Vietnam dan Tiongkok Saling Mendukung untuk Teguh Maju

(VOVWORLD) - Tahun 2022 ditutup dengan banyak rekam jejak istimewa dalam hubungan bilateral Vietnam-Tiongkok. Khususnya, kunjungan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) Nguyen Phu Trong ke Tiongkok pada November 2022 telah menetapkan arah hubungan kedua negara dalam periode baru.
Vietnam dan Tiongkok Saling Mendukung untuk Teguh Maju - ảnh 1Sekjen KS PKV Nguyen Phu Trong (kiri) dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping (kanan) (Foto: Tri Dung / VNA)

Dalam wawancara dengan wartawan Radio Suara Vietnam (VOV) baru-baru ini, Duta Besar Tiongkok untuk Vietnam, Xiong Bo menegaskan bahwa kunjungan tersebut menjadi orientasi bagi perkembangan hubungan kedua partai dan kedua negara mulai saat ini, dan bertekad untuk saling mendukung satu sama lain untuk dengan teguh menempuh jalan sosialis, saling mendukung untuk mewujudkan target pembangunan bersama dan jangka panjang yang ditetapkan oleh kedua partai pada Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok dan Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Vietnam.

Pada tahun 2022, baik Vietnam maupun Tiongkok telah mencapai prestasi besar di masing-masing negara dalam konteks situasi dunia yang mengalami gejolak bersejarah, mendalam, dan di luar dugaan. Setelah lebih dari 35 tahun melakukan “Đổi mới” (pembaruan), Vietnam telah mencapai prestasi yang luar biasa. Stabilitas sosial-politik tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi dipertahankan di tingkat cukup tinggi, mencapai lebih dari 8% pada tahun 2022. Pandemi Covid-19 berhasil dikendalikan; kehidupan masyarakat dalam segala aspek terus meningkat; posisi internasional pun meningkat. Vietnam tengah menerapkan Resolusi Kongres Nasional ke-13 PKV dengan target menjadi negara industri modern pada tahun 2030.

Vietnam dan Tiongkok Saling Mendukung untuk Teguh Maju - ảnh 2Duta Besar Xiong Bo (Foto: Kedutaan Besar Tiongkok)

Di pihak Tiongkok, di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok yang dipimpin oleh Sekjen Xi Jinping sebagai porosnya, Tiongkok sedang bergerak di jalan modernisasi khas Tiongkok, menuju pencapaian target dan pemenuhan tugas yang ditetapkan oleh Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, dan berhasil mewujudkan target masa seratus 100 tahun yang kedua, membangun Tiongkok menjadi negara adi kuasa yang modern, kaya, demokratis, berbudaya, harmonis, dan unik.

Dalam konteks itu, baik Vietnam maupun Tiongkok sangat mementingkan hubungan bilateral, saling mendukung untuk pembangunan bersama.

Hubungan kemitraan strategis komprehensif terus diperkuat

Selama ini, hubungan kedua negara telah berkembang secara intensif dan ekstensif di segala bidang, mulai dari politik dan ekonomi hingga budaya, keamanan, dan pertahanan. Dalam konteks pandemi yang berdampak negatif pada perdagangan hampir semua negara di dunia, kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi mencapai pertumbuhan yang kuat. Nilai perdagangan bilateral Vietnam-Tiongkok mempertahankan pertumbuhan yang baik. Duta Besar Xiong Bo menegaskan: 

Usaha meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi antara Tiongkok dan Vietnam memiliki banyak kondisi yang menguntungkan. Kami adalah tetangga dekat, dan kondisi konektivitas sangat nyaman. Dalam proses pembangunan, kedua negara memiliki banyak keunggulan yang dapat saling melengkapi. Strategi pembangunan kedua negara memiliki banyak kesamaan. Pada tahun 2021, total nilai perdagangan Tiongkok-Vietnam mencapai lebih dari 230 miliar USD. Ini adalah angka yang sangat mengesankan, lebih tinggi dari jumlah nilai perdagangan antara Tiongkok dan negara Eropa mana pun. Pada tahun 2022, meski terkena dampak wabah penyakit, angka ini bahkan lebih tinggi.”

Secara gigih menerapkan pemahaman bersama ke dalam tindakan

Berdasarkan pada semua prestasi yang sudah dicapai pada tahun 2022, pada 2023, Vietnam dan Tiongkok sepakat untuk melaksanakan sejumlah kegiatan, khususnya fokus mempertahankan kontak tingkat tinggi. Kedua negara terus tekun mengevaluasi dan mengembangkan hubungan bilateral pada tingkat strategis dengan visi jangka panjang; mendorong kemitraan kerja sama strategis komprehensif Vietnam-Tiongkok berkembang secara jangka panjang, sehat dan stabil. Untuk melakukan hal itu, Duta Besar Tiongkok,  Xiong Bo mengatakan: 

“Hal terpenting seperti yang ditekankan oleh kedua sekjen ialah tekun pada arah politik yang benar. Yaitu terus saling mendukung untuk dengan teguh menempuh jalan sosialisme, dan tekun dalam kepemimpinan kedua partai. Karena itu adalah jalan yang telah dirintis kedua partai, dan rakyat kedua negeri kita setelah perjuangan panjang demi kemerdekaan dan pembebasan nasional. Ini adalah akar dari pembangunan kedua negara kita, dan melestarikannya sangatlah penting. Kedua, perlu menjadikan pemahaman politik para pemimpin senior kedua partai sebagai pemahaman umum seluruh kementerian, instansi, daerah dan semua lapisan masyarakat kedua negara.”

Juga menurut Duta Besar Xiong Bo, Tiongkok dan Vietnam adalah dua negara yang memiliki pengaruh penting di kawasan dan dunia. Vietnam sekarang memiliki posisi dan pengaruh yang besar di kancah internasional dan Tiongkok mendukung dan mengharapkan Vietnam memiliki posisi yang lebih besar di kawasan dan dunia. Kedua negara memiliki banyak kepentingan yang sama, perlu bekerja sama secara harmonis dalam isu-isu regional dan internasional, memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan, serta memperkuat kerja sama antara Tiongkok dan ASEAN di mana Vietnam menjadi anggotanya. Tiongkok sangat mendukung dan ingin membantu Vietnam dalam proses membangun tanah air Vietnam yang modern, mandiri, dan kuat perkasa.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain