika Tiongkok telah duduk bersama dengan ASEAN pada Juli 2012 untuk membahas masalah-masalah yang bersangkutan dengan pelaksanaan DOC di kawasan, menuju ke perundingan tentang COC”.

          

Sejak awal tahun 2013, Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Le Luong Minh mendapat kehormatan ketika memegang jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN masa bakti 2013-2018. Pada saat ASEAN sedang berada di atas jalan yang penuh dengan ujian terhadap kesepakatan atas beberapa masalah yang penting di kawasan, bagaimana terus mempertahankan solidaritas dalam ASEAN, menyeimbangkan kepentingan setiap negara anggota, memperkuat kerjasama dengan mitra-mitra dialog di luar kawsan, memperkuat proses pembangunan komunitas sesuai dengan batas waktu yang diajukan, adalah tantangan yang besar, memerlukan upaya baik dari Sekjen baru, maupun seluruh instansi diplomasi Vietnam. Sekjen Le Luong Minh menunjukkan: “ASEAN perlu harus mendapat lingkungan yang damai, stabil dan Sekjen harus memperhatikan masalah memperkuat pembentukan dan pelaksanaan semua patokan tentang perilaku. Pada latar belakang kawasan mengalami banyak perkembangan rumit yang bersangkutan dengan sengketa kedaulatan di Laut Timur, masalah menjamin dan menghormati pelaksanaan Deklarasi tentang perilaku dari semua pihak di Laut Timur (DOC) maupun cepat menuju ke pembentukan satu Kode Etik tentang perilaku semua pihak di Laut Timur (COC) adalah sangat penting untuk mempertahankan perdamaian, kestabilan, menyingkirkan bahaya-bahaya  yang menimbulkan instabilitas, maka masalah menjakin pelaksanaan traktat semua negara Asia Tenggara tanpa senjata nuilir juga sangat penting”.

Pedoman dan tujuan Vietnam dalam berpartisipasi pada ASEAN pada tahun 2013 ialah aktif, berinisiatif dan bertanggung-jawab, menyelipkan semua program aksi Asosiasi untuk mengabdi program aksi dan target nasional, menciptakan lingkungan yang damai dan stabil untuk mengembangkan Tanah Air. Hingga sekarang ini, Vietnam telah mengesahkan Program Aksi Pemerintah tentang masalah partisipasi Vietnam dalam ASEAN sampai tahun 2015. Perdana Menteri Pemerintah telah juga memberlakukan Status Kerja dan Koordinasi Aktivitas antara semua badan Vietnam yang berpartisipasi kerjasama ASEAN untuk periode perkembangan baru dari ASEAN setelah ada Piagam. Tentang tugas yang kongkrit untuk tahun 2013, Kepala Biro ASEAN, Kementerian Luar Negeri Vietnam, Nguyen Tien Minh memberitahukan: “Bagaimana memperkokoh solidaritas, mengkoordinasikan pendirian bersama ASEAN  tentang masalah regional dan internasional, berhasil mempertahankan peranan sentral ASEAN. Ini merupakan masalah sangat penting dan ada banyak tantangan. Vietnam akan bersama dengan semua negara ASEAN memperkuat proses konektivitas, pembangunan komunitas, memperkuat konektivitas, masalah infrastruktur, manusia dengan manusia, institusi dan lain-lain. Dalam internalnya, Vietnam memperkuat lebih lanjaut lagi koordinasi antara semua kementerian dan instansi dalam memperkuat pendorongan dalam internal ASEAN  agar partisipasi Vietnam  dalam ASEAN menjadi sinkron”.