Kecamatan Lung Van – Bumi Tempat Awan Bersemayam

(VOVWORLD) - Berlokasi di daerah pegunungan Tay Bac (Barat Laut), Vietnam Utara, Kecamatan Lung Van diibaratkan sebagai atap bumi Muong Bi karena terletak di gunung-gemunung tinggi yang diliputi awan-awan dan juga menjadi ayunan kebudayaan yang besar dan paling kuno di bumi Muong Hoa Binh. Dengan dikelilingi  oleh gunung Trau (Kerbau), gunung Pi dan gunung Tien, cuacanya sejuk sepanjang tahun,  pemandangan alamnya megah dan alami serta ciri-ciri kegiatan kebudayaan tradisional yang khas dari warga etnis minoritas Muong, Kecamatan Lung Van telah menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan.
Kecamatan Lung Van – Bumi Tempat Awan Bersemayam - ảnh 1Lung Van diibaratkan sebagai bumi embun (Foto: VOV)

Terletak  kira-kira 40 Km dari jantungnya Kota Hoa Binh, Kecamatan Lung Van, Kabupaten Tan Lac (atau disebut Muong Cham) merupakan salah satu di antara 4 ayunan kebudayaan yang besar dan paling purba di bumi Muong Hoa Binh. Dengan memiliki pemandangan alam yang indah dan megah serta ciri-ciri kebudayaan yang khas, Kecamatan Lung Van sedang menjadi destinasi bagi banyak orang yang mau bergerak.

Terletak di ketinggian 1.200 meter di atas  permukaan air laut dan diliputi kabut sepanjang tahun,  Lung Van juga disebut sebagai Thung May (atau lembah awan). Juga dianggap sebagai “atap bumi Muong Bi” Lung Van adalah daerah pemukiman yang paling tinggi dari warga etnis minoritas Muong, sekaligus  menjadi tempat yang menyimpan banyak kisah-kisah legendaris.

 “Hal yang paling mengesankan bagi saya yakni daerah ini sangat alami. Pemandangan alam  sangat khas dan berbeda dengan  tempat-tempat yang lain”.

“Diperkenalkan oleh teman, saya datang ke Lung Van. Di ketinggian 1.000 meter, suasana dan pemandangan di sini  sangat berbeda dengan kota pemukiman saya. Kesan saya cukup berbeda, dapat berbaur pada alam, udara sejuk dan jernih”.

“Sawah terasering sangat indah yang tercipta menjadi pemandangan yang sangat tenang tenteram  dan sedikit dimiliki tempat-tempat yang lain”.

Bagi para wisatawan yang sukai bergerak, Lung Van dianggap sebagai “bumi kabut” dan cepat menjadi destinasi menarik dengan atap rumah-rumah panggung yang berbentuk kura-kura kuno serta identitas kebudayaan yang unik dan khas dari warga etnis minoritas Muong. Untuk bisa datang ke Kecamatan Lung Van, wisatawan harus melewati lintasan-lintasan yang berkelok-kelok, kemudian menaiki lereng-lereng gunung yang curam. Di ketinggian – tempat di mana gunung-gunung diliputi awan justru adalah atap bumi Muong Bi dan sekaligus Lung Van – dukuh yang berlokasi paling tinggi di bumi Muong Hoa Binh. Di lembah, Lung Van muncul di depan mata wisatawan rumah-rumah yang seakan-akan dipasang di tengah lereng gunung, kadang-kadang tersembunyi, kadang-kadang muncul di tengah awan. Di sini, rumah-rumah panggung dikonservasikan seutuhnya tanpa pedulikan  arus perjalanan waktu.  Dibandingkan dengan tempat-tempat lain, kebudayaan Muong tradisional di Lung Van dikonservasikan secara utuh dalam kehidupan kegiatan masyarakat seperti beberapa pesta: Na Mu, bakar api, turun ke sawah, cuci daun padi, buka musim panas, sambut nasi baru dan sebagainya serta ada banyak ciri budaya yang lain... Ibu  Dinh Thi Ngoan, anggota Tim kesenian Lung Van memberitahukan:

“Semua nilai kebudayaan dan adat-istiadat etnis dipertahankan kami.  Ketika datang ke sini, wisatawan bisa mengunjungi dukuh, langsung melihat para perempuan menenun kain ikat dan menikmati pemandangan hutan dan gunung yang indah”.

Kecamatan Lung Van – Bumi Tempat Awan Bersemayam - ảnh 2Kehidupan di Lung Van selalu tenang tenteram (Foto: VOV)

Di tengah cuaca yang agak dingin di daerah pegunungan, suara gong dan bonang di rumah-rumah panggung bergema di seluruh hutan dan gunung. Ketenteraman dan keramahan warga Lung Van yang halim, jujur dan sederhana mudah membuat wisatawan membuka hati, untuk sementara mengesampingkan kekhawatiran sehari- hari untuk berbaur pada identitas kebudayaan Muong Bi. Kecamatan Lung Van dimanjakan oleh alam satu pemandangan yang sempurna. Pada pagi hari, di Lung Van, angin sejuk, sinar mata hari agak cerah, awan putih mengambang di seluruh puncak-puncak gunung dan dukuh. …Pada siang hari, mata hari  naik tinggi, sinar mata hari menembus awan tebal, dan memanjangi lembah sekaligus waktu yang ideal bagi  para wisatawan.

Dengan dikelilingi oleh gunung Trau (Kerbau), gunung Pi dan gunung Tien, cuaca yang sejuk sepanjang tahun,  pemandangan alam yang megah dan primitif serta ciri-ciri kegiatan kebudayaan tradisional yang khas dari warga etnis minoritas Muong, Lung Van telah menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan yang mau menguak tabir bumi kabut sepanjang tahun./.

Komentar

Yang lain