(VOVWORLD) - Selama bertahun-tahun belakangan ini, banyak anggota Liga Pemuda dan pemuda di Provinsi Soc Trang, terutama para pemuda etnis Khmer telah melakukan usaha rintisan, membangun dan mengembangkan banyak pola ekonomi yang efektif. Dari situ, membantu para anggota Liga Pemuda dan pemuda mendapatkan lapangan kerja yang stabil, meningkatkan pendapatan untuk keluarga, selangkah demi selangkah menuju ke tujuan mengentas dari kemiskinan secara berkesinambungan, membangun kampung halaman yang semakin berkembang.
Bagi warga etnis minoritas Khmer, sampan Ngo merupakan produk budaya yang bersifat kemasyarakatan tinggi, memainkan peranan penting, merupakan benda yang bernilai dan sakral, merupakan wajah pagoda dan dusun etnis minoritas Khmer. Ketika melihat arah perkembangan dari produk ini, saudara Thach Ro Si Dol, pemuda etnis minoritas Khmer di Kecamatan Thanh Tan, Kabupaten Thach Tri telah “me-miniatur-kan” sampan Ngo menjadi model untuk suvenir dan untuk cidera mata.
Sampan Ngo miniatur milik saudara Thach Ro Si Dol (Foto: VOV) |
Pada akhir pekan lalu, dia telah membawa produknya untuk berpartisipasi pada Babak final Proyek rintisan Pemuda pedesaan tahun 2023. Proyek ini telah menyerap perhatian banyak orang karena keunikannya. Hasilnya, proyek melakukan bisnis model suvernir sampan Ngo mini milik dia telah memperoleh Hadiah hiburan di kontes tersebut. Setelah kontes ini, proyeknya semakin dikenal oleh banyak orang, terutama para orang yang menyukai lomba Ngo tradisional dari warga etnis minoritas Khmer. Beberapa orang telah datang untuk memesan dan meminta dibuat sesuai dengan model dan motif sampan Ngo daerah yang mereka sukai.
Saudara Thach Ro Si Dol memberitahukan bahwa model sampan Ngo, panjangnya dari 0.5-3 meter, diutuhkan semua rincian aslinya, tapi tetap dipertahankan jiwanya yang asli. Harganya dari 500.000 sampai 2.000.000 VND (sama 20 USD sampai 80 USD), membantu dia memperoleh pendapatan yang cukup stabil. Dia mengatakan:
“Saya merasa sangat gembira ketika bisa membuat model sampan Ngo dan disukai para pembeli, mendapat pesanan dari banyak orang. Sekarang, para pelanggan bisa memesankan via telepon atau medsos, saya akan membuat dan mengirim modelnya kepada mereka”.
Di dusun Long An, Kecamatan Tan Long, Kotamadya Nga Nam, saudara Lam Thanh Tuan, seorang yang melakukan usaha rintisan secara sukses dengan pola pembudidayaan katak yang dikenal oleh banyak orang. Dari mencari tahu, meneliti, dan mempelajari cara pembudidayaan katak melalui buku dan koran serta berpartisipasi pada kursus-kursus pelatihan pembudidayaan katak di daerah, khususnya menarik pengalaman dari pembudidayaan praktek di keluarganya, pola pembudidayaan katak milik saudara Tuan selangkah demi selangkah memberikan efesiensi ekonomi yang stabil.
Pola pembudidayaan katak (Foto: VOV) |
Selain itu, dia juga menggandakan bibit sendiri dengan cara membangun satu ruang untuk membudidayakan 20 pasangan bibit katak. Semua pasangan katak ini dibudidayakan dari 8-9 bulan bisa bertelur. Karena katak mengalami pertumbuhan secara cepat maka hanya setelah tiga bulan dibudidayakan, katak itu bisa dijual. Tentang out-put bagi produk katak, saudara Tuan memberitahukan bahwa sekarang dia menjual katak kepada beberapa toko dengan harga sekitar 45.000 VND (sama 2 USD) per satu Kg, setiap gelombang dia membudidayakan sekitar 2.000 ekor katak daging dan menjual kira-kira 30.000-40.000 ekor bibit katak, mendapat omset senilai puluhan juta VND setiap tahun. Dia mengatakan:
“Pada waktu mendatang, saya berencana memperluas pola pembudidayaan, terutama meningkatkan bibit katak. Selama beberapa tahun lalu, setiap tahun saya menjual sekitar 30.000 ekor bibit katak. Pada tahun mendatang, saya akan meningkatkan jumlahnya”.
Dengan semangat yang rajin, haus belajar, di samping meningkatkan produksi, saudara Tuan juga menjadi Kepala Kelompok Hemat-Pinjaman dari Bank Kebijakan Sosial di dusun, aktif berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan di daerah, bersedia berbagi pengalaman, memberikan bantuan bibit dan teknik produksi agar ada banyak pemuda lagi bersama-sama ikut mengembangkan ekonomi. Sekarang, usaha ekonomi keluarganya telah mengalami perkembangan, dia telah menggeliat untuk melepaskan kemiskinan dan bisa mendapat cukup biaya bagi anak-anaknya untuk bersekolah sampai tamat.