(VOVWORLD) - Segera setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan pengenaan tarif terhadap barang ekspor dari Vietnam, Vietnam telah memberikan banyak reaksi yang fleksibel dan sesuai.
Setelah pembicaraan telepon antara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), To Lam dengan Presiden AS, Donald Trump pada tgl 04 April, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh telah memimpin serentetan sidang untuk mengeluarkan solusi-solusi yang sesuai dan komprehensif di semua kanal baik politik maupun diplomatik dan ekonomi, menghadapi secara sesuai dengan politik tarif dari AS sekarang.
PM Pham Minh Chinh memimpin sidang dengan berbagai kementerian, instansi dan badan usaha untuk beradaptasi dengan kebijakan tarif baru dari AS (Foto: VOV) |
Proaktif Melaksanakan Banyak Solusi Mendesak
Semangat umum dari Pemerintah Vietnam yaitu mendekati dan menangani masalah harus bersifat menyeluruh dan komprehensif, baik non-tarif maupun tarif dan sebagainya, mengeluarkan pilihan-pilihan yang pintar, bijaksana, fleksibel, dan kreatif, memilih opsi yang paling berhasil-guna. Menurut itu, setiap kementerian dan instansi terkait harus memikul tanggung jawab yang konkret. Kementerian Industri dan Perdagangan memimpin supaya terus meneliti secara terinci tentang politik-politik AS, memimpin dan meninjau agar memperkuat impor barang AS yang dibutuhkan Vietnam dan bisa mendapat keuntungan; mempromosikan negosiasi untuk meningkatkan Perjanjian Perdagangan Bilateral Vietnam-AS.
Kementerian Keuangan terus meninjau semua dekrit tarif, memperluas kebijakan prioritas terhadap pajak impor menurut arah mendekati kesepakatan tingkat tinggi antara Sekjen To Lam dan Presiden Donald Trump.
Bagi berbagai badan perwakilan Vietnam di luar negeri, PM Pham Minh Chinh meminta kepada para Duta Besar (Dubes) dan kepala perwakilan supaya harus menguasai situasi, merekomendasikan solusi-solusi yang berhasil-guna, khususnya mengkonektivitaskan badan usaha, mengkonekvitaskan dua perekonomian, mengkonektivitaskan Vietnam dengan kawasan, badan usaha dengan badan usaha agar Vietnam beradaptasi dengan situasi baru.
Sebelumnya, selama lebih dari dua bulan ini, Pemerintah Vietnam juga proaktif dan aktif menangani semua perhatian dari pemerintahan pimpinan Presiden Donald Trump mengenai perdagangan. Pimpinan Partai dan Negara, pimpinan berbagai kementerian dan instansi telah melakukan pertemuan dan pembahasan di semua kanal politik-diplomatik dengan AS.
Melakukan Reformasi dan Memperkuat Tenaga Internal Nasional
Seiring dengan negosiasi tentang tarif dengan AS, Pemerintah Vietnam juga membimbing untuk mempercepat penganekaragaman pasar ekspor. Vietnam akan memanfaatkan berbagai Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) yang telah ditandatangani dengan semangat menganekaragamkan pasar, produk dan rantai pasokan, meningkatkan kualitas barang, mendorong pasar-pasar tradisional, memasuki pasar-pasar yang potensial. Terkait dengan itu ialah mendorong pertumbuhan, cabang-cabang ekonomi sirkular, ekonomi digital, ekonomi hijau dan sebagainya.
PM Pham Minh Chinh meminta kepada badan-badan usaha supaya memperkuat promosi dagang, melakukan persatuan, memperluas pasar ke Timur Tengah, Asia Tengah, Afrika, Asia Timur Laut, pasar-pasar potensial yang belum dimanfaatkan selayaknya dan sebagainya. Berbagai kementerian dan instansi terkait meneliti penggelaran memperluas politik visa.
Secara jangka panjang, Vietnam akan meningkatkan daya saing nasional dengan cara menginvestasikan infrastruktur, sumber daya manusia dan inovasi kreatif. Ketika menyampaikan pidato di depan Konferensi PM Pemerintah dengan berbagai kementerian, instansi, Badan Perwakilan Vietnam di luar negeri, berbagai asosiasi dan badan usaha pada tgl 07 April, PM Pham Minh Chinh menekankan pandangan membangun satu perekonomian yang independen, mandiri, aktif melakukan integrasi internasional secara intensif, ekstensif, substansial dan berhasil-guna. PM Pham Minh Chinh mengatakan:
“Perekonomian Vietnam tetap merupakan perekonomian yang transformatif. Vietnam tetap merupakan negara yang sedang berkembang, skala perekonomian masih belum seberapa. Oleh karena itu, semua gejolak juga merupakan peluang, Meskipun mengalami tantangan dan kesulitan, tapi itu juga merupakan peluang untuk merestrukturisasi perekonomian, peluang bagi Vietnam untuk menggeliat secara lebih kuat, mandiri dan mendewasa”.
Semua gerak-gerik yang giat dari Vietnam dalam menghadapi politik tarif dari AS sedang menyapaikan pesan bahwa Vietnam sedang berupaya melakukan koordinasi erat dengan AS untuk memperhebat perdagangan bilateral menurut arah yang saling menguntungkan dan melakukan integrasi secara positif pada perekonomian global.